✎★✎
Sebuah roti coklat yang empuk, dimakan dengan nikmat oleh perempuan berambut kuncir kuda di depan kelasnya sambil memandangi sekolahnya yang masih sepi. Kelasnya ada di lantai 2, sehingga pemandangan dalam dan luar sekolah dapat dilihat dengan leluasa. Ditambah dengan angin pagi yang menyejukkan, membuat selera makan perempuan ini bertambah.
Teman sebangkunya, sedang dalam perjalanan menggunakan motor pribadinya, ia mengendarainya dengan sangat pelan saat menjauhi rumahnya. Tapi begitu keluar dari gang, dia mengebut dan mempermainkan malaikat maut. Teman satu hobinya juga dalam perjalanan menuju sekolah dengan transportasi yang sama, tapi dengan kecepatan normal.
Pemuda yang selalu memakai hoodie hitam ini, mengendarai motornya dengan ekspresi datar. Seakan tidak ada hal menarik yang terjadi pada kehidupan membosankannya, ditambah dibuat pusing dengan kelakuan setan teman sebangkunya. Maksudnya adalah pemuda negatif thinking dan tak sabaran orangnya, tidak seperti 2 temannya yang sudah berangkat ke sekolah.
Dia masih menikmati mimpi indahnya menjadi ketua gangster paling terkenal dan ditakuti banyak orang. Meski suka terlambat, pemuda ini sangat pintar dalam mapel matematika dan bahasa Inggris. Kehidupan yang damai keempat murid ini, hanya akan berlangsung sementara. Kedamaian pagi mereka, akan buyar begitu keempatnya dipertemukan dalam 1 tempat yang sama yaitu 12 IPS 1.
✎★✎
Olivia, perempuan yang mengebut tadi, sampai di sekolah dan memarkirkan motornya dengan sembarang. Begitu mencabut kunci motornya, Olivia menjauhi parkiran yang masih sepi dan menengadah tanpa sebab. Ia mendapati teman sebangkunya sedang melahap roti coklat kesukaannya, Olivia tersenyum usil. Dengan langkah cepat, ia menaiki tangga dengan pelan agar tidak terdengar oleh Anabia.
Begitu sudah berdiri 2 meter dari jarak Anabia berdiri, Olivia menarik napas panjang sebelum mengejutkannya. "DUAR!"
Berhasil mengejutkannya, Olivia tertawa keras sambil memukul-mukul tong sampah. Karena kaget, roti coklat Anabia sampai terlepas dari tangannya. Tapi dia tidak mempertanyakan ke mana perginya, malah menghampiri Olivia dan menginjak sepatunya.
"Demen banget sih mainin jantung orang!"
"Jangan diinjak sepatu mahal gue!"
Olivia menarik ujung rambut Anabia hingga dia kesakitan dan berhenti menginjaknya, Olivia mengeluarkan tisu dari saku seragamnya dan mengambilnya sebanyak 2 lembar. Lalu membersihkan semua bagian sepatunya yang sudah diinjak oleh temannya yang tak berakhlak.
"Roti lo mana?"
Anabia mendekati pagar pembatas dan melihat ke bawah, rotinya jatuh di atas kepala seseorang dan selai coklatnya mengotori rambutnya. Sedangkan rotinya, tergeletak di tanah. Olivia ikut melihat, dia kaget karena rotinya jatuh di atas kepala Karius. Pemuda yang tadi masih menikmati mimpinya sebagai ketua gangster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sirkel Gabut
Teen FictionGenre: Comedy, Drama, School, Slice of Life Status: On Going Update: Setiap Minggu Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata! ✎★✎ Menceritakan tentang tingkah laku kocak anak SMA, suka dukanya, banyak pelajaran hidup, dan sedikit terselip genre lain...