Rose

🌹2🌹

≈Soap POV≈

Aku tidak menemukannya sampai acaranya selesai dan kami kembali bertugas.

Kecuali Lt and Bomber, ambil cuti.

How rude.

My crush married my friend.

"Alright boys! Back to work!"

"Kita punya pekerjaan"

Kembali pada kertas-kertas misi yang di bentangkan di meja.

Pencarian orang hm?

Terduga membantu teroris waktu itu?

"They have a name"

"They?"

"Tidak ada yang tahu siapa, warga negara apa, dan seperti apa penampilannya"

"Para klien yang ingin menggunakan jasanya menemui orang ini tapi dia hanya membawa pesan"

"Different place?"

Si tukang pos berbeda orang dan berbeda tempat.

Sedikit merepotkan.

"Di duga mereka suatu kelompok, mereka mencuri apa yang kita incar"

"Oh, from last mission the lovebird huh?"

Last mission?

"Tim medis bilang, ada satu orang yang menyusup"

Tim medis?

Aku mengambil satu dari banyak dokumen.

Ada foto yang membuatku tertarik.

"The client call them 'Red' and--"

"Red?", what the fuck?

"Did you know them, Mactavish?"

"Fucking hell, i was talking with Red", aku keluarkan rokok berwarna merah. "Apa mereka meninggalkan barang seperti ini?"

Aku melemparnya ke meja.

Lucu sekali, aku memperkosa salah satu dari mereka.

"Have any clue, sergeant?"

"Di misi terakhir, aku bicara dengannya hanya omong kosong. Dia ada di acara pernikahan kawan kita dan memberiku ini"

"She?"

"Maybe, this Red just one person, a woman, dangerous woman, i remember the face"

🌹🥀🌹

≈Reader POV≈

"Hoaam~"

Tired...

Pekerjaan terakhir benar-benar memguras tenagaku.

Aku hilang lengah sejenak saja sudah berakhir di bawah badan seorang pria.

"Fuck..."

I can't forget that night!

Jangan sampai perasaan konyol cinta satu malam menguasaiku.

Itu merepotkan.

Aku sudah berjanji pada diriku dan guruku, jangan sampai aku terlibat dengan perasaan merepotkan.

Bukan berarti aku hilang rasa kemanusiaan.

Aku bekerja sendiri.

Tinggal di mana pun dan berpindah-pindah.

Informanku ada di mana-mana.

Aku bisa melihat mereka dari jendela rumah usang yang kutempati.

Ini tempat yang bagus untuk bersembunyi.