Rose

🌹7🌹

≈Author POV≈

"What a beautiful day"

Hari yang cerah bagi Soap yang sedang libur.

Rehat dari kesibukkannya di militer.

Dan tak ada gangguan.

Ini yang diinginkannya.

Entah ke mana perempuan yang dibawanya pulang tersebut.

Begitu ia membuka pintu, suasana hening dan tidak berantakan.

Sungguh melegakan baginya.

"Is quietly"

Dengan secangkir kopi di tangan.

Menikmati pagi yang cerah.

Koran di tangan siap dibaca.

Sambil menikmati angin di depan rumah.

Seperti sebelumnya.

"Hah, aku sudah gila mungkin"

Biasanya dia akan menemukan sesuatu yang aneh dan akan membuatnya sakit kepala.

Ia memutuskan masuk ke dalam rumah lagi.

Baru akan membuat sarapan.

Namun dia dikejutkan oleh seonggok badan yang telungkup di lantai.

Penampilan kotor seperti habis dari hutan.

Soap menyentuhnya dengan sendok kayu.

"Hungry~", ujar badan itu.

"Where have you been?"

"Forest"

Soap menghela nafas. "Mandi dulu sana"

"Tidak ada tenaga"

"Up"

Soap mau tidak mau membuatnya bangun.

Menggendongnya sampai ke kamar mandinya dan menyalakan shower

Seluruh kotoran yang menempel hanyut seketika.

"Kau bisa sendiri?"

"No~ i have no energy"

"You hurt?"

"Aku sangat lelah sampai aku tidak tahu apa itu sakit"

Soap membalikkan badan Red perlahan.

Membuka semua kain yang menempel.

Mencuci rambutnya.

Menggosok punggung dan lengannya.

"Auch!"

"Oh, God, sorry"

Siku lengan baru terlihat lebam ketika dibentangkan.

"Hold like this"

"Aku rasa keseleo"

Sesudahnya, Soap juga membantunya berpakaian.

Mengobati luka dan menangani keseleo Red.

Mengeringkan rambutnya sedikit, lalu membawanya ke dapur.

"I will make breakfast"

"Aku hampir tertipu"

"You are?"

"Hah, biasa kelompok remaja yang penasaran dan mengujiku terkadang terjadi. Mereka anak-anak orang kaya yang kurang kerjaan, mereka sudah dapat balasan. Aku kemari dengan susah payah!"

"Haha, take a rest then"

Red memakan sarapannya dengan lemas.

Ia menceritakan bagaimana ia bisa sampai ke rumah Soap.