[4/8]

261 34 0
                                    

─頹'🌙: :Saat aku sakit...

✃– – – – – – – – – – –

Toge berulangkali menghela nafas, disampingnya ada Gojo Satoru yang tersenyum watados, dan didepannya ada (Name) yang terbaring dikasur pasien dimana tangan kiri gadis manis itu terpasang selang infus yang sudah mengeluarkan sedikit darah. Benar, mereka berada dirumah sakit Tokyo.

Tadi pagi semuanya biasa saja, mereka sarapan seperti biasanya dengan menu yang Toge beli tadi malam, hingga Toge melihat (Name) muntah darah ditempat duduknya. Pupil adik manisnya itu bergetar menahan sakit ditenggorokan dan satu tangan yang mencoba menghentikan darah keluar dari mulutnya.

"(NAME)?!" Panik Toge mengambil tisu untuk mengelap darah ditangan yang sudah meleber jatuh kebaju (Name).

"Nii-chan, ittai." Setelah mengatakan itu (Name) pun jatuh pingsan. Dengan cepat Toge menggendong adiknya itu dan membawanya ke Rumah Sakit Tokyo.

Dari pemeriksaan dokter, (Name) dikatakan terkena racun dari makanan yang dimakan (Name) tadi. Ada sesuatu dimakanan tersebut yang dapat membuat tenggorokan seperti dibakar dan memaksa untuk mengeluarkan makanan yang ditelan.

Toge hanya diam mendengarkan dan mengangguk kemudian ia menuju ruangan (Name) dirawat. Tapi bukan (Name) yang dia temukan di atas kasur, melainkan sosok sang sensei di Akademi Jujutsu sedang berdiri diatas kasur sambil menghindari lemparan barang dari (Name) dan clonenya.

"NII-CHAN ORANG ANEH INI TIBA-TIBA MASUK KESINI DAN DIA TERSENYUM SEPERTI ORANG IDI-." (Name) teriak dengan suara parau, ayolah tenggorokannya belum pulih sepenuhnya.

"Berhenti," Inumaki sengaja memakai kata kutukan agar adiknya dan gurunya berhenti membuat kegaduhan. Beruntung ruangan (Name) tidak campur dengan pasien lain.

(Name) dan clonenya diam mematung sedangkan Satoru akhirnya turun dari ranjang. "Oyaa~ Toge-kun~ kenapa tidak bilang memiliki adik manis seperti (Name)-chan?" Tanya Satoru dengan suara khas menyebalkan miliknya.

"Tenang (Name), berbaringlah diatas kasur." Oke (Name) merinding mendengar suara penuh kakaknya mengatakan perintah. Dengan gerakan patah-patah (Name) kembali berbaring diatas kasur pasien miliknya.

"Dia sensei ku, Gojo Satoru, bukan orang gila nyasar ataupun orang idiot." Penjelasan singkat Toge membuat (Name) tenang dan mengusap tangan kirinya yang mulai sakit, Satoru masih berdiri disamping Toge dengan senyum konyolnya.

"Mou, tidak ingin bergabung dengan kami (Name)?" Tanya Satoru dengan ekspresi serius yang dijawab gelengan brutal oleh (Name). Toge menghela nafas dan mendorong senseinya keluar dari ruangan (Name).

"Tuna mayo." Tanpa menunggu jawaban dari Gojo, Toge menutup pintu dan menguncinya. Walaupun termasuk sia-sia jika dia mengingat Gojo memiliki kemampuan teleportasi.

"(Name)?" Panggil Toge melihat adik kecilnya itu menatap Toge dalam diam. Menggerakan tangannya untuk mengusap kepala (Name) dan membantu adiknya untuk kembali rebahan. Toge membereskan kekacauan yang terjadi akibat 'perkelahian' kecil tadi.

Selesai membereskan semuanya, Toge melihat adiknya sudah tertidur pulas dengan nafas teratur. Ia menaikkan suhu ruangan saat dirasa tangan adiknya sedikit dingin dan menyelimuti (Name), tak lupa ia mengecup dahi (Name).

-

Tiga hari berlalu, (Name) kini kembali sehat dan sudah bisa mengeluarkan suara dengan lancar. (Name) benar-benar beruntung karena Toge sama sekali tidak meninggalkannya saat ia dirawat di rumah sakit ini. 24 jam Toge selalu bersama (Name). Menemani saat ia gabut karena tidak bisa mengeluarkan suara, menyuapinya, memeluknya saat kedinginan.

Bahkan, ia mengusir sosok gurunya sendiri yang setiap hari datang mencoba mengajak (Name) masuk akademi jujutsu.

Toge saat ini berada di apotek rumah sakit untuk mengambil obat (Name). Mou~ biarkan (Name) menyusul kakak pendeck nya itu dan mari kita akhiri chapter ini~~

✃– – – – – – – – – – –

...Nii-chan yang akan merawatku sepenuh hati.

Nii-chan (I.Toge x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang