Full day school telah usai sore ini, Noah tampak ijin pada Bara kalau tidak bisa ikut ngumpul di markas The Pirates, karena ia akan ada keperluan, keduanya sedang duduk di atas motor masing-masing, Noah bersiap-siap mengenakan helmnya, sementara Bara sedang menunggu kedatangan Kanaya.
Tak lama kemudian gadis itu muncul dan segera mengenakan helm yang diberikan oleh Bara. Namun sebelum Bara berlalu, Noah tampak menghentikannya, karena ia ingin bertanya sesuatu pada Kanaya.
"Naya, gue mau tanya sesuatu, lo anak IPA, paling kurang lebih pasti ngerti," ucap Noah.
"Tanya apa?" Kanaya tampak melonggarkan cekalan tangannya dari perut Bara.
"Lo tau nggak limphoma itu apa?" tanya Noah serius.
Kanaya tampak membalas tatapan serius Noah, "Limphoma itu jenis penyakit kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh, bisa di bagian kelenjar getah bening, limpa, timus atau juga sumsum tulang belakang, ada apa?" gadis itu balik bertanya.
"Oh seperti itu, tapi masih bisa sembuh kan?" tanya Noah lagi.
"Tergantung tahapan sakitnya, kalau di stadium empat kesempatan untuk bertahan hidupnya semakin singkat," jelas Kanaya.
"Ada apa sih No? Siapa yang sakit?" tukas Bara.
"Enggak Bar, cuma sekedar tanya aja, ya udah btw, gue cabut duluan," pamit Noah mengegas motornya meninggalkan Bara dan Kanaya.
"Yang ditanyakan Noah tadi, apa memang sebahaya itu?" tanya Bara menoleh sebatas pundak pada Kanaya.
"Aku bukan dokter Bara, tapi yang sempat dipelajari di sekolah hanya mengatakan jika mencapai tahap terparah di tahap empat, itu harapan hidupnya tidak banyak," jawab Kanaya.
"Siapa yang sakit seperti itu? Kenapa Noah tidak cerita apa-apa?!" gumam Bara.
***
Noah yang masih berseragam sekolah itu tampak turun dari motornya, ia memarkirkan motor tersebut di depan sebuah toko perhiasan yang di share loc kan oleh mamanya.
Tanpa berlama-lama, ia segera masuk ke dalam toko, yang langsung disambut oleh staff yang ada disana.
"Selamat sore ada yang bisa kami bantu?" tanya staff tersebut.
"Iya, apakah ada cincin untuk pasangan yang designnya lucu tapi maknanya bagus?" tanya Noah kemudian.
"Wah anda datang di tempat yang tepat, mari ikuti saya," ucap staff tersebut. Noah berjalan mengikutinya sambil melihat-lihat aneka perhiasan yang ter-display disana.
"Nah ini dia, mungkin produk yang anda maksud," staff tersebut mengambil sebuah box beludru berwarna rosso lantas menyodorkannya pada Noah.
Noah memperhatikan design cincin tersebut dengan detil.
"Namanya rings of bowhead whale, design utamanya dari permatanya adalah model dari Paus berkepala busur, kenapa kami menggunakan hewan mamalia tersebut sebagai modelnya? Karena Paus berkepala busur tersebut adalah binatang mamalia yang bisa hidup paling lama di muka bumi, satu spesiesnya mampu bertahan hidup selama 200 tahun," jelas staff tersebut.
"Ini bisa dipakai untuk melambangkan keabadian cinta," lanjutnya.
"Baiklah berikan padaku sepasang," ucap Noah.
"Kami akan membungkusnya dengan baik, mohon tunggu sebentar," ucap staff tersebut dengan sopan.
Noah mengangguk ia menunggunya sambil memeriksa hp.
[Noah, kamu sudah membeli cincinnya?] tentu saja itu adalah pesan dari mamanya.
[Sudah.]
[Baiklah, jangan pergi ke mana-mana malam ini, kita akan bertemu dengan keluarga mereka.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah & Nafisa (FIZZO) 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲 』
Novela Juvenil[Cerita selengkapnya terbit di Fizzo, namun saat ini proses publikasi sedang di tangguhkan oleh Platform tersebut] . Tentang Nafisa Zahrana pengidap gangguan distimia, yang di pertemukan dengan Noah Alsace sang eksekutor dari geng The Pirates. Aka...