Selamat dangat di [Löwenzahn:::VENTI]
_____
____
_
SELAMAT MEMBACAAngin bertiup kencang menerbangkan sekelopak bunga cecilia yang berjatuhan dari tangkainya. Membawanya menjelajahi tempat tempat tak berpenghuni. Sampai didepan jendela yang terbuka lebar.
"Huh ..." Seorang gadis sedang berdiri memandang matahari yang menampakan setengah sinarnya. Suara burung bercuit menandakan bahwa makhluk makhluk yang tertidur kini harus melanjutkan aktivitas mereka yang sempat tertunda dikala gelapnya malam menyapa.
Begitu juga dengan gadis muda ini. Ia juga tak luput dari pekerjaannya. Sekarang ia sedang berjalan menuju keramaian kota. Kota kebebasan yang menjadi rumahnya.
◇──◆──◇
Tak heran jika jalan masih sepi, ya karena ini masih sangat pagi. Kaki kecilnya berjalan menuju sebuah toko bunga. Lalu Ia membuka toko tersebut.
Kringg
Ketika pintu dibuka maka akan mengeluarkan bunyi dari lonceng yang digantung tepat didepan atas pintu.
"Selamat pagi~" Ia menyapa pada pemilik toko tersebut. Nampak seorang wanita sudah berumur menatapnya dengan senyuman. Ia sudah terbiasa dengan kedatangan si gadis yang terbilang masih sangat pagi dibanding orang orang bekerja pada umumnya.
"Selamat pagi," balasnya senyuman tak luntur sekalipun diwajah sang wanita tua.
Berta Gaertner nama wanita tersebut.
Tungkai gadis tersebut berjalan meletakan tas bawaannya, lalu ia mulai menyiram bunga dan melalukan aktivitas lainnya sampai matahari mulai tinggi.
Kringg
"Selamat datang~" Ia menyapa ramah pada pembeli.
"Waahh~ bunga ini bagus~" puji pembeli tersebut berbinar.
"Hehe pilihan bagus Nia!!" ucap si gadis. Nia tersenyum lalu memilih pilihannya.
"Terimakasih [Y/N]." Tanpa berlama lama Nia pergi dari toko bunga.
"Terimakasih dan jangan lupa kembali!!" seru gadis itu bernama [Y/N]. [F/N] [L/N].
"[Y/N], keluarlah hari ini aku ada acara keluarga mungkin toko ini akan ku tutup." Berta berucap. [Y/N] mengangguk lalu kembali membawa tasnya.
"Kalau begitu terimakasih~ aku pamit dulu," pamit [Y/N], ia segera keluar dari toko.
Ternyata bosan juga jika tak melakukan sesuatu. Ia berjalan jalan, sesekali berhenti untuk melihat berbagai jualan orang orang.
Saat ditengah jalan ia melihat Pengembara dan jangan lupa buntalan terbang yang selalu bersamanya--Paimon.
"Halo pengembara dan juga Paimon." [Y/N] menghampiri pengembara dan tersenyum padanya.
"Oh- halo juga [Y/N]," balas pengembara, juga membalas senyumannya.
"Halo nona [Y/N], tumben sekali melihatmu dikota, biasanya jam segini nona kerja," ucap si Paimon dengan nada melengking seperti biasa yang diangguki oleh pengembara.
"Ahh itu.. Berta bilang dia ada acara keluarga jadi toko harus ditutup," Jawab [Y/N].
"Heehh lalu kenapa tidak nona saja yang menjaga tokonya? Bukanya nona adalah satu satunya karyawannya dan paling terpercaya?" Sahut paimon membuat pengembara tak enakan karena ulah si emergency foodnya yang barbar ini.
[Y/N] terkekeh kecil. "Aku juga tak tau Paimon~" [Y/N] menarik paimon lalu menangkatnya seperti mengangkat bayi.
"Heii!! Paimon bukan bayi!! Jangan angkat Paimon seenaknya!!" Paimon mendengus sebal dan mendapat kekehan dari [Y/N] dan pengembara.
"Oh iya pengembara, apa kalian sedang ada masalah?" tanya [Y/N] seraya melepas paimon.
"Eh? Tidak ko, ada apa?" Pengembara menggelengkan kepalanya dengan pertanyaan mendadak [Y/N].
"Huuh begitu ya.. Aku sedang bosan.. Ku harap bisa membantu sesuatu," Ucap [Y/N] lesu.
'Setidaknya jangan berharap seseorang dalam masalah!!' batin pengembara, ia hanya bisa tersenyum.
Tiba tiba ada seseorang yang mengagetkan ketiga makhluk sedang berbincang ini dengan sebuah suara yang nyaring.
"HOII!!!" Nampak seorang gadis surai coklat dan dengan hiasan kepala mirip seperti pita telinga kelinci berwarna merah.
"Ah!! Amber!! kau mengagetkan kami tau!!" Paimon berkacak pinggang menatap Amber dengan tatapan kesal dan yang ditatap hanya tertawa renyah.
"Oke maaf maaf," maaf Amber tersenyum kuda sambil mengangkat tangannya.
"Ada apa amber?" tanya pengembara.
Amber berdehem "Wahai honorary knight aku memiliki misi untuk kalian!! dan sebelum itu pergilah ketempat kaeya!!" titah Amber dibalas anggukan oleh pengembara.
"[Y/N] kau bilang ingin membantu sesuatu bukan? Kalau begitu ..." Pengembara menatap [Y/N] dari ujung matanya lalu menghadap langsung [Y/N] yang nampak gugup.
"A-aku baru ingat persediaan makananku habis sepertinya aku harus beli lagi." [Y/N] tertawa canggung sambil mengharuk pipinya.
Amber dan pengembara bertukar pandang lalu kembali memandang gadis didepan mereka.
____________________
____________________Selamat pagi/siang/sore/malam semua!!
Yunna minta maaf kalo ad typo atau salah kata yang tak diinginkan😅😅🙏
Btw jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇ö𝙬𝙚𝙣𝙯𝙖𝙝𝙣:::VENTI
FantasySuatu hari, gadis muda melihat seorang penyair yang sedang kelaparan, ia memutuskan membantu orang itu. Setelah dibantu, penyair tersebut memutuskan untuk mengikuti gadis muda yang membantunya. ✦𝐞𝐧𝐝. [𝟐 𝐚𝐩𝐫𝐢𝐥 𝟐𝟎𝟐𝟑 - 𝟏𝟕 𝐌𝐞𝐢 𝟐𝟎𝟐�...