Ayok sayang" Ajak Hanzo lalu menarik tangan Zea dan mereka pergi.
"Eh!" Rudi pun melongo sambil menunjuk Zea juga Hanzo yang sudah pergi meninggalkan nya.
"Gak salah denger kan gue?" Rudi menggosok telinganya berharap ia salah dengar dua kata yang Hanzo ucapkan barusan.
Rudi juga sampai melongo apa lagi Zea yang kini diam saja sambil merasakan degup jantungnya yang berdetak kencang.
Kini Zea dan Hanzo sudah berada di rumah Zea.
"Mamah kamu dimana"
"Lagi ke supermarket katanya si cuman sebentar"
"Tumben kamu nggak ikut biasanya kalau Mamah pergi kamu selalu ikut kan"
"Iya tadi Zea pengen ikut tapi nggak boleh kata mamah cuman sebentar"
"Zea bikinin minum dulu ya, Hanzo mau minum apa?" Tanya Zea setelah beranjak dari tempat duduknya.
"Apa saja deh terserah Zea"
"Kalau jawabannya terserah Zea nggak nanya"
"Hehehe iya terserah Zea lah takut ngerepotin"
"Nggak ko nggak repot cuman jantungnya Zea nih ngerepotin takut loncat dari tempatnya" Ucap Zea tiba tiba sambil memegang dadanya.
"Deg degan ya hehe" Hanzo terkekeh.
"Hmm udah ya Zea tinggal sebentar" Zea langsung meninggalkan Hanzo dengan langkah cepat.
****
Alwi mengemasi barang barangnya dengan rapi.
"Alhamdulillah akhirnya sudah selesai, Alwi udah kangen sama Hanzo dan Abikara" Ucap Alwi masih sibuk dengan barang barangnya yang satu per satu ia masukan ke dalam koper.
Sudah hampir dua Minggu Alwi belum pulang ke rumahnya karena ada beberapa kali acara dakwah yang ada di luar kota di tempat yang berbeda.
Alwi memutuskan untuk tidak pulang sebelum urusannya selesai, padahal bisa saja Alwi pulang dulu ke rumahnya untuk sekedar melepas rindu sebelum jadwalnya pergi ke tempat dakwah selanjutnya.
Tapi Alwi lebih suka menyelesaikan urusannya terlebih dahulu, setelah semuanya selesai baru lah Alwi akan tenang pulang ke rumahnya.
Setelah selesai mengemasi barang, Alwi pergi jalan-jalan karena jadwal penerbangannya besok pagi.
Alwi tidak sendirian ia mengajak Sadam teman baru Alwi. Alwi bertemu Sadam di tempat dakwah dua hari yang lalu, Sadam adalah salah satu tim Hadroh yang satu panggung dengan Alwi.
Ada beberapa anak juga yang sudah Alwi kenal, tapi Alwi lebih dekat dengan Sadam yang menurut Alwi Sadam anaknya sangat sopan santun dan baik.
"Alwi kita mau kemana? jalan kaki lagi" Tanya Sadam.
"Ya kan namanya juga jalan jalan ya kita jalan kaki"
"Ya Allah Alwi dari tadi kita tuh udah jalan dari ujung sana sampai ujung sini" Tunjuk sadam ke arah jalan yang telah mereka lalui.
"Hehehe nggak papa kan Dam, Alwi pengin liat liat aja di sekitaran sini. Besok kan Alwi pulang"
"Yaahhh aku di tinggal Alwi dong" Sadam mendadak lesu.
"Katanya Minggu depan kamu mau ke Jakarta ke rumah nenek kamu. Boleh ko main ke rumah Alwi, nanti ketemu kembarannya Alwi"
"Memangnya boleh?"
"Boleh lah. Eh beli jajan yuk! Alwi yang traktir" Ajak Alwi menggandeng tangan Sadam dan membawanya ke deretan pedagang di pinggir jalan.
"Asyik di beliin jajan" Girang Sadam dengan senyuman lebar khasnya memandangi beberapa makanan di hadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/312626510-288-k785165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZORA (Alwi, Hanzo dan Abikara)
General FictionAlwi, Hanzo Uciha, dan Abikara adalah saudara kembar. Mereka bertiga berpisah selama 3 tahun, ada yang tinggal di Indonesia, Jepang dan Malaysia. Sifat mereka pun berbeda ada yang lucu, manja, tegas, pendiam dan ada juga yang paling jail. *** ⚠️No...