Helaan nafas terdengar dari [Name], "kau kan belum tua dasar Hinata Shoyo" [Name] sengaja menekankan nama lekaki itu di akhir kalimat, "yasudahlah, kau ingin berangkat bersama tidak?" tanya [Name] pada Shoyo yang tersadar karena sudah tidak merasakan hawa dingin lagi dari [Name], "a-ah iya, ayo kita berangkat bersama", tidak mau membuang buang waktu lagi karna hal sepele [Name] pun berjalan deluan memimpin jalan, Shoyo yang tidak mau tertinggal menyamakan tempo jalan mereka, [Name] teringat dia belum sempat meminta nomor ponsel Shoyo kemarin.
[Name] melirik Shoyo sebentar lalu berucap, " Aku minta nomor ponsel mu ya", Shoyo merogoh kantong celananya dan menyodorkan hpnya kepada [Name], "tuh" katanya singkat, [Name] mengambil hp Shoyo dan menyalin nya ke hp nya sendiri "terimakasih sho-chan" ucap [Name] dengan senyum gembira, pipi Shoyo memerah malu karna nama yang di berikan [Name] padanya(?), tidak dia berbohong pipinya memerah karna melihat senyum [Name] yang sangat manis.
Dia cepat cepat mengambil kembali hpnya dan membuang muka ke arah samping agar tidak terlihat. "eh kau kenapa, kok membuang muka? " tanya [Name] "bukan urusanmu" sambil memasukkan tangannya ke saku celana, "lah anak ini kenapa sih anjr" batin [Name] bingung.Skippu
Memasuki gerbang sekolah memecahkan keheningan mereka setelah kejadian pipi Shoyo yang memerah, banyak siswa siswi yang berlalu lalang ingin memasuki kelas. Bel sebentar lagi akan berbunyi Shoyo mengajak [Name] untuk berlari karna kelas mereka berada di lantai 2. "ayo cepat [Name] bel bentar lagi bunyi" Sambil berlari meninggalkan [Name], "ah sialan Aku di tinggal", tak mau kalah [Name] pun ikut berlari mengikuti Shoyo, selangkah saja [Name] akan menyamakan larinya dengan Shoyo hal memalukan terjadi, untung saja Shoyo menangkap [Name] yang hampir jatuh karena tersandung punggung Shoyo, "kenapa tiba tiba berhenti sialan?", [Name] membetulkan posisinya, "kita sudah sampai" ucap Shoyo sambil menunjuk ke pintu kelas.
Semua murid di kelas ternyata sudah menatap mereka dari saat [Name] yang hampir jatuh tadi, "dasar [Name] bodoh" pipi [Name] kini memerah karna sangat malu.Begitu memasuki kelas terdengar murid murid membicarakan mereka, "[Name] sejak kapan kau dekat dengan Hinata?" ucap teman di seberang [Name], "i- belum sempat menjawab tiba tiba Akemi menyela " Bocah kecil itu tangannya pasti sangat kotor [Name], mengapa kau mau di pegang olehnya?" tanya Akemi disambut tawa dari teman teman sekelas. [Name] melihat Shoyo yang sekarang sedang bergetar "Kau salah besar Akemi, matamu rabun atau bagaimana justru ucapan mu itu yang sangat kot- tidak bahkan sangat menjijikan" Akemi menatap [Name] tajam, "apa apaan dia itu? mengatakan ucapanku menjijikan, dasar jalang sialan".
Terkejut, Shoyo melihat [Name] dengan tatapan berkaca kaca, "tidak [Name] kau yang salah, apa yang di katakan Akemi itu benar, Aku tidak pantas berteman dengan siapa pun", [Name] menyadari mata Shoyo yang berkaca kaca, baru saja [Name] ingin bangkit dari bangkunya tiba tiba bel pun berbunyi.
Skippu
Sekarang sudah jam istirahat dan [Name] bangkit dari bangkunya setelah membereskan buku bukunya, dia berjalan ke arah Shoyo yang sekarang terlihat menyedihkan "Shoyo ayo ke kantin" ajak [Name], "a-ah tidak [Name] kau bisa pergi dengan temanmu yang lain, sepertinya mereka menung- "Aku mengajakmu Hinata Shoyo, Aku tidak ingin ke kantin kalau tidak bersama mu", Shoyo menatap [Name] tajam "tidak [Name] kau pergi saja dengan mereka, orang yang punya banyak teman sepertimu tidak pantas berteman dengan orang yang di benci sepertiku, nanti kau akan ikut di benci".
SRAKK
"Hei kau dengar ya Hinata Shoyo, Aku tidak peduli dengan apa yang orang katakan terhadapku jika Aku berteman denganmu, dan aku tidak peduli dengan apa yang baru saja kau bilang padaku", [Name] melepas kerah Shoyo kasar.Shoyo terdiam sesaat selepas apa yang telah di lakukan [Name] padanya, air mata yang tidak dapat di bendung lagi sekarang mengucur deras, [Name] menatap Shoyo sesaat lalu memeluknya, " sudah sudah jangan menangis, laki laki tidak boleh cengeng" sambil mengusap punggung Shoyo.
deg deg "[Name] perasaan apa ini?" batin Shoyo.Skippu
"Menenangkan bayi kecil sangat melelahkan sekali ", [Name] berjalan kembali ke tempat duduknya karena bel sudah berbunyi, mereka tidak jadi ke kantin. Selang beberapa menit, terdengar gesekan pintu dan terdapat guru yang tak lain adalah pak Coby.
"Selamat siang anak-anak, salam sejahtera untuk kita semua, bapak ingin menyampaikan bahwasannya ujian kelulusan kalian tidak lama lagi lebih tepatnya di adakan minggu depan, kalian tidak lupa kan?" ucapnya sambil tersenyum menatap murid muridnya, bukan dengan senyum biasa ini senyum yang mematikan T-T.
"Bapak harap kalian bisa banyak meluangkan waktu untuk belajar dan tidak bermain main lagi, sampai disitu saja yang ingin bapak sampaikan, terimakasih" pak Coby berjalan keluar kelas dan menutup kembali pintu kelas.Kelas menjadi riuh setelah pak Coby keluar.
"Aku lupa kalo kita ada ujian kelulusan minggu depan, tau begitu aku sudah mempersiapkan diri dari minggu kemarin" ucap Keiko, "bagaimana ini [Name]?! ", sambil menggedikan bahu [Name] menjawab "deritamu" dengan tampang mengejek.
"si anying" ucap Keiko dalam hati.Skippu
Bel pulang sudah berbunyi, [Name] mendekat ke bangku di mana Shoyo duduk, [Name] menarik sedikit baju Shoyo yang menyebabkan Shoyo tersentak lalu menatap [Name] "ayo pulang bersama " ucap [Name]
"ya, ayo" ucap Shoyo dengan senyum yang sangat tulus, bahkan mengalahkan silaunya matahari jika kita melihatnya dengan mata telanjang, aww. "Sho-chan bisa terseyum tulus seperti itu?!" ucap [Name] dengan mata berbinar, mendapati [Name] yang berkata begitu muka Shoyo sekarang memerah seperti kepiting rebus. anjay.Shoyo berjalan mendahului [Name] "kau lama, Aku deluan yaa" ucapnya "hei Sho-chan tunggu aku" ucap [Name] sambil berlari, Shoyo yang melihat tingkah lucu [Name] tidak bisa menahan tawanya.
Melewati pintu gerbang sekolah, mereka berjalan beriringan dengan keheningan, hari ini sangat melelahkan bagi Shoyo.
" ne [Name], terimakasih ya" ucapnya sambil melirik [Name]. "e-eh untuk apa?" tanya [Name], "karena ada kau, hariku jadi sedikit berwarna" ucap Shoyo sambil melihat ke langit yang mulai gelap. "sedikit?" tanya [Name] kecewa "jadi tidak banyak ya?", [Name] menurunkan pandangannya kebawah, "tidak tidak bukan begitu maksudku [Name], iya iya banyak bukan sedikit" Shoyo melirik [Name] khawatir takut takut [Name] akan badmood seperti tadi pagi, dan itu sangat menyeramkan baginya. creepy bngt cuyh.Tidak seperti yang di perkirakannya, berbanding jauh ternyata [Name] saat ini sedang tersenyum menatapnya, [Name] tidak lagi menurunkan pandangannya."ah tidaaak, mukaku pasti memerah lagi". Tidak terasa ternyata mereka sudah sampai di depan rumah, "ah aku deluan ya [Name]" Shoyo berjalan cepat meninggalkan [Name], "cih dasar"
SHOYO NYA OOC BNGT BJIR T-T,
agak gimana gimana gitu ya.
dua chapter lagi mungkin ceritanya udh ga fokus sama shoyo dan name lagi karna mereka udh ketemu sama yang lain di SMA YUKHAII nnti. ror.05-08-25 Note: maaf klo ooc bngt TwT
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu × Reader
Novela Juvenilmenceritakan tentang seorang perempuan bernama [𝘕𝘢𝘮𝘦] yang bertemu dengan hinata shoyo saat dia di bully, [𝘕𝘢𝘮𝘦] adalah teman pertama shoyo sebelum shoyo memasuki sekolah menengah keatas(𝘚𝘔𝘈) tepatnya sma yukhaii, yang akhirnya dia memil...