Masih ingat dengan Clarice dan Chellvan? Ya, sepasang suami-istri yang menjalani kehidupannya dengan romantis walaupun keduanya dijodohkan. Kini Chava Gevariel Alteeza atau yang biasa dipanggil Chava adalah anak pertama dari Clarice dan Chellvan telah berusia 15 bulan. Fakta yang lebih mengejutkan nya lagi adalah Clarice yang sudah kembali berbadan dua dengan usia kandungan 38 minggu.
Clarice dan Chellvan sebenarnya tidak merencakan kehamilan Clarice yang kembali datang secepat ini. Namun, mereka juga tidak berupaya untuk menunda kehamilan Clarice yang selanjutnya. Karena itu, setelah fase melahirkan Clarice selesai, Clarice dan Chellvan kembali berhubungan tanpa menggunakan pengaman apapun. Maka sekarang kalian bisa melihat hasil dari perbuatan tersebut.
Di kondisi yang sedang hamil besar seperti sekarang, Clarice tetap harus menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Masih sama seperti sebelumnya, Chellvan tidak menyukai adanya kehadiran orang lain dalam rumah mereka. Karena itu, saat ini Clarice masih bertanggung jawab penuh sendirian dalam merapihkan rumah dan menjaga Chava selagi Chellvan masih di luar untuk bekerja. Clarice juga sesekali masih membantu para teman dan kerabat terdekat nya untuk memeriksakan kandungan mereka dan membantu mereka dalam proses persalinannya.
Untuk kehamilan kali ini, Chellvan masih meminta Clarice untuk tetap melahirkan di rumah hanya dengan Chellvan. Clarice sebenarnya sempat menolak, karena saat ini ia mengandung bayi kembar dengan membawa gen dominan yang dimiliki kedua orang tua nya tentunya. Walaupun sudah dua kali berturut-turut hamil, badan Clarice masih sangat bagus dan proporsional. Mungkin karena Clarice merupakan dokter kandungan sehingga ia tau cara merawat dirinya sendiri selama masa kehamilan. Namun, yang ia takutkan hanya proses melahirkan yang jelas akan sangat menguras tenaga dan menyakitkan.
Tidak sekali dua kali Clarice mengalami ketakutan berlebih ketika memikirkan proses melahirkan. Namun, beruntung nya Chellvan adalah suami yang peka. Ia meyakinkan Clarice dengan belajar lebih dalam terkait penanganan dalam proses melahirkan. Bahkan Chellvan kembali mengingatkan Clarice bahwa ia adalah dokter kandungan yang sangat ahli karena tidak sekali dua kali Clarice mendapatkan tawaran pekerjaan di luar negeri, namun Clarice menolaknya karena ia memang mau mengabdikan dirinya untuk keluarga nya.
Chellvan juga sering kali mengingatkan bahwa Tuhan telah menciptakan semuanya sesuai dengan kodrat dan tugasnya. Chellvan berkata tidak mungkin Tuhan menciptakan seorang wanita yang bisa hamil dan melahirkan apabila tubuhnya tidak dipersiapkan untuk itu. Chellvan bahkan mempelajari dan mencari banyak sumber referensi untuk meyakinkan Clarice, sebesar apapun anaknya nanti perut dan vaginanya telah disiapkan oleh Tuhan untuk melewati semua proses yang dibutuhkan nya nanti. Clarice tentu merasa sangat bersyukur atas itu.
Saat ini, Clarice sedang menggendong Chava dalam pelukan nya. Chava yang tumbuh menjadi anak yang sangat pintar dan sehat. Dengan bobot Chava yang mulai semakin berat seiring bertambahnya usianya, ditambah kondisi Clarice yang sedang hamil besar dengan 2 anak dikandungnya tentu membuat ia sangat kewalahan. Sudah 2 hari ini Chava menjadi rewel, itu semua dikarenakan Chava yang memang sedang demam. Perubahan musim yang sedang terjadi membuat anak anak seumur Chava menjadi sensitif terhadap perubahan suhu dan suasana lingkungan sekitarnya. Karena itu, suatu hal yang wajar jika anak seumur Chava menjadi sakit.
Clarice yang sudah berhasil menidurkan Chava kini mulai membersihkan rumah nya yang sedari tadi belum sempat ia bersihkan. Sebenarnya saat ini, Clarice juga sudah mengalami kontraksi dan pembukaan. Hal itu ia sadari karena sejak semalam ia sudah mendapatkan flek dan sedikit darah di celana dalamnya.
Clarice sudah mengecek pembukaannya setelah menidurkan Chava tadi, Clarice mendapati bukaan 3. Itu berarti masih akan ada banyak waktu yang akan Clarice habiskan untuk merasakan kontraksi sebelum ia dan anak-anak di dalam kandungan nya dapat bertemu dan bersentuhan secara langsung.
Saat ini, Clarice sedang mencuci piring setelah merapihkan seluruh rumahnya. Clarice terdiam sesaat dan mencengkram pinggiran wastafel tempat nya mencuci piring. Kontraksi yang dialami semakin intens dan menyakitkan bagi Clarice. Beberapa kali air ketuban Clarice juga keluar dan merembes membasahi paha dan lantai rumah nya. Maka dari itu, setelah Clarice menyelesaikan cucian piringnya, ia memasuki bilik kamar mandi dan menggunakan pembalut untuk mencegah air ketuban nya yang merembes. Sehingga, air ketuban nya tidak mengotori lantai dan membuat Clarice tambah lelah karena harus bolak balik membersihkannya.
Pukul 4 sore Clarice kembali mengecek pembukaannya dan ternyata ia sudah sampai di pembukaan 4. Setelah mengecek pembukaannya, Clarice beralih ke kamar Chava dan membawa Chava untuk dimandikan dan diberikan makan. Selama menyuapi Chava makan, perut Clarice rasanya terus seperti di remas dari dalam. Anak-anak dalam kandungannya bergerak tak tentu arah dengan sangat kasar.
Setelah selesai makan entah mengapa Chava menjadi sangat rewel. Chava tidak berhenti menangis dan bergerak tak nyaman di gendongan Clarice. Hal itu jelas membuat Clarice yang sedang mengalami kontraksi semakin kesakitan. Clarice mencoba untuk tetap tenang dan berusaha keras menenangkan Chava yang berada dalam gendongan nya.
"Abang Chava, kenapa bang? Apa yang sakit? Sini bilang ke mommy nak. Abang Chava diem ya, kasian adek adek yang ada di dalam perut mommy" Clarice mencoba berkompromi dengan anak pertama nya itu. Chava memang sudah dibiasakan dipanggil abang sejak lahir, karena Chellvan berkata ia menginginkan beberapa anak. Berarti jelas, Chava tidak akan menjadi anak satu satunya, namun akan jadi anak pertama dalam keluarga nya.
Pukul setengah 6 sore, Clarice sangat bersyukur ketika ia mendengar suara mobil suaminya. Chava pun seketika memanggil manggil daddy nya untuk beralih ke pelukan daddy nya. Melihat itu Clarice segera berjalan perlahan dengan tertatih ke arah pintu masih sambil menggendong Chava.
Pemandangan pertama yang Chellvan lihat ketika ia membuka pintu rumah nya adalah Clarice, istrinya yang banjir oleh peluh dengan kondisi perut besarnya yang sudah sangat turun dan anak pertama nya, Chava ada dalam gendongan istrinya sambil menangis memanggilnya. Chellvan segera masuk dan mengambil Chava dalam gendongan istrinya. Sesaat setelah Chava berada dalam pelukannya, Chellvan segera memeluk dan mengecup singkat kening istrinya.
"Kamu udah kontraksi yang?" tanya Chellvan masih dalam posisi merangkul pinggang istrinya yang terlihat sedang mengatur nafasnya. Clarice pun hanya menganggukkan kepala nya singkat sebagai jawaban, karena saat ini kontraksi kembali menyerang nya.
"Sejak kapan? Udah di cek bukaannya?" Chellvan kembali bertanya untuk memastikan kondisi istrinya tersebut.
"Dari pagi kak, tadi aku udah cek bukaan. Udah bukaan 4 di jam 4 sore tadi. Ga tau masih sama atau udah nambah, soalnya dari tadi juga udah kontraksi kak"
"Oke kalo gitu aku bersih bersih dulu sebelum kita siapin semua kebutuhan kamu ya. Si abang biar sama aku aja, kamu juga bersih bersih aja dulu ya" setelah itu Chellvan membawa Chava untuk bermain sebentar dan meninggalkan nya untuk bersih bersih. Begitu pula dengan Clarice yang mulai beranjak ke arah ruangan kerja nya dan bersih bersih di kamar mandi dalam ruangan itu.
Setengah jam kemudian Clarice yang kini menggunakan dress hamil rumahan tanpa bra dan hanya menggunakan dalaman serta pembalut beranjak ke arah ruang keluarga untuk menemui suami dan anaknya yang sedang menonton.
⟬ maiesiophilia ⟭
1005 kata ✨
Selagi aku nunggu request fellaz, aku selingin pake beberapa cerita lain dulu ya.. Enjoy the story fellaz, next up kalo vote nya udah 500 ya14 Juni 23
Sleppy_Girlll
KAMU SEDANG MEMBACA
Maiesiophilia
General FictionCerita tentang kehamilan dan proses melahirkan. Cerita ini akan berfokus pada proses melahirkan. Scene lainnya hanyalah pendukung. Pemeran utama yang melahirkan hanya PEREMPUAN, bagi pecinta mpreg story I'm so sorry this story will not satisfy you...