Setelah selesai mengganti baju [Name] keluar kamar dan langsung turun ke bawah, dibawah sudah ada Niichan dan ibunya.Dari awal sampai akhir makan malam tidak ada yg mau membuka pembicaraan karena semuanya sibuk dengan pikiran masing masing, contohnya [Name] 'tadi kok bisa lupa minta nomor shoyo ya, yaudahlah besok aja' [Name] pergi kekamar dan langsung merebahkan diri ke kasurnya tidak lupa juga dia mengambil nitendonya
Shoyo POV
"Tadaima okaasan" ucap Shoyo yang langsung di sahut sang Ibu dengan "okaerinasai" sambil tersenyum. Melepas sepatu dan menaruh ke raknya Shoyo beranjak pergi ke kamar untuk mengganti pakaian sekolahnya, membuka pintu kamar dan berjalan menuju dapur sang Ibu menyuruhnya untuk memanggil sang Adik untuk makan malam bersama.
"Natsu ayo kita makan" ucap Shoyo "tunggu sebentar pr Natsu sebentar lagi akan siap, Niichan deluan saja" bilang sang Adik yang di balas dengan dengusan oleh Shoyo, "yasudah" dia berjalan keluar kamar dan menuju ke dapur.
"Sudah di panggil? " tanya sang ibu "dia bilang tunggu sebentar, dia sedang mengerjakan prnya" Shoyo menarik kursi yang berada di depan ibunya lalu duduk "yasudah kita tunggu Natsu saja ya" kata sang ibu dan di bahas deheman kecil oleh Shoyo.
Hening melanda sejenak, Ibu pun memulai percakapan "Sho, bagaimana tadi saat di sekolah?" "apakah Sho mendapatkan perlakuan yang tidak pantas lagi?" tanya sang ibu khawatir, melihat Shoyo yang selalu pulang dengan keadaan bisa di bilang lebam lebam(?) terdengar helaan nafas berat dari seberang "seperti yang Ibu lihat sekarang, Aku di pukuli lagi oleh mereka", berhenti sejenak Shoyo melanjutkan lagi ceritanya " Aku sebenarnya ingin membela diri Kassan, tetapi Aku takut"
Kejadian yang sangat menyakitkan itu terulang lagi di benak Shoyo, dia teringat dengan seorang perempuan yang membantunya saat Akemi dan temannya selesai memukuli Shoyo, "Aku ingat, tadi dia menyebut namanya [Name](?)" pikir Shoyo.
Melihat wajah Shoyo yang terlihat memikirkan sesuatu Ibunya bertanya "Ada apa?" tersentak karna ucapan sang Ibu Shoyo tersadar dari pikirannya tadi, "Tadi ada seorang perempuan yang membantu membawaku ke UKS, dia mengobati luka yang ku dapat" Shoyo melirik Ibunya "Namanya [Name](?)" entahlah, bisa bisanya dia melupakan orang yang membantunya, sangat tidak etis sekali rambut jeruk satu ini TwT.
Setelah di pikir pikir tadi Aku dan perempuan itu pulang bersama, Shoyo melihat ibunya dengan tersenyum "Aku ingat, dia se komplek dengan kita Kassan , rumahnya pas pasan berada di depan rumah kita" ucap Shoyo dengan gembira.Melihat senyum gembira dari sang anak Ibunya pun ikut tersenyum "tolong jaga Sho dengan baik ya [Name]".
Tuk tuk tuk.
Melangkahkan kaki keluar kamar dan menuju ke dapur Natsu merasa sepertinya makan malam kali ini tidak akan se-hening makan malam sebelum-sebelumnya. "Niichan tersenyum eh?" ucap Natsu begitu memasuki dapur. Dua orang yang berada di dapur di buat terkejut oleh kedatangannya "Niichanmu akhirnya mendapatkan teman" ujar sang ibu, Natsu berjalan ke samping Ibunya dan menarik kursi lalu duduk "Wah benarkah, syukurlah Niichan ku ini akhirnya mendapatkan teman, Aku kasian sekali melihatnya selalu kesepian" dengan senyum jailnya.Menatap sinis Adik yang berada di samping Ibunya itu, "diamlah Natsu, kau sangat menyebalkan" ucap Shoyo dengan nada ketus. "Gomen gomen Niichan" Natsu meminta maaf diiringi tawa kecil dari Ibunya.
Bahagia sekali melihat kehangatan yang sangat jarang ini. "semoga kita akan terus seperti ini ya, Anak Anakku"back POV ke [Name]
Setelah selesai memainkan Nintendo kesayangannya itu dia pun beranjak dari tempat tidur ke meja belajarnya, "Aku tidak boleh bermalas malasan seperti ini, nanti pasti Niichan akan mengolok ngolok ku lagi karna nilai ku yang sangat berbanding jauh dengannya.Bagaimana tidak Niichan nya itu sangat populer sekali di sekolahnya, bukan cuman karna tampangnya yang sangat tampan sampai memikat hati para betina, Niichan nya juga populer karena kepintarannya yang haqiqi itu.
Membuka lembaran demi lembaran kertas di atas mejanya itu, dia pun mengeluh capek "belum 10 menit tapi kepalaku sudah mumet, kenapa cuman Niichan yang memiliki otak seperti itu, Aku kan juga pengen tau" gerutu [Name]
Skippu
"Di pagi hari yang cerah ini, kenapa mood ku harus rusak karna Niichan sialan itu sih" bagaimana tidak, dia di tinggalkan oleh Niichan tercintanya itu.
Setelah memakai sepatu [Name] pun pamit dan pergi melangkah keluar rumah, mendapati seseorang berambut orange seperti jeruk itu, sepertinya dia mengenalinya.
Melangkahkan kaki lebih cepat dan menghampiri Shoyo, [Name] menepuk pundak Shoyo yang barusan menutup pagar rumahnya "Sho ingin berangkat bersama ku tidak? " reflek melihat ke belakang "e-eh [Name] ya? " kini Shoyo sepenuhnya mengahadap [Name] "ya?" ucap [Name] mengulang perkataan terakhir Shoyo.Mendapati hawa di sekitarnya tiba tiba menjadi dingin dia heran, tidak ada angin dan hujan mengapa bisa tiba tiba ya. "hei, kau tidak ingat namaku ya?" perempatan imajiner terlihat di wajah [Name], setelah Niichan nya ada lagi Shoyo yang menambah rusak mood [Name], Shoyo menatap [Name] merinding "b-benar [Name](?) kan?"
aw aw kalian tau ga Niichan nya [Name] itu siapa hayoo??
jadi Niichan nya [Name] itu Kita Shinsuke
BONUS FOTOH NOH
cr:wattpad on pinterest
Kamu terlalu ganteng mas buat kita yang lemah terhadap pria tampan, ror. hehe. :)
Habis disini dulu yaa, di tunggu untuk chapter selanjutnya jangan lupa vote ya maniez, nnti jodohnya bakalan mirip sama mas mas di atas loh. hehe.
05-08-24 Note: Book ini aku revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu × Reader
Teen Fictionmenceritakan tentang seorang perempuan bernama [𝘕𝘢𝘮𝘦] yang bertemu dengan hinata shoyo saat dia di bully, [𝘕𝘢𝘮𝘦] adalah teman pertama shoyo sebelum shoyo memasuki sekolah menengah keatas(𝘚𝘔𝘈) tepatnya sma yukhaii, yang akhirnya dia memil...