chapter 3

966 11 0
                                    

Iqbal pov

Aku baru saja sampai dirumah abah dan umi.sekarang aku,abah,dan umi sedang makan malam bersama.rencananya besok aku akan membantu abah mengajar di salah satu kelas santriwati.aku memang sengaja kembali ke indonesia untuk membantu abah di pondok.dan kebetulan kuliahku sudah selesai.dan mungkin beberapa bulan sekali aku baru akan mengecek perusahaan ku di amerika dan prancis.

Aku memang kuliah di jurusan bisnis.dan aku sudah membangun beberapa usaha fi indonesia,amerika,dan prancis.setelah makan malam aku memutuskan untuk berjalan-jalan keliling pondok.sudah lama aku tidak mengelilingi pondok.karena aku kembali kesini sekitar 1 tahun yg lalu.aku memutuskan berjalan ke taman pondok.saat aku sampai di taman aku melihat seorang gadis sedang duduk di kursi taman sambil menulis sesuatu di buku.

Aku memutuskan menghampiri gadis itu.setelah sampai di samping gadis itu aku melihat gadis itu tidam menyadari keberadaan ku.aku duduk disampingnya tanpa suara."assalamualaikum,maaf aku mengganggu kalau boleh tau apa yang kau lakukan disini?"tanya ku pada gadis itu."waalaikum salam aku hanya sedang menulis diary.dan kau tidak mengganggu sama sekali"jawab nya dengan senyuman yang membuatku deg-degan.ada apa dengan jantungku.

"Kalau boleh aku tau namamu siapa,kau pasti santriwati disini kan?"tanyaku."namaku aisyah putri salsabila aku memang santriwati disini,kalau namamu siapa?"jawabnya masih dengan senyuman yang sangat manis.aduh aku harus periksa ke dokter jantung kalo kayak gini."namaku muhammad iqbal pahlevi"jawabku."kau pasti anak nya pak kyai yang tadi sore baru datanga kan?"tanyanya dan kubalas dengan anggukan kepala.kami saling bertukar cerita.dan aku baru tau bahwa umurnya tidak jauh beda dengan ku.dan orang tuanya ternyata tinggal di jakarta.

Setelah mengobrol cukup lama kami memutuskan kembali ke tempat tinggal masing-masing.aku merasa nyaman berada di dekatnya dan aku ingin bisa bersamanya lebih lama.astaghfiruallah,jangan bilang aku jatuh cinta padanya...

Aisyah pov

Aku senang sekali semalam bisa ngobrol berdua dengan kak iqbal.aku rasa aku menyukai kak iqbal tapi aku gak mau pacaran.karena prinsip ku aku tidak mau pacaran sebelum menikah.karena pacaran itu hanya menambah dosa.aku bangun dengan senyuman.setelah merapikan kasur dan kamar aku memutuskan pergi mandi setelah itu sakat subuh berjamaah.selesai mandi aku langsung menuju masjid.rara hari ini sudah kembali kerumah nya untuk mengurus pernikahan nya yang tinggal 1 bulanan lagi.

Jadi aku ke masjid sendiri saat sedang berjalan aku merasakan ada orang yang jalan disebelahku.saat aku menoleh betapa terkejutnya aku melihat kak iqbal berjalan disampingku."assalamualaikum aisyah,kau sendiri saja?"tanya kak iqbal."waalaikumsalam,iya kak aku sendiri soalnya temanku sudah pulang kerumahnya karena sebentar lagi ia akan menikah"jawabku."oh,kalau kamu sendiri gak mau nikah?"tanya kak iqbal.aku sedikit terkejut dengan pertanyaan nya."aku bukan gak mau tapi belum ada yang mau dan cocok"jawabku."ohhh"jawab kak iqbal. Aku dan kak iqbal berjalan beriringan menuju masjid...

aisyah love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang