Nii-chan (I.Toge x Reader)

[2/8]

──頹'🌙: : Terkadang kami...

✃- - - - - - - - - - -
Terik matahari menyengat kulit gadis cantik berambut platinum itu, Jepang sudah mulai masuk musim panas dan karena itu (Name) mengomel ditrotoar jalan karena kulitnya yang memerah.

"Arrghhh panas sekali! Geraaaaahhh." (Name) hampir saja melemparkan kantong belanjaannya jika tidak ditahan oleh tangan kakaknya. "Salmon, (Name)." Ahh, mendengar suara lembut kakaknya sedikit mendinginkan kepala (Name).

"Uhm!" (Name) menarik toge untuk duduk dikursi tepat dibawah pohon rindang. "Toge-nii mau minum ga? (Name) mau beli nih." Setelah mengusap peluh dan mengistirahatkan kakinya (Name) menawari Toge.

Serius, suhu nya sedang naik sekali dan (Name) benar benar dehidrasi. Ah, coba saja ia bisa menciptakan es~

"Shake-shake!"

"Ha'i tunggu sebentar dan pesanan prince Toge akan siap~" (Name) berdiri kemudian memasang pose ala hormat kerajaan kemudian berlari kecil menuju vending machine.

Toge memandang jenaka kelakuan absurd adiknya itu, tapi tingkah aneh inilah yang menjadi daya tarik dari (Name).

Tak butuh waktu lama, (Name) kembali dengan kedua tangannya memegang botol air mineral dingin. "Ini untuk Nii-san~" (Name) menyerahkan sebotol air kepada Toge. Mereka kemudian menikmati bagaimana pemandangan indah didepan mereka yang sedikit memicu gelombang pada penglihatan karena panasnya.

"Toge-nii aku ga kuat deh kalo harus jalan pulang panas panas gini." Keluh (Name) dengan wajah murungnya, memang benar ini adalah permintaan Toge untuk belanja bulanan disiang hari tepat dimana matahari berada diatas kepala.

"Okaka." Toge berdiri dan meninggalkan (Name) ntah kemana, (Name) sendiri memilih merebahkan tubuhnya dikursi taman tersebut menunggu kakaknya, toh Toge bisa menjaga dirinya sendiri.

Jangan khawatir minna~

Selang beberapa waktu, (Name) merasakan ada seseorang menusuk pelan pipinya. "Ugh!" (Name) membuka mata melihat Toge membawa sebuah payung berwarna (F/C) polos dan sebuah kipas portable.

Dimana kakak manisnya mendapatkan kedua benda tersebut? Sudahlah (Name) tidak perduli dan kembali duduk.

"Nii-chan membelinya?" Tanya (Name) mengambil kipas portable tersebut dan menyalakannya, angin dari kipas tersebut sedikit membuat (Name) dingin.

Toge membuka payung tersebut dan mengajak (Name) untuk kembali berjalan pulang. Jadi posisinya (Name) didepan dengan tangan kiri memegang kantong belanjaan dan tangan kanan memegang kipas portable, kemudian Toge dibelakang memayungi (Name) sambil membawa sisa kantong belanjaan yang ada.

Bisa dibayangkan kan ya? Yuk lanjut.

---

RUMAH INUMAKI BERSAUDARA

Akhirnya mereka sampai juga dirumah, (Name) meletakkan barang belanjaan dimeja makan kemudian ia rebahan disofa, Toge pun sama ia menyender disofa dengan peluh membajiri dahi dan kaos oblongnya.

Oke, (Name) merasa bersalah tidak membagi angin kipas tersebut dengan Toge. Menyalakan AC mereka hening untuk beberapa saat.

"Toge-nii mau makan apa buat siang ini?" Tanya (Name) sambil membuat clone tubuhnya. "Onigiri!" Jawab semangat Toge, sekarang (Name) sweatdrop dengan jawaban kakaknya itu.

"Ga bosen?" Tanya (Name) sekali lagi yang dijawab gelengan ribut Toge, ah sial kawai sekali kakaknya ini. "Yosh! Tunggu sebentar Toge-nii." (Name) ke dapur bersamaan dengan kedua clone-nya dan mulai sibuk memasak.

"Kalau tidak, Toge-nii mandi dulu saja." Teriak (Name) sambil memotong ikan di dapur, Toge mengiyakan dengan menuju kamarnya dan suara gemericik air terdengar.

Tiga puluh menit berlalu dengan cepat dan semua makanan tersaji dimeja makan bertepatan dengan Toge yang selesai mandi dimana Toge hanya memakai kaos oblong tanpa lengan dengan celana pendeknya, membuat (Name) hampir memeluk Toge sangking gemasnya, ditambah pipinya yang sedikit memerah akibat udara panas kamar mandi, sial- BISAKAH (NAME) INCEST?

Tidak (Name)! Jangan merusak genre buku ini.

Setelah berhasil mengembalikan otaknya dalam mode jernih, mereka akhirnya makan dengan tenang kemudian rebahan sambil bermain game hingga malam, lagipula jarang juga Toge bisa menghabiskan quality time dengan adiknya seperti ini.

Mari biarkan kedua kakak beradik Inumaki ini menikmati waktu mereka minna~
✃ - - - - - - - - - -

..... saling memahami satu sama lain