LIMA (KAYIN SI SABAR)

4.6K 403 45
                                    

Slmt mmbca...

Weekend kali ini sedikit berbeda, Karina mengajak Winter untuk lari pagi di sekitaran komplek. Awalnya Winter sama sekali enggan menuruti ajakan Karina untuk berjoging. Tapi, bukan Karina namanya jika tidak mampu membuat Elnando Winter Prince menuruti kemauannya

"Kalau aku joging sendiri, nanti aku di godain sama bapak-bapak komplek emang kamu mau?"

Seperti itu kira-kira perkataan Karina yang membuat Winter langsung mau menemaninya lari pagi kali ini

Sekitar 10 menit mereka habiskan untuk mengelilingi area perumahan elite itu, Karina nampak begitu bersemangat namun lain halnya si bayi besar yang nampak ogah-ogahan berlari. Karina masih berlari kecil sedangkan Winter hanya berjalan santai di belakangnya

Melihat hal itupun Karina langsung geleng-geleng kepala, "Semangat dong sayang, kita harus rajin olahraga biar badan sehat"

"Gatau El ngantuk" kata Winter seraya mendudukkan bokongnya di aspal jalanan komplek tanpa meng indahkan perkataan istrinya

"Kok malah duduk hm?" Karina pun mengalah lalu mendekati si bayi besar yang duduk di jalanan

"El udah lemes ngikutin Kayin lali daritadii" matanya mulai berkaca- kaca, Winter menunduk

Perlu di ingat baik-baik selain Winter yang sangat manja dan kekanakkan, si bayi besar juga sangat berlebihan alias lebay. Untungnya ia memiliki istri selembut dan sesabar Karina

"Yaudah kalau begitu sekarang kita pulang yaa, ayo berdiri" kata Karina sembari mengulurkan lengannya untuk membantu Winter berdiri

"Tapi El mau makan bubur ayam yang di depan itu Kayin, boleh?"

"Boleh sayang ayoo mam bubur"

Keduanya pun berjalan beriringan ke tukang bubur di depan komplek elite itu seraya bergandengan tangan, Winter mengeratkan genggamannya pada Karina saat dirasa banyak orang yang sedang membeli bubur ayam selain dirinya dan sang istri. Kedatangan keduanya benar-benar membuat semua orang yang ada disana langsung memusatkan pandangannya ke pasangan yang terbilang baru ini

Winter kembali ke mode cool saat bertemu banyak orang seperti ini, ia menarik salah satu kursi yang di sediakan untuk sang istri duduk

"Duduk disini ya, biar aku yang pesan" kata Winter sembari mengusap lembut kening Karina yang berkeringat

Karina tersenyum manis untuk bayi besarnya yang kini sedang mode cool, memang selalu seperti ini jika Winter berhadapan dengan banyak orang

"Iyaa sayang aku tunggu disini"

Setelah itu Winter pun menghampiri penjual bubur ayam yang sudah terkenal enak itu

"Ehh ada mba Karina, tumben beli bubur disini mba?" tanya seseorang yang Karina kenal bernama pak Jo, alias bapak-bapak yang suka menggoda Karina

"Iyaa nih pak Jo, kebetulan Winter lagi mau makan bubur jadi sekalian" jawab Karina ramah

"Saya liat-liat mba Karina tambah cantik aja nih"

"Istri saya emang cantik!" bukan Karina yang menjawab, melainkan Winter. Si bayi besar datang dengan kedua tangan yang membawa nampan berisi bubur

Raut muka yang terlihat datar serta tatapan tajam yang mengarah ke pak Jo yang sedang duduk di kursi depan Karina

"Hehe kalau begitu saya permisi dulu ya mba Karina, takut dilahap pawang nya mba Karin... permisi" pamit pak Jo sedikit terburu-buru lantaran ia takut ditatap seperti itu oleh Winter

Setelah kepergian pak Jo, Karina menoleh pada Winter yang sudah duduk disampingnya. Si bayi besar terlihat kesal, Karina pun memilih untuk memakan buburnya lantaran jika sudah kesal seperti ini, Winter susah untuk dibujuk

MY CHILDISH WIFE [winrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang