___
Pergantian mata pelajaran matematika ke mata pelajaran prakarya. Bu Linda telah memasuki ruangan kelas dan memberi perintah kepada seluruh siswa untuk bergabung ke kelompoknya masing-masing.
Mawar mendapat kelompok ke delepan atau kelompok terakhir, saat pembagian kelompok beberapa hari lalu. Saat pembagian posisi kelompok, kelompok delapan terletak di ujung kelas sebelah kanan paling depan dan sebagai kelompok yang paling dekat dengan meja guru. Karena jaraknya dengan meja guru hanya lima langkah kaki,di dalam kelompok tersebut hanya dia yang ber gender cewek. Itu yang membuatnya sedikit gugup, walaupun begitu Mawar berusaha untuk terlihat percaya diri. Dia berjalan mendekati meja Rio yang di mana letaknya sesuai dengan kelompok delapan,dengan ditangan nya sudah membawa alat dan bahan untuk membuat prakarya. Disana sudah ada lima kursi dan hanya tersisa satu kursi kosong di samping meja persegi panjang tersebut,dengan sedikit gugup dia menduduk kursi tersebut bersamaan dengan menaruh alat dan bahan yang dibawanya.
"Semuanya sudah berkelompok,sekarang silahkan membuat dengan alat dan bahan yang kalian bawa. Apakah ada kelompok yang tidak membawa salah satu bahan dan alat?"
Kelas hening dan tidak ada yang menjawab,yang berarti tidak ada satu pun kelompok yang tidak membawa salah satu alat dan bahan. Setelah pertanyaan itu,semua siswa mulai membuat prakarya.
"Mawar,ada bawa gunting kan?"tanya Rio
"Ada"jawab Mawar sambil mengambil kotak pensilnya yang berada di meja dan membuka kotak pensilnya untuk mengambil gunting tersebut.
"Mawar,minjam guntingnya ya. Soalnya Rio lupa bawa gunting"ucap Rio sambil tersenyum bersamaan mata mereka yang bertemu dan saling bertatap dengan tangan Rio yang mau mengambil gunting yang ada di tangan Mawar. Tapi,sebelum Rio mengambil gunting itu,dia bertanya lagi pada Mawar dengan posisi mata yang masih saling bertatapan.
"Bolehkan Mawar,Rio pinjam guntingnya? Kalau ga boleh,ya sudah gapapa"tanya Rio
Hmm Hmm Hmm ucap salah satu anggota kelompok delapan seolah pura pura terbatuk-batuk melihat Rio dan Mawar yang dari tadi berinteraksi tanpa memperdulikan anggota kelompoknya.
"Apa sih fan?" ucap Rio ke arah Alfan yang biasa dipanggil Fan
Nyamuk kita nih,fan ucap Kevin pada Alfan dengan seolah menyindir Rio dan Mawar sambil tertawa-tawa.
"Apa sih vin?" ucap Rio ke arah Kevin yang biasa dipanggil Vin
"Iya boleh,Ini"ucap mawar sambil tangannya memberi pinjam gunting nya pada Rio dengan sedikit gugup,karena mendengar celotehan mereka. Walaupun dia seolah-olah tidak mendengar mereka berbicara.
Kevin dan Alfan berdehem ketika melihat tangan Mawar yang memberi pinjam gunting dan Rio yang menyambut gunting dengan tangannya.
"Hati hati Mawar,Rio modus tuh" ucap Kevin.
Ucapan Kevin tersebut disambut dengan tawa Alfan yang melihat temannya itu selalu menggoda kedua orang itu.
Tapi,disaat bersamaan juga Rio yang mendengar dirinya dikatakan sedang modus kepada Mawar. Rio menatap tajam ke arah Kevin, seolah akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kevin yang mendapat tatapan tajam tersebut dari Rio, langsung berkata
"Canda Rio bercanda" ucap Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruz & Mawar
Teen FictionCruz & Mawar Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang dicintai banyak orang? Hal itu dirasa seorang gadis bernama Mawar yang jatuh cinta pada seorang pria bernama Cruz. Mawar selalu menyukai Cruz walaupun Cruz selalu mengabaikannya. Namun,pada su...