Remaja Bermata Coklat.

5.5K 58 8
                                    

Pukul 11:20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 11:20. Cuaca dikampung aldi sedang panas panasnya, sibapak malah menyuruhnya kekebun untuk mencarikan rumput buat sapi sapinya. Jika tiap hari seperti ini, kulit coklatnyq akan berubah gosong. Walau Setengah ikhlas pria manis itu tetap melaksanakan perintah sang bapak, lagian siapa yang berani menolak? Bisa kena bogem mentah hehe. Bapaknya galak teman teman.
ia berhasil mengumpulkan rumput segar sekarung gede.

Ngos ngosan nafas aldi memikul satu karung rumput yang lumayan berat, melewati jalan setapak dipinggir sungai, ia sengaja mengabil jalur itu untuk pulang kerumah, agak risih dia jika lewat kampung. Akan bnyak orang yang melihatnya.

sengatan matahari yang terasa ingin melepuhkan kulit membuatnya jadi tertarik pada sungai panjang membentang disampingnya. Jernih sekali, pasti seger sekali rasanya jika menceburkan diri disana.

Buukk.

Beban berat ia hempas diatas batu besar tak jauh dari sungai. Bukan hanya kegerahan, aldi juga kebelet pipis. Tunggang langgang ia berlari, melompat kedalam sungai sedalam pinggang orang dewasa, berkali kali ia menyelam. Berenang. Setelah pipis tentunya.

Byuurr. "Aaah segarnya"

Setelah badannya yang kepanasan terasa segar, ia berjalan pelan kepinggir sembari menggosok rambutnya dgn telapak tangan.

"Tolong... toloong..."

Samar samar terdengar suara minta tolong, aldi diam ditempat, menajamkan indra pendengarannya.

"Toloong"

Aldi celingak celinguk. Suara itu jelas tapi sangat kecil. Baliq seperti seorang laki laki. Tapi tak ada siapapun disana selain dirinya.

"Tolong saya"

"Hei. Kamu dimana??" Aldi bersorak, sembari melangkah kepinggir. Mencari asal muasal suara misterius. Terbesit dalam fikirannya bahwa itu suara dari penunggu sungai.

"Disini. Tolong saya, saya nyangkut diranting. Tolong"

Dahi aldi berkerut. Manusia apa yang tersangkut diranting?? Tak ada siapapun disana. Rantingnya sebesar apa??. Ia terus mengedar pandangan. Hingga netranya menangkap setitik cahaya keemasan beberapa langkah dihadapannya, diantara tumpukan ranting ranting dipinggir sungai.

"Emas kah?" Batinnya sambil melangkah pelan.

"Tolong, bebaskan saya dari sini" suara itu memang berasal dari tumpukan ranting itu. Aldi membungkuk mengamati. Matanya fokus pada seekor ikan emas yang menggelepar diantara ranting yang menjebak tubuh berkilaunya.

"Ka-kau. Kau siapa?" Tanyanya gugup. Ia tidak percaya dgn apa yang ia lihat.

"Saya ikan, tolong. Bebaskan saya dari sini"

Dan juga tak parcaya dengan apa yang ia dengar? Plis. Dia bukan bawang putih. Dia aldi, kenapa ikan mas dari negeri dongeng itu berbicara adanya?.

"Kamu setan?" Aldi tidak mau terkecoh. Dikampungnya banyak manusia penganut ilmu hitam yang disebut parakang. Mereka dikenal dgn ilmunya yang bisa berubah wujud jadi apapun yg mereka mau, dan gemar mencelakai manusia biasa. Bisa jadi ikan ini salah satunya.

LaskarAnakDesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang