Perkenalkan aku Alenna, seorang siswi SMA kelas 3 yang kini berumur 18 tahun. Saat ini aku sedang mengandung 36 minggu. Ya, kalian tidak salah mendengar bahwa aku yang masih duduk di bangku SMA ini sedang mengandung. Aku memiliki seorang pacar yang saat ini telah menjadi suamiku bernama Aditya dan dia adalah ayah dari anak yang sedang aku kandung ini.
Aku dan Aditya sudah berpacaran sejak kami duduk di kelas 10 SMA. Saat itu kami bertemu di suatu ekskul yang sama sehingga kami sering bersama dan mulai jatuh cinta. Hubungan kami sangat sehat pada awalnya, sampai suatu ketika bencana besar datang pada kami berdua. Ayah dan ibuku meninggal dunia karena kecelakaan mobil, sedangkan Aditya memang sudah broken home sejak dulu. Di hari itu aku yang kehilangan orang tua dan Aditya yang ditinggalkan oleh ayahnya yang merawatnya selama ini membuat kami frustasi. Karena rasa frustasi kami, kami pergi mengunjungi club malam dan meminum banyak alkohol disana. Siapa sangka, ternyata aku dan Aditya sama sama mabuk dan berujung pada hubungan yang tidak seharusnya kami lakukan.
Sebulan setelah itu aku dinyatakan hamil oleh dokter. Aku dan Aditya pun akhirnya memilih untuk menikah secara sah dimata hukum serta agama dan tinggal bersama di rumahku. Kami juga mempertahankan bayi kami, karena tidak ada alasan untuk membuangnya. Kami pikir bayi ini akan menjadi sumber kebahagiaan kami nantinya. Kami juga bertekad akan membesarkan bayi ini dan anak anak kami yang lainnya.
Minggu ini adalah minggu minggu ujian nasional. Aku dan Aditya sudah mempersiapkan diri dari jauh jauh hari untuk ujian nasional ini. Kami juga sudah memeriksakan kandunganku dan dokter berkata mungkin aku akan melahirkan sekitar seminggu lagi. Aku pun berharap seperti itu. Karena besok adalah hari terakhir ujian nasional dan aku harap anakku dapat bertahan lebih lama sampai aku menyelesaikan rangkaian ujian nasional.
Namun, sepertinya bayiku sudah tidak sabar menunggu. Ditengah malam aku terbangun karena merasakan kontraksi yang sakitnya luar biasa. Aku mencoba menahannya dan berpikiran positif bahwa aku belum mau melahirkan karena itu adalah kontraksi palsu seperti yang selama ini aku rasakan. Tetapi ketika aku pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil aku melihat adanya flek dan lendir di sekitar celana dalam ku.
"Huftt, baby please bantu mama untuk ujian nanti ya. Jangan lahir dulu ya sayang" aku benar-benar berharap anakku mau diajak kerja sama.
Pukul 3 pagi kontraksi yang aku rasakan semakin intens dan pergerakan gusar yang aku lakukan ternyata mengusik tidur suamiku, Aditya.
"Sayang? Kenapa? Kok kamu ga tidur?" Aditya mulai beranjak dari kasur dan menghampiriku yang sedang menunduk kesakitan dipinggir ranjang.
"Sayang?" karena tak kunjung menjawab Aditya mulai memegang pundak dan perutku. Disaat itu aku rasa dia langsung menyadari apa yang sedang terjadi.
Beruntungnya Aditya tidak panik. Dia membimbingku untuk duduk dan membuka kakiku karena dia mau memeriksa pembukaanku saat ini. Aditya dan aku memang sudah mempersiapkan diri untuk ini. Kami memilih akan melahirkan bayi kami di rumah hanya berdua. Karena itu aku dan Aditya sudah mempelajari dan mempersiapkan banyak hal untuk kelahiran anak kami nanti.
"Ughhh" lenguhku saat jari jari Aditya memasuki daerah sensitifku.
"Baru pembukaan 2 sayang. Kamu ga usah ujian aja ya? Aku khawatir" sembari mengatakan itu Aditya juga membereskan kekacauan yang aku buat tadi. Aditya mulai merapihkan baju baju yang tadi aku buat berserakan.
"Ga, aku mau ujian huftt. Tinggal 1 lagi ujiannya, lagian ini masih pembukaan 2 dan sekarang udah jam 5 pagi. Harusnya sampai di jam 12 nanti aku belum mau melahirkan" apapun yang terjadi aku akan menyelesaikan ujian nasional yang harus aku hadapi hari ini.
"Tapi yang--"
"Engga akan kenapa kenapa, percaya sama aku yang! Kamu tolong cariin korset di lemari itu ya. Aku rasa itu bisa nahan kontraksi dan bukaan aku untuk sementara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maiesiophilia
Algemene fictieCerita tentang kehamilan dan proses melahirkan. Cerita ini akan berfokus pada proses melahirkan. Scene lainnya hanyalah pendukung. Pemeran utama yang melahirkan hanya PEREMPUAN, bagi pecinta mpreg story I'm so sorry this story will not satisfy you...