SATU (El)

9.4K 546 41
                                    

Slmt mmbca...















"KAYIIN... JAM TANGAN EL YANG WARNA BIRU DI MANAA"

Mengawali pagi bersama teriakan seorang Elnando Winter Prince bukanlah hal asing bagi Karina Angeline Syah, seolah sudah terbiasa akan tingkah pasangan hidupnya yang selalu saja membuat Karina hanya menggeleng-gelengkan kepala

"Kemaren bukannya kamu taruh di lemari jam?" Karina pun melenggang masuk ke dalam kamarnya guna mencari sesuatu yang menjadi alasan pasangan hidupnya berteriak pagi ini

Winter berkacak pinggang sembari menggembungkan pipinya kesal

"El udah nyari disitu tap-"

"Ini apa hm?" ucap Karina saat menemukan jam tangan yang dimaksud Winter

"Ihh tadi El udah cari-cari disitu tapi ga ada Kayiinn"

Karina hanya menggelengkan kepala sembari menghembuskan nafas lelah lantaran acara memasaknya menjadi tertunda

"Hihihi... maafin El ya Kayin lain kali El bakal nyari lebih teliti" kata Winter sembari memegang kedua lengan Karina dan mengusapnya

"Gapapa sayang aku mau lanjut masak dulu yaa"

"El mau ikut bantu Kayin masak boleh?" tanya Winter dengan mata yang berbinar

"Boleh sayang ayo"

Keduanya pun berjalan menuju dapur, ngomong-ngomong soal hubungan keduanya, mereka telah resmi menikah sejak 3 bulan yang lalu. saat ini pula Winter sudah menjadi CEO di Prince corp alias perusahaan milik keluarganya

"Nah El bantuin disini aja ya" kata Karina sembari mendudukkan Winter di kursi makan

"Ihh... kok El disuruh duduk? kan mau bantuin Kayin" ucap Winter sembari mencebikkan bibirnya kesal

Karina gemas melihatnya, di cubitnya pelan kedua pipi gembul pasangan hidupnya, "Gemes banget sih heran padahal udah 25 tahun, udah El duduk manis disini sambil liatin Kayin masak aja yaa"

"Huhh yaudah" Winter ngambek sebab Karina selalu saja tak membiar kan dirinya membantu Karina memasak, padahal kan ia juga ingin bisa memasak sendiri

Karina hanya terkekeh melihat tingkah pasangan hidupnya yang gampang kesal seperti ini, bukan tanpa sebab Karina selalu melarang Winter membantunya memasak, ia tak mau bayi besarnya kembali terluka saat memotong sayuran seperti waktu itu

"Jangan ngambek dong sayangnya Kayin, nanti setelah ini Kayin kasih hadiah"

Mendengar kata "hadiah" bola mata Winter langsung berbinar. dengan cepat Winter mengangguk dan berkata, "El ga ngambek kok Kayin hihi"

"Nah pinter... aku lanjutin masak dulu ya sayang" kata Karina sembari mengecup pipi kanan Winter, jelas hal itu membuat si musim dingin tersipu malu, entahlah walaupun sudah amat sering ia mendapatkan ciuman dari Karina tapi tetap saja pipinya selalu merona

Setelah itu sesuai dengan ucapan Karina, Winter pun hanya memperhatikan gerak-gerik istrinya yang tampak lihai memain kan alat masak

"Ini susu coklat buat El" kata Karina sembari menaruh segelas susu coklat hangat untuk Winter

"Woah makasih Kayin" balas Winter seraya meminum susu coklatnya perlahan

15 menit kemudian Karina telah selesai memasak nasi goreng spesial favorit si bayi besarnya, dengan telaten ia langsung menyiapkan sarapan untuk pasangan hidupnya. Karina memang istri idaman.

"Nah makan yang banyak ya sayang" ucap Karina seraya menaruh sendok di piring Winter

Winter mengangguk antusias sebab Karina membuatkannya nasi goreng spesial dengan bentuk hati, "Enakk masakan Kayin selalu enak hihihi" ucap Winter dengan mulut penuh

MY CHILDISH WIFE [winrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang