-1-

4K 293 18
                                    

Flashback on

Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia untuk keluarga Kim berubah menjadi hari yang cukup suram setelah sang Papa yang memilih untuk menceraikan sang Mama.

Kim Joohyuk, sosok suami kepada Kim Jiah memutuskan untuk menceraikan istrinya itu dihari ulang tahun anak pertama mereka. Pernikahan mereka memang tidak didasari oleh cinta namun mereka tetap mempunyai 4 orang anak yang sekarang sudah tumbuh dewasa.

Kim Jisoo, sosok anak pertama yang sekarang sudah berusia 23 tahun. Seterusnya disusul oleh Kim Jennie, anak kedua yang berusia 21 tahun. Dan akhir sekali, anak kembar iaitu Kim Roseanne bersama Kim Lalisa yang berusia 19 tahun.

"Sekarang kita sudah tidak punya apa apa hubungan lagi! Jangan mengganggu aku sama Rose!" Ujar Joohyuk tegas "Rose, ayo pergi!" Lanjutnya berganjak memasuki mobil.

"Hiks jangan pergi Rose" isak Lisa, si kembaran.

Rose menghela nafasnya dengan kasar dan menatap sang Mama bersama ketiga saudaranya secara bergantian "Maaf, aku harus pergi. Kalian hidup lah dengan baik bersama Mama. Aku akan ikut sama Papa" ujarnya. Dengan langkah kaki yang berat, dia berganjak masuk kedalam mobil sang Papa dan akhirnya mobil itu berlalu pergi dari sana.

"Hiks andwae!! Roseanne!" Teriak Lisa berusaha mengejar mobil itu.

"Lisa!!" Jisoo dan Jennie bergegas menghalang Lisa "Sudah Li! Biarkan saja dia pergi! Dia yang memilih untuk pergi!" Ujar Jisoo membawa sang adek kedalam pelukan.

Jiah hanya mampu menatap anak anaknya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Hah~ mantan suaminya itu memang benar benar sosok kejam yang tega memisahkan ke4 saudara itu.

Flashback off

Setetes air mata mengalir keluar dari sudut mata Jisoo ketika memori masa lalu kembali diingatannya.

Sudah satu tahun berlalu sejak kejadian itu dan dia bersama kedua adeknya benar benar membenci sosok Joohyuk yang tega membuang mereka.

Sekarang dia harus bekerja untuk membiayai kehidupan dirinya bersama Mama dan kedua adeknya. Joohyuk memang mengambil semua harta mereka dan sekarang mereka hanya mampu tinggal disebuah rumah sewa.

"Ji, are you okay?" Pernyataan dari Seulgi menyadarkan Jisoo dari lamunannya.

"Ah, I'm okay" sahut Jisoo menampilkan senyumannya.

"Jangan bohong Ji. Kita sudah menjadi sahabat hampir 3 tahun. Aku tahu semua yang terjadi sama kamu begitu juga sebaliknya"

Jisoo menghela nafasnya "Aku keingat sama kejadian yang dulu si" jujurnya.

Seulgi menepuk pundak Jisoo "Tenangkan fikiran kamu. Mendingan sekarang kamu pulang"

"Ini masih jam kerja Seul"

"Kata siapa? Ini cafe aku jadi terserah aku lah mau nutup kapan" ujar Seulgi.

"Dih, sombong sekali" cibir Jisoo.

Seulgi terkekeh kecil "Bercanda Jis. Aku memang akan menutup cafe ini lebih awal kok. Aku punya urusan keluarga jadi aku memutuskan untuk menutup cafe ini agar karyawan aku bisa pulang lebih awal si" jelasnya.

"Jadi sekarang aku sudah bisa pulang nih?" Tanya Jisoo memastikan.

"Iya Ji" sahut Seulgi.

"Kalau begitu, aku pulang dulu ya. Terima kasih Seul" setelah mengambil tasnya, Jisoo bergegas pergi dari sana.

Buat pengetahuan semua, Jisoo memang bekerja sebagai pelayan di cafe milik sahabatnya. Cafe itu cukup terkenal bagi golongan siswa siswi soalnya ianya berhampiran kampus makanya Jisoo akan selalu kewalahan untuk melayani para pelanggan.



















"Lisa-ya. Ayo pulang" Jennie berjalan menghampiri Lisa yang duduk istirahat disebuah bangku.

"Loh, Kak Jen kok kesini?" Bingung Lisa.

"Jam kerja Kakak sudah selesai jadi Kakak memilih untuk mampir kesini deh. Sekalian kita pulang bersama" sahut Jennie "Kerja kamu sudah selesai bukan?"

Lisa mengangguk "Sudah kok. Kebetulan sekali bengkelnya lagi sepi" sahut Lisa.

"Ya sudah. Ayo pulang"

Setelah menutup bengkel itu, Lisa bergegas menggandeng sang Kakak dan mereka akhirnya pulang bersama.

Jennie, sosok yang sudah berusia 22 tahun itu juga sudah bekerja di sebuah toko buku. Kerjanya kelihatan gampang namun ianya tidak lah gampang seperti yang dilihat. Ada saatnya dia ingin menyerah namun dia tidak bisa. Dia harus tetap lanjut bekerja untuk membantu keuangan sang Kakak.

Lisa, sosok yang sudah berusia 20 tahun itu juga sudah bekerja di sebuah bengkel mobil. Dia bisa melanjutkan kuliahnya namun dia memilih untuk berhenti kuliah dan bekerja untuk membantu sang Mama bersama kedua Kakaknya itu. Bengkel yang sekarang menjadi tempat Lisa bekerja adalah milik seorang pria yang bisa dipanggil Om Hyunsuk. Om Hyunsuk memang cukup mempercayai Lisa makanya dia menyerahkan bengkel itu untuk Lisa dan Lisa juga memang sepenuhnya bertanggungjawab keatas bengkel itu.




















*

"Kak Jisoo?" Lisa dan Jennie menghampiri Jisoo yang baru memasuki halaman rumah mereka.

"Kalian sudah pulang?" Sahut Jisoo.

"Iya. Kerja aku sama Kak Jennie sudah selesai si" sahut Lisa.

"Ngomong ngomong, ini mobil siapa?" Bingung Jennie menatap mobil yang terparkir didepan rumah mereka.

"Apa kita kedatangan tetamu?" Tebak Lisa.

"Ayo masuk" ujar Jisoo membuka pintu rumah dan bergegas memasuki rumahnya diikuti oleh kedua adeknya.

Deg

"Untuk apa kamu kesini!?"












  I hope you like it:)

   Tekan
    👇

I'm Sorry✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang