“Sembunyi bodoh, jangan sampai ada yang tahu kau ada disini!”
.
.
.
.
“Oh Sehun mengapa tidak pakai baju?”Chapter 8
Jisoo mendengar bantingan pintu kamar Sehun bersamaan suara Baekhyun yang mengaduh kesakitan entah karena apa. Terlampau takut ketahuan membuat gadis itu mengabaikan keringat dingin yang mulai membasahi keningnya.
Ini baru satu hari untuk menempati apartemen yang ia sewa dan Jisoo masih terlalu lelah untuk mencari apartemen lain. Kenapa harus Sehun sih yang jadi tetangganya.
Satu jam berlalu begitu saja tanpa berani untuk membuka selimut yang menutup tubuhnya meskipun Jisoo tahu Sehun dan Baekhyun tidak lagi di ruangan tersebut. Hingga entah di jam keberapa wanita itu akhirnya memberanikan diri untuk menyibak selimut tebal itu karena menunggu Sehun tak kunjung kembali.
“Kemana dia?”
Jisoo membuka sedikit pintu yang tak terkunci itu namun tak menemukan siapun dan dengan berbekal sedikit kepercayaan member EXO paling gaduh tersebut tak lagi di apartemen si musuh bebuyutan, Jisoo akhirnya keluar.
“Oh Seeeehuuun”
Jisoo memanggil selirih mungkin, ia hanya berharap agar si pemilik nama mendengarkan bukan senior berwajah imut Byun Baekhyun
“Oooh Seeehuuun kau dimana?”
Tak lekas mendapat jawaban, imaginasi Jisoo semakin menjadi jadi membayangkan dua laki laki itu justru tengah mengerjainya.
“Oh Seeeeh……. OMO!”
Suara dengkuran cukup keras yang tiba tiba terdengar berhasil membuat Jisoo terlonjak kaget.
Sehun yang terlelap di sofa panjang ruang tamu.
“Oh See-”
Panggilan Jisoo mendadak terhenti saat melihat dengan jelas tubuh Sehun yang berkeringat hebat dalam gelungan selimut tebal yang menutup seluruh tubuhnya.
“Sehun-a kau sakit?”
Jisoo terhenyak, berlutut agar dapat memposisikan diri sejajar dengan Sehun yang tengah berbaring, lantas tak hanya mendengkur lelaki itu kini mulai berguman tak jelas saat Jisoo menyentuh keningnya.
“Aku tak tahu apa yang akan terjadi padamu jika aku tidak disini”
Jisoo hanya menggeleng lalu beranjak menuju dapur untuk mengambil air hangat, di seka penuh ke hati hatian kening Sehun yang mulai gelisah, Jisoo menebak Sehun terlihat tak nyaman.
Beberapa jam yang lalu mereka masih sempat beradu mulut, Jisoo bahkan masih ingat rekam bagaimana kotak tisu yang ada di lantai itu dengan sengaja ia lemparkan pada Sehun.
Beberapa Jam lalu Sehun dengan tidak manusiawi melemparnya keranjang, membungkusnya dengan Selimut tebal sendirian di dalam kamar…..dan lihat sekarang ?
lelaki ini justru tumbang.
Gadis ini mulai mengucir rambutnya, Jisoo kembali menuju dapur mulai membuat bubur, mencuci peralatan makan yang menumpuk di wastafel, merapikan semua perkakas yang berpencar di penjuru ruang, dan kembali menghampiri Sehun setelah bubur matang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe [OH SEHUN X KIM JISOO]
FanfictionJatuh Cinta itu takdir Pertemuan itu takdir Perpisahan itu Pilihan