07

532 47 12
                                    

1 bulan kemudian

Pernikahan di laksanakan di gereja setempat yang diselenggarakan dengan sederhana, pada awalnya pendeta menolak pernikahan ini tetapi diyakinkan kembali oleh Fort akhirnya pernikahan itu dilangsungkan, pernikahan di datangi oleh Boss, Noeul, dan Nani. Tidak mungkin Nani kesayangan Fort tidak datang di acara pernikahan.

"Anakku sudah besar, Nani sangat senang kau bisa memilih pilihanmu"

"Andai ayah dan ibu mengizinkan aku menikah dengan pilihanku, pasti istriku bisa merasakan hidup enak jika hidup bersamaku"

"Nyatanya ia menerimamu kan setelah banyak hal yang terjadi"

Chup

Nani mengecup kening Fort serta pipi yang masih saja gembil bagi Nani

"Peat, anakku"

Anakku, Peat langsung menangis

"A-aku boleh memanggilmu ibu Nani?"

"Ibu? Aku terharu sekali, boleh sayang"

Peat, kau tidak hanya dapat suami dan saudara baru tetapi juga seorang ibu yang selama ini kau inginkan

"Lalu kalian akan tinggal dimana?"

"Kami mempunyai hunian yang aman dan nyaman Nani, Nani tidak usah khawatir"

"Aku serius"

"I-ibu, ibu tidak usah khawatir tentang kami

"Baiklah, beri tau ibu dimana kalian tinggal, sewaktu-waktu ibu bisa datang ibu akan datang"

"Akan kami beri tau, ibu"

"Fort, jangan memanggilku seperti itu"

"Ibuku sekarang kau Nani"

"Baiklah, aku memiliki banyak anak sekarang"

"Ibuuuu"

Noeul ikut memanggil Nani ibu juga, Jennie dalam hatinya sangat senang

---

"Rasanya berbeda saat kita sebelum dan sesudah menikah"

"Lebih..."

"Aku lebih puas, Peatttt ayo berikan Nani cucu yang lucu"

"FORTTTT"

Ya sudahlah bye ga mau ikut-ikutan

---

Sudah satu bulan Fort pergi dari istana, dan sudah satu minggu pula raja jarang berinteraksi dengan ratu, hanya berinteraksi kecil bukan mengobrol seperti biasanya.
Di saat stres seperti ini Mile biasa butuh Apo untuk sekedar menemaninya mengobrol atau mungkin sedikit memijat bahu Mile, tetapi sekarang ia tidak bisa. Bukan tidak bisa Mile gengsi saja, malu sekali kemarin sudah marah-marah kepada Apo tetapi sekarang ia membutuhkan Apo

Mile berjalan menyusuri istana rindu juga tidak berjalan-jalan melihat bangunan tua nan kokoh ini. Mile berjalan dan ia menemukan kamar Fort yang masih terbuka dan masih berantakan sebab Fort mengambil barang-barangnya secara brutal, belum di bersihkan perintah dari ratu Apo

Mile memasuki kamar anak bungsunya, dilihatnya lukisan Fort sewaktu bayi, remaja, hingga yang terakhir saat Fort berusia 20 tahun, rasanya sesak sekali di hati Mile, ia sekarang bersalah telah memecah belah keluarga kerajaan.

Saat Mile berjalan keluar dari kamar Fort, sesak di dadanya lama-kelamaan semakin sakit dan tidak terkendali,
bagus penyakit jantung Mile kambuh.
Ia merasakan sakit ulu hatinya dan terasa mual hinggal akhirnya ia terjatuh, tak lama Boss datang dan langsung memanggil para prajurit agar dibantu membawa Mile ke kamar utama

Rixandalbert | FortPeat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang