58❄️

191 13 0
                                    

Gimana kabar kalian? Harus sehat ya:)

SELAMAT MEMBACA

Kini nayra dan sunghoon sudah berada di restoran mewah bintang 5 di ruangan VVIP. Sebenarnya Nayra menolak untuk pergi tetapi sunghoon memaksanya.

Sejak tadi nayra hanya diam saja tanpa memberanikan dirinya menatap laki-laki dihadapan. Saat di mobil pun nayra tidak berbicara dan lebih memilih menatap ke arah jendela melihat jalanan bahkan nayra duduk di kursi penumpang padahal sunghoon sudah menyuruhnya untuk duduk di depan tepat di sampingnya karena ia bukan sopir. Tapi nayra menolak dan mengancam 'mau ngobrol atau enggak'. Sunghoon menuruti gadis itu daripada tidak bisa mengobrol sama sekali.

Pelayan restoran datang. Sunghoon membuka buku menu.

"Kamu mau pesan apa?".

"Nggak usah. langsung intinya aja kamu mau ngomong apa". Balas nayra cuek.

Sunghoon tersenyum tipis selalu menyuruh pelayan itu pergi. Nayra masih pada posisi yang sama menundukkan kepalanya tidak menatap sunghoon. Sedangkan sunghoon sebaliknya sejak tadi matanya tidak lepas menatap Nayra yang sangat berubah tampilannya menjadi wanita dewasa yang semakin cantik.

"Aku udah pulang ke Indonesia dua minggu yang lalu tapi baru hari ini aku berani temuin kamu". Melihat tidak ada respon dari nayra membuat sunghoon menghela nafas pelan.

"Maafin aku ra".

"Maaf karena pergi tiba-tiba tanpa kasih tau kamu". Nayra tidak menjawab dia hanya mendengarkan saja.

"Maaf aku udah buat kamu nunggu lama".

"Raa liat aku". Kata sunghoon

Nayra menatap sunghoon.

Tes

Air matanya turun begitu saja, runtuh sudah sesak yang ia tahan sejak tadi.

Nayra melihat arloji di pergelangan tangan kirinya.

"Udah jam 10. aku pamit".

Nayra beranjak dari kursinya namun dengan cepat sunghoon menahan lengan nayra dan memeluk tubuh mungil gadis itu.

Grep

Harum rambut nayra masih sama seperti dulu beraroma cherry wangi yang sunghoon suka.

"Le-pas".

Nayra berusaha melepaskan pelukannya tapi bukannya dilepas justru sunghoon semakin mengeratkan pelukannya seakan menyalurkan rindu yang selama ini ia tahan selama 4 tahun lamanya.

Nayra tidak bohong dia juga sangat rindu pada sunghoon, rindu pelukan hangat yang nyaman dan aroma parfum maskulin menyeruak Indra penciuman nayra, ini aroma favoritnya. Tapi nayra benci kehadiran pria ini.

"Maaf". Bisik sunghoon tepat di telinga nayra.

Berkali-kali sunghoon mengucapkan kata 'maaf'.

Bukan ini yang nayra inginkan. Bukan kata maaf melainkan penjelasan alasan di balik sunghoon yang pergi tiba-tiba lalu tidak mengabarinya selama 4 tahun ini. Nayra butuh pertanggung jawaban bukan kata 'maaf'.

Banyaknya pertanyaan muncul di pikiran nayra. Apakah sunghoon sudah memiliki kekasih baru? Siapa perempuan cantik yang ia lihat kemarin bersama sunghoon .

Nayra melepas pelukan nya. Sunghoon menangkup wajah nayra lalu menyeka air mata yang membasahi wajah mulusnya lalu mengecup keningnya sekilas tanpa izin pemiliknya.

"Aku mau pulang". ucap nayra mengalihkan pandangannya.

"Aku anter ya?". Anggukan nayra membuat sunghoon tersenyum senang. Biarlah mungkin nayra butuh waktu untuk memaafkannya yang muncul tiba-tiba.

.....

Nayra turun dari mobil sunghoon.

"Makasih". Ucapnya.

Sunghoon mengangguk tersenyum lebar. Senyum yang jarang ia lihat waktu SMA dulu.

"Nayra".

Nayra menautkan alisnya tanpa menjawab panggilan sunghoon.

"Selamat malam".

Nayra hanya mengangguk lalu masuk ke dalam apartemennya. Sebenarnya sunghoon sudah tau letak apartemen nayra bahkan ia tahu nayra tinggal sendirian di sana, selama ini sunghoon mencari tau info nayra secara diam-diam pada jake dan jay karena keduanya memiliki kekasih yang merupakan sahabat nayra.

.....

Nayra sudah bersiap akan bertemu dengan seseorang yang selalu menemaninya dalam keadaan apapun.

Grep

Sebuah tangan menutup kedua mata nayra dari belakang. nayra tau siapa pelakunya.

"Aduh jaehyuk".

Jaehyuk pun melepas kedua tangannya selalu duduk di hadapan nayra.

"Yah udah ketebak".

Nayra tersenyum.

"Kamu kan udah sering kaya gitu ke aku". Ucap nayra.

Jaehyuk tertawa

"udah nunggu lama?". Tanyanya

"Enggak. sekitar 5 menit baru nyampe disini".

Jaehyuk mengangguk lalu menggandeng tangan nayra.

"Jadi ke toko buku kan?".

Nayra mengangguk setuju tanpa melepas genggaman tangannya dari jaehyuk.

"Ayo!bentar lagi mau ujan". ajak jaehyuk.

Mereka berdua sudah sampai di toko buku yang biasa mereka kunjungi.

"Kamu pilih aja bukunya, aku mau cari minuman dulu ".

"Tunggu sini ya. jangan kemana-mana kalo ada sesuatu telepon aku ". kata jaehyuk.

"Iya jaehyuk ". Balas nayra.

"Pinter". Ucap jaehyuk mengelus pucuk rambut nayra.

Tbc

Dikit ya?buntu soalnya wkwk

ICE PRINCE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang