30 : FINALLY

2.9K 235 2
                                    

🎵Quand vous souriez - Libor Kolman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎵Quand vous souriez - Libor Kolman

Semua orang telah tertidur kecuali Aether yang masih merenung sambil melihat cahaya lilin. Telinga nya bereaksi, ia seperti mendengar sesuatu dari luar.

Aether pun berjalan dengan berani menghampiri asal suara, semakin mendekat dan kian mendekat. Ternyata itu adalah Geino.

"Lord Silveryen? Kau kah itu?" tanya Aether.

Geino masih diam seribu bahasa, siren eyes nya menatap tajam sang Duke yang tengah memperhatikan nya itu. Ia pun berbalik badan, akhirnya mereka saling berhadapan.

"Jadi, ini yang kau lakukan ketika malam hari?"

"Tidak, aku baru saja datang kemari setelah kejadian itu." jawab Geino apa adanya.

Aether berpikir Geino ingin menemui Isaura tetapi akibat pertengkaran itu ada sesuatu yang menganjal hati nya. Aether menghela nafas kasar, disini ia akan berusaha mengambil hati Geino untuk mendapatkan restu seutuhnya.

"Kau sudah tau, aku dan Isaura akan pergi ke Riverstock besok?" tanya Aether dengan nada mengintimidasi.

"Ya."

"Dan menikah."

"Hm."

"Bisakah kau datang bersama ku ke Riverstock besok? Lady Charesa sangat menginginkan hal itu."

Geino diam, benar-benar diam. Ia masih marah karena telah di bohongi namun disisi lain ia juga sudah memaafkan semua ini.

"Lady Charesa memberikan sebuah mahar berupa berlian biru, ia titipkan Isaura padaku dengan kesungguhan. Dia percaya padaku, dan aku telah berjanji padanya untuk menjaga Isaura dengan sungguh-sungguh --- Lord Geino, jika kau tidak merestui ku setidak nya datanglah bersama ku ke Riverstock, setidaknya kau harus melihat Isaura dengan gaun pengantin nya, ini hanya terjadi sekali seumur hidup." ucapan kali ini mengandung banyak harapan.

"Setelah menikah belum tentu akan selalu bahagia. Satu hal yang pasti, kehidupan pernikahan itu tak melulu soal bahagia, karena bisa bersama dengan pasangan. Kadang ada pasang surutnya yang harus dilewati. Berselisih paham, apalagi dengan orang yang baru, yang beda karakter dan mungkin beda prinsip. Berlakulah bijak dalam menghadapi setiap persoalan." entah mengapa hati Geino tergerak, apakah ia sudah memaafkan semua nya dan merestui mereka?

"Jadi? Kau merestui ku sekarang?" Seketika Aether merasa sangat senang, ia terlihat berseri-seri padahal ekspresi Geino masih saja datar.

"Aku akan ikut datang ke Riverstock besok bersama istri ku, setidaknya ini kulakukan untuk adik ku."

"Terima kasih, Your Grace." Aether membungkuk hormat kepada Geino. Ia sangat bahagia karena kurang dari 90 hari ia bisa mengambil hati dari Geino.

Geino tersenyum tipis, tetapi tatapan mata nya mengandung kesedihan karena pada akhirnya ia akan melepas Isaura dari tanggung jawab nya. "Cinta memang tak berbentuk,tapi cinta itu memiliki wujud. Bentuk cinta tak semua mata mampu melihatnya. Hanya saja jika seseorang telah memilih pasangannya untuk menjadi teman hidup, dan bersama menasbihkan segala cinta dengan jalan pernikahan, maka cinta akan menampakkan bentuknya segera. Selamat menempuh hidup baru.."

ECCEDENTESIAST (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang