04

435 38 7
                                    

"Fort, akan lebih baik kau membawa pangeran Noeul berkeliling kerajaan, nantinya pangeran Noeul akan menjadi bagian dari keluarga kita juga, benar bagitu?"

"Hahaha aku setuju, kau bisa membawa Noeul pergi bersamamu Fort, ia juga haru tau lingkungan ini, benar kan sayang"

"Iya ayah"

"Baiklah aku akan membawa pangeran Noeul bersamaku, mari pangeran"

Fort meminta Noeul untuk menggandeng tangannya, mereka menuju keluar ruang makan

"Aku sangat senang melihatnya, belakangan ini aku melihat Fort bersama salah rakyat kami berduaan di danau, akan jadi masalah besar jika mereka jalin hubungan dan akhirnya memutuskan hal diluar nalar"

"Aku mengerti saudaraku, Noeul juga pernah dekat dengan salah satu tukang kebun kami, yang pada akhirnya mereka sama-sama mengalah"

"Aku bingung ada apa dengan mereka sampai-sampai mereka melakukan hal seperti itu"

"Aku juga tidak mengerti, ngomong-ngomong bagaimana rempah yang kau jual Mile"

"Mereka sudah membahas hal yang membingungkan, bagaimana jika kita pergi minum teh ratu"

"Aku ikut padamu ratu"

Apo dan Gulf berjalan menuju tempat yang biasa untuk minum teh

---

"Gila, benar-benar gila"

Mereka berlari untuk menghindari pantauan raja dan ratu atau siapapun yang berusaha memperhatikan mereka

"Kau ini aneh sekali, kita bahkan belum pernah bertemu dan kau sudah mengatakan bahwa aku cantik, tapi terimakasih atas pujiannya"

"Jangan besar kepala kau ya, aku mengatakan hal tersebut hanya untuk menyelamatkanku dari ayah"

"Ohhhh kau sudah punya kekasih?"

"Sudah"

"Siapa orang itu, kasihan sekali ia berkencan dengan pangeran tengil seperti dirimu"

"Hey jaga ya omonganmu, begini-begini aku dambaan banyak gadis tau"

"Tolong, aku ingin muntah"

Mereka berjalan sambil berbincang ringan dan dengan sedikit berdebat, hingga akhirnya Boss lewat, ia sedang berpatroli, Noeul menatap Boss sampai Boss hilang dari pandangan mereka

"Siapa dia?"

"Panglima kerajaan"

"Tampan sekali"

"Tunggu, maksudmu Boss?"

"Jadi namanya Boss?"

"Iya, dia orang kepercayaan keluarga kami"

"Sepertinya aku suka"

"Dia tidak suka pangeran usil dan kecil sepetimu Noeul"

"Hey!"

"Fort"

Mereka melihat keatas rupanya para ratu sedang minum teh, mereka langsung seolah-olah sedang bergandengan tangan

"Selamat malam ibu ratu"

"Lanjutkan saja, kami tidak ingin mengganggu"

Rixandalbert | FortPeat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang