21. Zeanie Calista

72 20 13
                                    

"Astaghfirullah bukan muhrim jangan peluk pelukan di tengah jalan lagi" Ucap Alwi

Alwi memisahkan keduanya, Hanzo segera mundur beberapa langkah dengan tatapannya yang tak lepas menatap lekat siswi di depannya.

"Maaf"

Siswi itu segera mengusap air matanya, mereka terdiam sejenak bahkan Abikara menatap siswi itu tanpa berkedip karena siswi itu terlihat sangat cantik, rambutnya yang tergerai dengan jepit rambut di sebelah kiri.

"Cantik" Ucap Abikara pelan.

"Kamu siapa?" Tanya Hanzo

"Kamu udah lupa sama aku? aku Zea"

"Zea? sepertinya tidak asing namanya" Alwi mencoba mengingat pemilik nama Zea ini sebenarnya siapa.

"Zeanie Calista" Kata Hanzo setelah mengingat siapa gadis di depannya ini.

"Iya Hanzo kamu masih inget sama aku?" Zea melebarkan senyumanya dan menganggukan kepalanya beberapa kali.

"Kalian saling kenal?" Abikara masih bingung siapa Zea.

"Ini Zea teman kita waktu masih TK kalian masa lupa si yang dulu sering main bareng sama kita, coba deh kalian inget inget lagi kan temen kita yang perempuan cuman Zea doang" Ucap Hanzo berusaha menjelaskan.

"Oh iya! Zea yang dulu nyolong mangga mudanya pak haji, dan lari gitu aja lalu aku yang di salahin " Raut wajah Abikara seketika berubah menjadi kesal dan sepertinya Abikara mempunyai dendam kesumat terhadap Zea.

"Hehehe masih inget aja soal itu" Zea terkekeh pelan.

.
.
.

Setelah kejadian tadi kini mereka berempat berada di sebuah cafe mereka saling bercerita, ternyata selama sekolah dasar Zea berada di luar negeri, dan kembali pulang ke Indonesia saat SMP.

"Kalian masih sama ya"

"Zea juga tidak berubah tetap murah senyum dan tambah cantik" Kata Hanzo sambil tersenyum, sedangkan Zea tersipu malu.

"Akhmm" Abikara berdehem pelan.

"Oh iya Zea sekolah dan tinggal di mana sekarang" Tanya Alwi

"Di SMA Harapan Bangsa, Zea tinggal di rumah yang lama kalian masih ingat kan? dulu kalian juga suka main ke rumah Zea" Kata Zea tak melunturkan senyumannya.

Rasanya senang sekali Zea akhirnya bisa bertemu dengan ketiga teman masa kecilnya, meskipun mereka hanya bersama saat masih TK tapi pertemanan mereka dulu sangat dekat hingga sulit untuk di lupakan oleh Zea.

Bahkan mainan yang pernah ALZORA kasih masih di simpan dengan baik oleh Zea. Dulu Zea tidak mempunyai teman dekat selain mereka bertiga, Zea juga sering di bully tapi setelah berteman dengan ALZORA tidak ada yang berani membully Zea apa lagi Abikara yang suka melototi siapapun yang berbuat nakal kepada Zea pasti tidak berani. Alwi yang suka menasehati lebih tepatnya di ceramahi dengan panjang lebar, dan Hanzo yang suka ngadu kepada guru.

Sebenarnya di antara ALZORA Zea paling dekat dengan Hanzo daripada Alwi dan Abikara. Sejak kecil Alwi memang sudah sering ikut syuting, Abikara juga kadang ikut Alwi jadi Zea lebih sering bersama Hanzo mangkanya tadi Zea langsung memeluk Hanzo.

***

4 Bulan Kemudaian

Seperti biasa di sekolah Hanzo masih sering di kejar kejar siswi-siswi para fans nya Hanzo, berbeda dengan Alwi karena memang Alwi tidak ingin terlalu dekat dengan perempuan, tapi Abikara? dia hampir sama juga dengan Hanzo malah sering bikin konten dengan para fansnya.

ALZORA (Alwi, Hanzo dan Abikara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang