🌹3🌹

222 38 0
                                    

≈Reader POV≈

"So you are a--"

"Buron, ya, mungkin"

Bagaimana bisa begini sih?

Sepertinya wajahku ketahuan oleh pihak militer.

British.

Aku bersembunyi dengan wajah yang berbeda.

Bukan karena operasi tentunya.

"Hm~ ini pasti karena pangeranmu~"

"A prince? Who? Prince of United Kingdom? The hell"

"Scottie~ kau bahkan punya nama panggilan untuknya"

Ah, benar orang itu!

Johnny "Soap" Mactavish, the sergeant.

Aku sudah dapat data profilenya dna gila orang itu yang bercumbu denganku karena patah hati.

"Aku akan bereskan dia"

"You wanna kill him? Why?"

"He saw my face! Itu kenapa aku ketahuan!"

Roxane temanku waktu itu hanya membantuku.

Aku tidak menyamar karena kupikir aku hanya akan mememaninya dan tidak kusangka mangsa kkienku ada di sana juga.

"Shit!"

"Haha, senang rasanya melihatmu frustasi"

"Domino, kapan terakhir aku begini?"

"Tidak pernah tuh, baru kali ini"

"Haha, sungguh suka lihatnya kau jadi begini karena sepertinya kau mulai bosan"

Hm, maybe?

Kebanyakan selesai dengan cepat dan terlalu mudah.

Aku jadi bosan dan sedikit mengulur waktu.

Biasanya sehari aku bisa selesaikan 10 kasus.

Atau lebih?

"Kau sudah ke dokter kan?"

"Hasilnya negative tenang saja"

"Benar-benar deh, main semalaman tanpa pengaman bahaya sekali"

Kehidupan normal seperti itu sudah kubuang.

"Is normal being stressed or frustrated on job"

"Kalau itu tentang kasus aku tidak masalah, ck"

"Hahaha, how cute you are"

Aku sampai harus kabur kr Perancis hanya karena hal tersebut.

"Kau dapat apa yang kuminta?"

"bien sûr, of course"

Cari tahu musuh yang aku hadapi.

Kali ini lawannya militer yang beberapa waktu lalu aku membantu mereka di balik layar.

What the reason they want catch me?

"Holy shit, i think i make a mistake"

"You? Seriously? You never make that"

"I need to go now"

"Where?"

"Rumah bordir! Barang pentingku di sana!"

🌹🥀🌹

≈Author POV≈

Tempat di mana orang-orang hidung belang melampiaskan nafsunya.

RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang