08.

4.2K 238 11
                                    

Hari ini nct dream akan menghadiri acara yang dimana nct dream di undang, acaranya si santai katanya jadi mereka dateng, kan mereka suka yang santai-santai, canda.

"Jaeminnnieee, kenapa mendiamiku sedari tadi?" tanya renjun dengan wajah kebingungan, bagaimana tidak jaemin mendiaminya setelah jisung mengirimi foto setelah dirinya membobol renjun, jaemin tidak suka hal itu, seharusnya dia yang pertama.

Tapi, sudahlah.

Mereka telah memasuki mobil yang di setiap tempat duduknya ada sekat, jadi member memiliki privasi sendiri.

Sekat itu yang seperti pintu bisa naik turun, jadi memudahkan member menonton yang iya-iya atau melakukan yang iya-iya, haha.

"Renjun hyung jika jaemin masih mendiamkanmu sini duduk denganku" ucap chenle.

"Baiklah, aku akan duduk dengan chenle" chenle bersorak senang akhirnya dia akan bersama dengan renjun selama di perjalanan yang kurang lebih 6 sampai 7 jam ini "eh tapi kan tempat dudukmu satu chenle, bagaimana aku duduk?" tanya renjun.

"Dipangkuanku injuniee hyungg" ucap chenle.

"Huh, emm baiklahh" chenle sangat senang dia sudah merapalkan seribu doa kebaikan supaya doanya yang satu ini dikabulkan, dia tidak sabar di duduki bokong renjun.

Tapi belum sempat setengah jalan dari tempat duduknya ke tempat chenle, dirinya sudah di tarik oleh seseorang.

"Akhh aduh...." siapa yang tidak kesakitan jika secara kasar ditarik dan sekarang didudukan di pangkuannya.

"Jaeminn, kenapa? Sudah tidak marah yaa?" tanya renjun yang masih bisa melihat wajah datar jaemin.

Tanpa babibu, tanpa sepatah kata pun jaemin menekan tombol di sampingnya yang langsung otomatis mengarah ke pintu, dan secara tiba-tiba pintu tersebut tertutup otomatis meninggalkan renjun dan jaemin yang berdua di dalam, untung saja di dalamnya cukup luas, karena mobil mereka juga besar atau sangat besar? Ya pada intinya besar.

"Yah gagal di duduki renjun hyung" chenle berucap sembari bersedih.

"Bahasamu le"

"Apa? Kenapa? Bahasaku seperti bahasa manusia kan"

Sudah, sudah lelah jeno meladeni chenle sekarang dia memasang airpods di telinganya.

Sekarang didalam bagaimana?

"Jaemin kenapa? Injun ada salah ya? Jika ada injun minta maaf, jangan mendiamkan injun seperti ini" renjun  berucap sembari menunduk, enggan menatap mata jaemin.

"Enak?" tanya jaemin tiba-tiba.

"Hah?" renjun tidak mengerti, enak? Enak apanya?.

"Enak saat penis jisung memasuki holemu? Enak?" tanya jaemin cukup frontal.

"Huh, yang kemarin? Enak-enak injun sukaa" ugh, cukup polos jika ditanyai seperti ini.

"Jika aku yang memasukannya apakah kamu akan suka?" tanya jaemin.

"Memasukkan apa?"

"Penisku ke holemu"

Wajah renjun bersemu merah, dia baru mengerti, dia malu.

"Aku tidak suka saat jisung lebih dulu membobolmu daripada aku" ucap jaemin. "Aku ingin bagianku" lanjutnya.

"Bagian? Bagian apa?" renjun kebingungan, bagian apa yang dimaksud jaemin.

"Bagian memasukimu sayang" bisik jaemin dengan suara deep voice nya.

"Jaemin sepertinya kita akan sampai, buka pintu ini tolong, aku akan kembali ke tempat dudukku" renjun mengalihkan pembicaraan, sungguh dia tidak ingin membicarakan ini.

injunieee {renjun harem}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang