Sesampainya dirumah, [Y/N] bukannya mendapat sambutan hangat, ia malah mendapat tatapan penuh intimidasi dari Venti.
Pemuda itu menyilangkan kedua tangannya. Ia sudah berdiri didepan pintu bahkan sebelum [Y/N] datang.
"Dari mana saja?"
"Hngg, itu ... tadi Amber mengajakku makan bersama di Good hunter," jawab [Y/N] melihat ke sekitar tak mau membalas tatapan Venti.
"Kau tau jam berapa sekarang?"
[Y/N] menggeleng.
"Memangnya jam berapa?" [Y/N] balik bertanya walau ia masih menunduk.
"Ini jam seorang gadis tak boleh jalan jalan sendiri, oke??" Venti menyentil dahi [Y/N] tak terlalu keras tapi membuat bekas kemerahan disana.
"Aww, sakit tauu!" keluh [Y/N] memegang dahinya.
"Iya, itu hukuman untukmu," ucap Venti lalu menarik tangan gadisnya masuk kerumah.
[Y/N] bingung, sebenarnya yang tuan rumah disini siapa!?
Dengan wajah cemberut gadis itu menuruti Venti yang membawanya kesofa. Setelah itu Venti sibuk mengomeli [Y/N] dan disana [Y/N] hanya mendunduk kesal+menyesal+sedih+ka'o.
◇──◆──◇
Semenjak kedatangan Venti, rumah [Y/N] jadi lebih subur dan memiliki suasana ramai. Sudah beberapa bulan si penyair tinggal bersama, bahkan [Y/N] hampir lupa dengan janjinya membiarkan penyair itu untuk tinggal sementara bersamanya.
"[Y/N]~ hari ini masak apa~?"
Tiba tiba Venti berada dibelakang [Y/N] dan memeluknya seperti seorang suami. Halal aja belom dasar barbartos.
"Oh, selamat pagi Ven. aku masak seperti biasa saja," jawab [Y/N] setelah menyapa Venti.
Seperti biasa= pikirkan sendiri ygy😅😅
Penyair itu beroh ria lalu mendusel dusel dibahu si gadis.
"Venti, berhenti begituuu, aku sedang masak," tegur [Y/N].
Bukannya berhenti Venti malah menjadi jadi, [Y/N] sampai melepas pegangannya pada alat masak lalu berbalik menghadap Venti.
Venti yang kaget gadis itu tiba tiba berbalik mengambil kesempatan untuk lebih dekat dengannya.
"Venti!! menjauhhh kauu!!" geram [Y/N] mendorong paksa bahu lelaki itu. Wajah Venti langsung cemberut dibuatnya. Lantas [Y/N] menghela nafas lelah.
"Lakukan sesukamu!!"
Tak menyia nyiakan kesempatan, Venti kembali bermain dengan leher [Y/N]. Gadis itu sudah terbiasa dengan prilaku ini, meski semakin hari kelakuan biadab Venti semakin menjadi jadi, ia tak pernah melakukan yang diluar batas.
"Baiklah sekarang lepaskan aku," ucap [Y/N]. Sedari tadi masak Venti nempel terus, kemana mana [Y/N] harus membawa beban dipunggungnya. Benar benar, minta ditendang alat kelaminnya Venti ini.
"Hehh?? sudah selesai ya?? padahal aku masih mau memeluk [Y/N]~" ucap Venti dengan nada sedih. Seperti biasa [Y/N] akan mengabaikan kelakuan Venti dan melanjutkan aktivitasnya.
[Y/N] menghela nafas lelah setelah mendengar tagihan dari Diluc. Pria itu menunjukan wajah datarnya.
Sedangkan Venti meng ehhe dengan watadosnya sambil menunjukan kedipan matahari.
"Terimakasih," ucap [Y/N] lalu meninggalkan tavern pria tomat itu dengan menyeret Venti seperti karung.
Terlihat wajah Venti sangat pucat, aura hitam disekeliling [Y/N] dengan tatapan tajam setajam silet berhasil membuat dewa ketar ketir🥶 entah menggunakan kekuatan anime apa [Y/N] ini sampai sampai barbasitobas- barbaratos- barbatod- barbatos keringet dingin.
"Kamu mabuk lagi?" tanya [Y/N] tajam penuh intimidasi mengalahkan ketajaman sinar ilahi.
"A ahahaha t-tidak kok, kan ada [Y/N]~" ucap Venti ceria. Ia pikir [Y/N] bodoh? Venti ga jadi mabuk pasti gara gara [Y/N] datang. Hadehhh.
"Hahhh, kamu boleh saja mabuk tapi hanya seminggu sekali. kemaren kan kamu baru mabuk! jadi sampai minggu depan kamu ga boleh minum minum lagi, mengerti??" pesan sekaligus tegur [Y/N] sambil menunjuk nunjuk wajah Venti.
"Yahhh [Y/N] jahaatttt huhuuuu." [Y/N] mengabaikan Venti yang menangis memeluk kakinya.
"Ayolah Venti, kamu masih kecil, minum terlalu sering nanti bisa sakit ..." Tegas [Y/N]. Venti terdiam menatap [Y/N]. Ia bangkit lalu memberi tatapan serius.
"Kamu kenapa pula?"
Tbc_
____________________
____________________Sory ga nyambung ges aq ga tau lagi mau bikin apa yaudah up dabel😁
Jangan lupa voteeeeEeeEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇ö𝙬𝙚𝙣𝙯𝙖𝙝𝙣:::VENTI
ФэнтезиSuatu hari, gadis muda melihat seorang penyair yang sedang kelaparan, ia memutuskan membantu orang itu. Setelah dibantu, penyair tersebut memutuskan untuk mengikuti gadis muda yang membantunya. ✦𝐞𝐧𝐝. [𝟐 𝐚𝐩𝐫𝐢𝐥 𝟐𝟎𝟐𝟑 - 𝟏𝟕 𝐌𝐞𝐢 𝟐𝟎𝟐�...