▪︎ 6 ▪︎

170 25 2
                                    

Hari sudah berubah menjadi malam, Toji dan Megumi sudah makan di restoran. Sekarang mereka sedang berjalan pulang

Mata Megumi memerah, mungkin besok matanya akan bengkak. Dirumah, sekali lagi Toji menasehati Megumi.

"Gum, beneran deh. Kalo kata Ayah mending Gumi moveon"
-Toji

"Pertahankan aja pertemanan kalian"
-Toji

"Memang itu tujuan Gumi kok"
-Megumi

"Selama apapun itu, as long as i can stay by his side"
-Megumi

Dielusnya kepala putranya, perjuangan Megumi mengingatkannya dengan Ibu Megumi. Sosok wanita yang sangat berjuang untuk mempertahankan Megumi disaat keluarganya ingin mengambil Megumi untuk dijadikan kepala clan

Ibunya Megumi adalah wanita tertangguh,pejuang, dan tentu saja hanya dia yang dapat membuat Toji kagum. Sampai hari ini pun Toji tidak pernah merelakan kematian istrinya

Megumi mengucap salam dan masuk ke kamarnya, Ia tertidur

.

.

.

"Megumi"
-Sukuna

"Hah, udah pagi?"
-Megumi

"Iya, bangun makanya"
-Sukuna

"LAH LU KOK DISINI"
-Megumi

"Soalnya mau jemput tapi lunya blm bangun"
-Sukuna

"Alah syalan, yaudah bentar mau mandi"
-Megumi

Setelah selesai mandi dan menggunakan seragamnya, Megumi keluar dari kamar mandi dan melihat Sukuna duduk di kasurnya sambil memainkan ponselnya. Megumi tersenyum, Sukuna menyadari keberadaan Megumi yang sudah selesai bersiap siap

"Apasih liat liat ajg"
-Megumi

"Dih lu duluan"
-Sukuna

"Gk yh"
-Megumi

"Sini bntr Gum"
-Sukuna

"Apaan"
-Megumi

Saat Megumi menghampiri, tiba tiba Sukuna menarik tangannya dan Megumi terjatuh tepat dibawahnya

"Anjing"
-Megumi

"Mulutnya disekolahin ya dek dek"
-Sukuna

"Lepasin"
-Megumi

Diciumnya kening Megumi

"LU NGAPAINNNN"
-Megumi

"LAH YA GAPAPA KAN KITA UDH PACARAN ANJENG"
-Sukuna

"Hah, oh.... hah"
-Megumi

"Hahohahoh"
-Sukuna

"Eh trs abis lu kek gtu mau ngapain ajg, posisinya gini amat pantek"
-Megumi

"Mau peluk trs turu biar bolos"
-Sukuna

"P mkst?, tdk blh bgtu yh kk"
-Megumi

"Udah ah bolos aja, ndak jadi kesekolah"
-Sukuna

Akhirnya Megumi dipeluk, Megumi yang menolak untuk bolos memukul kecil dada Sukuna

"Ngga ada rasanya, kalo mau mukul tuh yang bener cil"
-Sukuna

"Cal cil cal cil, gw bukan bocil kntl"
-Megumi

"Galak amat ih, lu kaya anak kucing ywhahahahah"
-Sukuna

"SINGA KALI ANCRIT"
-Megumi

"Alah lu mah bisanya nyakar doang dek"
-Sukuna

"Gw tendang juga biji lu"
-Megumi

Can't Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang