Ketikan Hampa

7 1 0
                                    

16 : Ketika Nanti Hati Menemui Tempatnya

****

Januari pada tahun 2023. Aku tak menemukanmu yang berusaha kucintai. Seketika semua keinginan tentangmu hilang, seperti berlalunya tahun yang hanya meninggalkan kenangan dan menapak di kenangan yang baru. Tak sepenuhnya melupakan itu hal yang baik, tak sepenuhnya pula bertemu denganmu penyesalan untukku. Kau mengajarkanku bahwa setiap kata bukanlah kotak berharga yang harus diikat, melainkan harus aku buka dan pahami maksudmu yang nyatanya tak sesuai dengan ekspetasiku. 

Sekarang aku paham hakikatnya mencintai tak harus dirimu. Banyak hati yang menerima dan menolak sesuai hatinya bergerak untuk memberikan hasil dari jerih payahnya mendapatkan hati yang tak mudah dikaitkan ataukah diambil hak miliknya. 

Aku tak lagi menyesal atau bahkan mungkin aku berpikir bahwa cinta pada makhluk Tuhan yang berakal ini banyak menyimpan sejuta karangan dari pribadi masing-masing yang kodratnya kita tak pernah puas dengan cinta itu. Tak salah kau menjalani cinta seperti itu, asalkan kau menemukan tempat yang pantas untuk menjadi sandaran terbaik terlebih menuntunmu sebagai penopang hingga usiamu menua. 

Seharusnya aku menyadari bahwa kita tak mengalami pertemuan bahkan perpisahan dengan raga yang saling berhadapan, mungkin itulah yang ku katakan bahwa cintaku denganmu hanyalah ketikan hampa yang bertuan. Namun, tak berhak untuk saling memiliki. 

Kau dan aku hanyalah karangan yang tak menjadi realita. Kita hanya mimpi yang tak pernah saling meraih kunci kenyataan. Balas meninggalkan lukamu membuatku bertemu banyak hati yang mendukung kesendirianku, aku pun mulai menyadari bahwa dirikulah yang seharusnya lebih ku cintai dibandingkan aku harus mencintaimu lagi. 

Jika aku jahat di ceritamu pada teman, kekasih, dan keluargamu. Mungkin memang akulah yang tak pantas untukmu, tetapi kau pun sama jahatnya diceritaku. Hanya saja aku tak ingin ini menjadi cerita panjang lagi tentangmu, masih banyak 'dia' yang tak kau ketahui ceritanya. Maafkan aku untuk cerita panjang yang tak berhenti langkahnya, aku akan banyak mengenangmu agar tak mengulang kembali kesalahan yang sama. 

Karna pertemuan kita tak pernah berwujud, aku berharap perpisahan kita pun tak perlu ada pertemuan yang kedua yang berakhir untuk mengakhiri. Hiduplah dengan bahagia tanpa kita tau bahwa kita masih di ibukota yang sama. Setidaknya di bumi kita berpijak saat ini, aku harap tak pernah bertemu denganmu dan kau pun tak pernah memiliki keinginan untuk menemuiku. 

thx...

Rainmanaj
Samarinda, 28 Januari 2023
[23 : 02]

Ketikan Hampa [Just Quotes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang