Saat Sukuna menginjakan kakinya di amerika, disana Ia kembali melanjutkan pendidikannya. Ntah bagaimana saat pertama kali ke kampus bocah bersurai merah muda itu sudah sangat terkenal
Terkenal karena mukanya yang tampan, terkenal karena jenius, terkenal karena berandalan juga tentunya. Tanpa Megumi, Sukuna sedikit liar
Beberapa kali ia membantah dosen dan berdebat dengan dosen karena kecerdasannya yang luarbiasa. Tentu karena dosennya juga sedikit ngeyel, di sana ia bertemu dengan Kamo dan menjadi teman tentunya
Kamo adalah laki laki yang tergolong pintar dan sangat terobsesi dengan kesempurnaan, ia ingin menjadi nomor satu tapi selalu gagal karena kehadiran Sukuna
Saat mengetahui bahwa Sukuna memiliki kekasih yaitu Megumi, Kamo berusaha merusak hubungan mereka. Tapi tentu gagal, awalnya ia sangat membenci Sukuna. Mengapa kehadiran Sukuna malah merusak hidupnya yang hampir sempurna itu?
Tapi semenjak mengenali Sukuna lebih dalam, Kamo mulai memahami bahwa Sukuna hidupnya tidak se sempurna yang Ia pikir. Cukup masuk akal mengapa Sukuna menjadi lebih liar saat terpisah dengan Megumi
Hari paling buruk yang di ingat Kamo adalah hari dimana Sukuna melawan seorang senior. Ya mereka bertengkar karena Sukuna tidak terima senior itu memperlakukan beberapa junior layaknya babu
Karena kebetulan saat itu Sukuna memang sedang sangat kesal perkara ia selalu dijadikan contoh karena nilainya yang sempurna, dan tentu saja karena hal itu ia selalu di dekati banyak orang yang meminta jawaban
Ditengah tengah kekesalannya itu ia bertemu dengan seorang senior yang memperlakukan banyak junior sebagai babu? Bagaimana Sukuna tidak marah
Kejadiannya di kafetaria, saat para mahasiswa dan mahasiswi sedang makan. Ada kegaduhan dimana senior ini menuang air ke junior karena tidak mau mengantri dan membelikannya makanan
Sukuna menghampiri senior itu, menendang tepat di perut dan berteriak sambil menatapnya dengan mata yang haus akan darah
"Woi kontol, lo udah gede masih kaya bocah sma yang jadi perundung. Malu maluin anjing"
-Sukuna"Jujur aja ya. jujur, gw udah muak banget sama elo yang tiap dateng ke gw cuma buat jawaban. Otak dipake goblok"
-SukunaSenior yang tidak terima dengan hal itu berusaha melayangkan pukulan kepada Sukuna, tapi tentu saja Sukuna menghindar dan balik memukulnya
"Pathetic, you call that a punch?"
-Sukuna"This cocky bastard need a lesson"
-SeniorAkhirnya mereka saling melayangkan pukulan, selama bertengkar tentu Sukuna tidak kena sama sekali. Ia benci jika mukanya memar karena baginya Megumi terlihat sangat lucu saat memandang mukanya, jika sampai mukanya memar mungkin Megumi tidak akan mau melihat Sukuna
Sambil sibuk memikirkan apa kabar kekasihnya Sukuna tidak sadar bahwa ia tanpa henti menginjak nginjak senior itu, orang yang tengah menerima injakannya itu memohon maaf dan segera berjanji tidak akan mengulangi nya lagi
Sukuna berhenti saat ia ingat bahwa ia masih memiliki tugas, meninggalkan senior yang sudah babak belur terbaring di lantai kafetaria
"Ano, sori gw ada tugas tolong ini urusin aja"
-Sukuna"WOWWW SUKUNA OUR HERO"
-Mahasiswa 1"THANK YOU SO MUCH LORD SUKUNA"
-Mahasiswa 2Sukuna meninggalkan kafetaria dan terduduk di lantai rooftop kampus itu, mau bagaimanapun hal itu mengingatkannya akan Megumi. Selama seluruh kejadian itu berlangsung Kamo menonton dan merasa bahwa ia memang lebih baik tidak melawan Sukuna
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Forget You
Fanfiction◇ Warning ◇ • Cerita ini hanyalah fanfic yang dibuat berdasarkan haluan dan kisah Author • Beberapa Character figuran hanyalah karangan, tapi sisanya 100% milik Gege Akutami • Mengandung bahasa kasar • Yaoi, jika Homophobic tidak perlu baca • Cerita...