SAKIT

2.6K 184 5
                                    

*TRING
*TRING
*TRING

Suara alarm terdengar menggema di setiap sudut ruangan kamar milik si remaja gembul yang manis.

"Astaga! kaget ih, sshh" ringis nya ketika merasakan sakit di kepalanya.

"Sakit.." lirih nya.

Kemudian dirinya bangun perlahan untuk bersiap pergi ke sekolah dengan sedikit ringisan.

Setelah selesai bersiap dia pergi ke dapur dan sarapan.

Saat membuka lemari kaca, hanya terdapat satu bungkus roti berisikan selai coklat.

"Cuman ada roti? nda papa deh yang penting makan" dia pun memakan rotinya sampai habis.

Selesai minum ia pun bergegas berangkat ke sekolah.

Skip sampai sekolah.

Dia berjalan sambil menunduk karena jujur kepalanya masih sakit entah kenapa. Saat berjalan di koridor ada yang memanggilnya.

"Aska" panggil seseorang.

Yap yang dipanggil itu bernama Askano Kenzo. Umur 14thn kelas X, sekolah di SMA Pratama. Salah satu siswa yang mengikuti program akselerasi disekolah sebelumnya. Anak sebatang kara yang dulunya pernah tinggal di panti tetapi memutuskan keluar karena tidak mau merepotkan orang-orang di panti. Pekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan nya sendiri. Anaknya lucu, baik, ramah.

Aska menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya. Dan seketika senyumnya mengembang melihat seseorang yang dia anggap sebagai kakaknya berjalan menghampirinya.

"Pagi kak ehaann" sapa Aska dengan senyum manisnya walau wajahnya pucat namun tetap terlihat manis.

Seseorang yang memanggil Aska adalah Rehan Alaric Williams, putra kedua keluarga Williams. Keluarga Williams adalah salah satu keluarga terkaya di dunia. Umurnya 17thn kelas XI. Ketua OSIS yang dikenal tegas dan dingin. Tapi beda kalau sedang bersama Aska, sifat itu seakan tak ada. Sifatnya berbanding balik.

"Adek sakit?" ucap Rehan khawatir ketika melihat wajah pucat Aska.

"Nda kok adek nda sakit cuma kecapean aja" ucapnya meyakinkan agar Rehan percaya.

Rehan tidak percaya begitu saja dia lalu menempelkan punggung tangannya ke kening Aska, panas yang dirasakan Rehan.

"Ayo pulang" ucap Rehan menarik pergelangan tangan Aska.

"Nda mau, adek nda papa kakak" Aska menahan Rehan untuk tidak menariknya.

"Adek sakit, pulang, nanti kakak yang izinin" ucap Rehan dingin lalu menggendong Aska.

Aska yang kaget pun reflek mengalungkan tangannya ke leher Rehan dan menyembunyikan wajahnya.

Mereka lalu pulang ke mansion Rehan. Karena kalau pulang ke rumah Aska, Aska tidak ada yang merawat.

Karena Aska sudah tidak kuat jadi dia tidur selama diperjalanan, setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya mereka sampai di mansion keluarga Williams.

Mereka masuk kedalam dan mendapati Sara Dewita Williams atau mama dari Rehan, sedang duduk diruang tamu sambil membaca majalah.

"Loh kok udah pulang?" tanya Sara kepada mereka berdua.

"Adek sakit ma" jawab Rehan.

"Ya ampun kok bisa, bawa ke kamar mama aja kak" ucap Sara Khawatir.

"Iya ma" ucap Rehan lalu menggendong Aska kekamar Orang tuanya sementara Sara mengambil kompresan di dapur.

Setelah sampai dikamar Rehan membaringkan tubuh Aska dengan perlahan.

"Adek istirahat ya biar cepet sembuh" ucap Rehan lalu mengecup kening Aska sekilas.

Askano KenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang