19.20Malam yang cukup cerah, menaungi kota jakarta hari ini..
Lampu lampu gedung dan juga kendaraan masih menyinari ibu kota Indonesia tersebut...Michelle menatap suasana kota jakarta yang begitu padat, lewat jendela kamar nya..
"Michelle!!! Ayo makan dulu!! Gue udh masak!!"
Lamunan Michelle terbuyarkan oleh teriakan sang kakak..
"Iyaa!! Gue kesana!!" Michelle menutup kembali tirai jendelanya, lalu berjalan keluar kamar..
"Lo masak apa bang?" Michelle mengintip dari belakang Marvel yang tengah berada didepan kompor..
"Fettuccine" jawab Marvel singkat, ia meraih Piring yang berada tak jauh dari dirinya...
"Gue bantu bawain bang" Michelle meraih 2 piring yang sudah terisi Fettuccine diatasnya..
"Thanks"
"Wuahhhhh kek nya enak bet iniii" Michelle menatap kagum pada Fettuccine dihadapannya.."Makan gih, jangan lupa berdoa"
Michelle dan Marvel pun berdoa..
Michelle segera meraih garpu, begitu pula Marvel..
Tak sempat memasukkan Fettuccine kedalam mulut mereka, terdengar suara ketukan dari pintu unit mereka.."Gue cek dulu" Marvel segera bangkit dari kursi nya dan berjalan menuju pintu..
"Siapa bang?"
"HAI HAI!!!" ternyata yg datang adalah Yohan...Michelle? Dia tak terkejut sama sekali..
"Mo numpang makan kan lo?" tanya Michelle..
"Yoi, tau aja lu mah" Yohan segera duduk di samping Michelle..
"Han, tp Fettuccine nya sisa dikit.. Gapapa?" tanya Marvel..
"Kagak ngapa bang... Yg penting makan"
"Yodah bentar yak"
"Sipp"
Marvel pun pergi ke dapur untuk mengambilkan Fettuccine untuk sahabat adiknya itu..
Michelle meneruskan makannya yg sempat tertunda tadi..
Ditengah makan, ia berhenti dan menoleh kearah Yohan.."Eh met, gue mo tanya deh"
"Tanya apaan?" saut Yohan yg masih fokus ke layar hp nya..
"Td siang tuh, siapa sih?"
"Yg mana?" Yohan menaruh hp nya dan menoleh kearah Michelle..
"Yg itu loh, yg nawarin gue bantuan"
"Lo gk perlu tau" tiba tiba saja, raut wajah Yohan berubah drastis..
"Dih? Mang napa sih" Michelle melihat Yohan dengan tatapan julid..
"Ya intinya, gk penting lo tau dia juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
musim semi dan kita
Romance"Hidup ini fana" Nyatanya seperti itu.. Roda hidup selalu berputar, ada kalanya kita bahagia karena pertemuan, dan ada kalanya kita bersedih karena perpisahan.. Namun bagi setiap insan, perpisahan adalah harus... Meski sakit akan berbekas dan suli...