Clarice dan Chellvan 4

22K 108 13
                                    

Sekarang jam menunjukkan pukul 10 malam dan bukaan Clarice sudah tentu semakin melebar. Dengan kondisi kontraksi yang semakin parah dan bukaan yang hampir sempurna, Clarice harus dihadapkan pada kenyataan bahwa anak pertama nya, Chava tidak mau lepas dari pelukan nya. Chava sedari tadi rewel karena memang sudah jamnya untuk tidur sedari jam 8 tadi. Karena kondisi Clarice yang tidak kondusif dan Chava yang sedang sakit, membuat anak itu semakin rewel.

Sedari dulu Chava tidak pernah mau dan tidak pernah bisa tidur bersama daddy nya. Chava selalu membutuhkan mommy nya disaat ia mau tidur ataupun sakit. Clarice paham betul kondisi ini dan ia tidak bisa menyalahkan siapa pun saat ini. Chava hanyalah anak kecil yang memang harus mendapatkan perhatian penuh dari Clarice dan Chellvan. Sedangkan adik adik Chava dalam kandungannya pun tidak bersalah untuk memilih tanggal kelahirannya di hari ini.

Setengah jam kemudian Chava sudah tenang dan tertidur di gendongan Clarice. Sedangkan Clarice masih berusaha untuk tidak bereaksi berlebihan karena rasa sakit yang ia alami. Clarice tidak ingin reaksi nya atas rasa sakitnya akan menganggu anak pertama nya dan kembali membuat nya rewel.

Chellvan sedari tadi menemani dan memenangkan Clarice dengan setia. Menyadari istrinya sudah benar benar tidak dapat menahan ejanan nya, Chellvan memberikan kode pada Clarice untuk berpindah ke ruang kerja Clarice. Karena sebenarnya sedari tadi mereka masih berada di ruang keluarga untuk menenangkan Chava.

Chellvan membantu Clarice untuk berjalan perlahan menuju ruangan persalinan atau ruang kerja Clarice di rumah nya selama ini. Setelah sampai Clarice segera Chellvan arahkan untuk duduk di kursi khusus untuk para ibu yang au melahirkan. Kursi tersebut sama dengan kursi biasa, namun ada lubang ditengahnya sebagai jalan bagi bayi yang keluar dari lubang ibunya. Setelah itu, Chellvan berinisiatif untuk mengambil Chava dari gendongan Clarice, namun ternyata Chava langsung bereaksi tidak nyaman dan mulai merengek kecil.

"Kak, gapapa huftt biarin aja Chava sama ahh aku" Clarice mencoba untuk terus mengatur nafasnya sambil terus mendekap Chava.

"Aku cek pembukaan kamu dulu ya" setelah itu Chellvan segera menggunakan sarung tangan karet dan memasukkan jarinya ke lubang Clarice.

"Bukaan 9 yang, semangat ya aku yakin kamu kuat karena kamu wanita paling hebat"

Chellvan dan Clarice dengan sabar menunggu anaknya lahir ke dunia ini. Sampai 15 menit setelah nya Clarice bergerak tidak nyaman sambil melenguh. Chellvan segera mengecek apa yang terjadi, ternyata ketuban Clarice sudah pecah. Dengan segera Chellvan mengecek bukaan Clarice dan ternyata sudah bukaan ke 10.

"Kak sakit bangettt huftttt" selama saru hari penuh Clarice mengalami kontraksi dan ini lah kali pertama ia mengeluh. Chellvan segera bergerak untuk mengambil Chava dari gendongan Clarice, namun ternyata anak pertama mereka itu masih belum mau lepas dari mommy nya.

"Enghhhhhhhh ahh kak biarin ahh hmphhhhhhhhhhhhh aja Chava hah sama enghhhhhhhhhh sama akuhhhhhhhhh" ucap Clarice sembari mengejan.

"Aku bangga punya kamu, bahkan disaat seperti ini kamu berusaha untuk menjaga semua anak kita secara bersamaan. Kamu ga tega ngelepas si abang dalam pelukan kamu karena dia ga mau lepas, sedangkan di bawah sini adek adeknya lagi habis habisan nge dobrak lubang kamu yang sempit. Hebatnya lagi kamu bahkan ga protes dan ga membangkang aku atas permintaan aku untuk melewati proses melahirkan anak anak berdua" Chellvan menggenggam erat salah satu tangan Clarice dan mengecup Clarice singkat. Clarice hanya membalas senyuman pada suaminya, karena lubangnya benar benar habis habisan di dobrak oleh anaknya yang berukuran besar.

"Hufttt aku mau ngejan lagihhh kak"

"Pelan pelan aja ya sayang, ayo kamu bisa"

"Henghhhhhhhhhhhhhhhhh huh huh hmphhhhhhh hufttt sakithhhhhh henghhhhhhhhh ahh kakkkkk" Clarice kembali mengejan panjang dengan suara perlahan agar tidak membangunkan anak pertama nya. Lubangnya mulai terasa semakin terbakar, Clarice yakin kepala anaknya sudah semakin turun memenuhi lubangnya.

MaiesiophiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang