Satu per satu siswa siswi sudah mulai hadir di kelas karena bel sekolah akan berbunyi dua puluh menit lagi. Setelah Rangga selesai menyalin jawaban tugas dari buku Cruz. Ia langsung memberi buku milikinya kepada Calvin dan mengembalikan buku Cruz di atas meja. Bukan tanpa alasan Calvin ingin menyalin jawaban yang ditulis oleh Rangga,karena font Cruz sulit dibaca dan hanya bisa dibaca oleh orang-orang profesional contohnya seperti Rangga Argando.
"Rang gue bingung sama si Cruz" Ucapnya sambil menyalin jawaban.
"Ada apa Vin sama Cruz?" Balasnya bingung
"Ganteng iya,Pintar iya,Tinggi iya. Tapi kok kalo nulis tu si Cruz font nya agak laen,pusing gue baca nya" Ucapnya pada Rangga
"Yaelah masih mending tulisan si Cruz tuh ,lu nya aja kali yang kurang literasi Vin. Udah buru Vin nyalinnya,ntaar keburu bel"
"Oke Rang"
~
Mawar pergi ke kantin sekolah untuk membeli makanan karena saat masih pagi kantin belum terlalu ramai dibanding jam istirahat. Dan juga stock makanan masih banyak jadi nyaman mau milih millih.
Ia sudah selesai membeli makanan dan berjalan menuju kelas, kemudian Mawar masuk kedalam kelas. Dan siswa siswi dikelas sudah ramai karena beberapa menit lagi bel akan berbunyi untuk menandakan bahwa jam mata pelajaran pertama akan segera dimulai.
"Aduh aduh Mawar, banyak bener tu jajanan buat siapa?" Tanya Amanda dengan teriak karena terkejut dengan jajanan yang dibawa Mawar.
Mawar hanya membalas dengan senyuman dan buru-buru menuju ke tempat duduknya
"Amanda bisa ga sih ga usah teriak-teriak nanya nya"
"Ga, soalnya kamu buat kaget si"
"Kan kamu bisa nanya nanti pas aku udah duduk dulu"
"Gimana ya?udah terlanjur. Bisa ulang lagi ga sih? Ok bisa bisa nih. Kan kamu udah duduk nih. Mawar, beli jajanan banyak-banyak untuk siapa?"
"Ya untuk aku lah" Balas Mawar
"Mawar boleh dong kayaknya bagi-bagi jajanannya" Goda Amanda
"Ga"
"Boleh dong bagi better nya 2 bungkus,Mawar" Goda Amanda lagi
"Boleh... tapi ada syaratnya" Ucap Mawar
"Duh Mawar ga berubah deh masih seperti waktu SMP, pasti ada syaratnya" Gemas Amanda
"Ingat aja kamu nih,Manda"
"Yaudah buruan apa tuh syaratnya? Aku mau makanan gratis cepatan mana belum ada guru nih" Ucap Amanda sambil memperhatikan kondisi kelas.
Mawar berada lebih dekat dengan sahabat nya ini dan memberitahu syaratnya dengan suara yang cukup pelan tapi dapat didengar oleh dua orang tersebut.
"Manda,tapi kamu harus bantu aku buat jadian sama si murid baru itu ya?"
"Ha? Murid baru? Si Cruz?"
"Iya si Cruz. Mau ya?"
Amanda menarik kepalanya agar sedikit menjauh Mawar sambil berpikir, bagaimana Ia harus menjawab syarat dari Mawar.
"Yaudah deh ,mau " Jawab Amanda sambil membayangkan better gratis cash
"Tapi tambah jadi 4 dong betternya,boleh kan?" Lanjut Amanda
"Iya boleh nih" Ucap Mawar sambil memberi 4 bungkus better kepada Amanda.
Tiba tiba guru piket datang ke dalam kelas dan menitipkan tugas Matematika dikarenakan Pak Feno berhalangan hadir dan kelas pun menjadi jam kosong tetapi ada tugas Matematika yang harus diselesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruz & Mawar
Novela JuvenilCruz & Mawar Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang dicintai banyak orang? Hal itu dirasa seorang gadis bernama Mawar yang jatuh cinta pada seorang pria bernama Cruz. Mawar selalu menyukai Cruz walaupun Cruz selalu mengabaikannya. Namun,pada su...