Fourteen

3.1K 241 23
                                    

"Berharap pada manusia hanya jadi sumber sakit yang tak berujung"_Angkasa

*

*

*

*

*

*

*

*

Setelah kejadian yang menguras banyak tangis, dan rasa kecewa, Angkasa memutuskan untuk mengakhiri semuanya

Meskipun dilanda rasa gelisah dan lain sebagainya, tapi ia benar-benar merasa sangat letih berada disini, ia ingin mengakhiri semuanya dan kembali pada keluarganya yang asli.

Tapi kenapa rasanya begitu sulit, iya! Begitu sulit lupakan Rehan apa lagi Rehan baik!

Tuh kan! Jadi gak benar! Memang dasar author 😌

"Capek asu! Di sini gini mulu! Masuk rumah sakit lagi! Yang brantem lah yang adu bacot lah yang ini lah yang itu lah!

"Asu bener emang!"kesal Angkasa

Pasalnya ia tak habis pikir dengan dunia yang ia tempati ini, selalu ada saja masalah yang menimpa, dan selalu berakhir dirinya masuk rumah sakit

Kan bener-bener uanjing! Berasa main sinetron Indosiar dia tu, selalu di dzalimi😌🤣

Tapi gapapa lah, kalian yang baca pasti juga suka bukan cuma author aja, ye kan🤣

"Ni juga dari kemarin gak di bolehin pulang! Gue capek anjir pengen pulang gue tuh! Udah eneg ma bau rumah sakit!"

"Mending kalo susternya cantik bohay aduh hay, kan mayan bisa cuci mata"

Asik ngedumul sendiri, ia sampai tak sadar Doris masuk ke kamarnya

Berlin hanya melirik saja tak menengok, atau pun melihat si tua Bangka

"Boy"

Meletakkan belanjaan yang ia beli tadi, ada bubur, buah, dan antek-anteknya yang lain

Berlin sekali lagi hanya melirik, meskipun ia sedikit tertarik karena ia melihat ada beberapa Snack kesukaan nya

"Makan lah, kau pasti lapar, dari kemarin malam kau belum makan ,kan?"

Angkasa masih diam, tak ingin menjawab, meskipun sebenarnya ia tengah lapar berat

"Boy"

Kembali tak mendapat jawaban dari putranya, membuat Doris sedikit kesal, tapi ia urungkan niatnya ia tak ingin memperkeruh keadaan menjadi semakin menjadi-jadi

"Ya sudah kalo tidak mau, Daddy akan membuang nya"ujar Doris dan membawa makanan itu keluar

Tapi baru beberapa langkah, Berlin menghentikan Doris, bahkan sampai lompat dari brankar demi mencegah Doris agar tak keluar

"Heh! Jangan! Siapa bilang gue gak mau!"dengan cepat Berlin berjalan dengan membawa makanan itu dan kembali duduk dengan anteng di brankar miliknya

_CHANGE_Where stories live. Discover now