***Spoiler lompat ke Bab 26***
Noah baru saja mengisi tinta spidol kelas karena hari ini jadwal piketnya, baru kembali dari ruang Tata Usaha, begitu melintas di depan ruang OSIS ia melihat Kanaya sedang memberikan rompi OSISnya pada Gista.
Kanaya tampak melepaskan kretekan nama dada di rompi tersebut, nama Kanaya Sabria kini ditanggalkan dari rompi itu, dan di ganti menjadi Gista Primavera. Noah yang penasaran dengan apa yang terjadi berjalan menghampiri Kanaya.
"Bu Boss, kenapa namanya di lepas dari rompi?" tanya nya.
"Gue mengundurkan diri dari kepengurusan OSIS No, takut nggak sanggup bagi waktu, apalagi gue sekarang udah pindah ke kelas akselerasi kan," jawab Kanaya.
"Iya juga, tapi sayang nggak sih, kalo inget susahnya lewatin seleksi OSIS waktu itu?" tanya Noah.
"Sayang emang, tapi mau gimana lagi, yaudahlah."
Tatapan mata Noah berpindah kearah Gista cewek yang tampak menyembunyikan senyumnya karena telah berhasil mendapatkan apa yang selama ini ia inginkan itu.
"Kok tiba-tiba lo minta dia buat gantiin posisi lo?!" selidik Noah.
"Iya gue dapat rekomendasinya dari Nafisa," jawab Kanaya. Noah terdiam bagaimana bisa Nafisa yang terang-terangan diperalat oleh Gista justru merekomendasikan nya sebagai pengurus OSIS pengganti Kanaya.
Noah mengkode pada Kanaya melalui tatapan matanya agar meminta Gista masuk ke ruang OSIS,karena Noah ingin mengobrol padanya secara pribadi.
"Yaudah Gis, sebagai tugas pertama lo di keanggotaan OSIS coba lo tanya ke Alan, apa yang bisa lo kerjain," pinta Kanaya pada Gista.
"Oke Nay, gue masuk dulu ya, btw thanks ya kesempatannya jadi anggota OSIS," ucapnya berlalu.
Lantas Noah mengajak Kanaya berjalan agak menjauh dari ruang OSIS. Untuk menyampaikan info pentingnya.
"Gue tau mungkin lo nggak bakal percaya kalo gue cerita Nay," ucap Noah sambil sesekali menoleh kearah ruang OSIS memastikan jika Gista tidak menguping mereka.
"Lo mau cerita apa?" tanya Kanaya.
"Gista emang udah ngincer posisi lo itu sejak lama," paparnya memulai cerita.
"Kok lo tau?!"
"Gista yang sengaja nyuruh Nafisa buat gangguin hubungan lo sama Bara, karena Gista pingin lo nggak fokus ke OSIS dan akhirnya nyerah, tapi dia nggak pernah berhasil, lo tetap bertahan di OSIS," lanjut Noah.
"Trus sekarang dia jadi sekretaris OSIS, bagus donk, jadi dia nggak perlu nyuruh Nafisa lagi buat gangguin gue sama Bara," ucap Kanaya.
"Lo yakin dia serius di OSIS?" tukas Noah.
"Maksud lo?!" tanya Kanaya tidak mengerti.
Lantas Noah menceritakan apa yang Rigel pernah ceritakan padanya tentang Gista melalui voice note waktu itu.
Kanaya tampak tidak percaya, mulutnya menganga syok, ia sesekali menoleh kearah ruang OSIS dengan wajah nge-blank nya.
"Kok lo baru bilang sekarang?!!"
"Gue mana tau, kalo lo milih dia sebagai pengganti lo!" tegas Noah.
"Kalo sekarang ya udah terlanjur No!! Bentar gue bilang ke Resti aja sih, dia kan aktif OSIS biar ngawasin Gista!" ucap Kanaya.
"But wait! Dari mana lo tau kalo Gista yang ternyata nyuruh Nafisa selama ini buat gangguin hubungan gue sama Bara?!" selidik Kanaya dengan muka devilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah & Nafisa (FIZZO) 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲 』
Novela Juvenil[Cerita selengkapnya terbit di Fizzo, namun saat ini proses publikasi sedang di tangguhkan oleh Platform tersebut] . Tentang Nafisa Zahrana pengidap gangguan distimia, yang di pertemukan dengan Noah Alsace sang eksekutor dari geng The Pirates. Aka...