bastard🔞

1.2K 74 2
                                    

"Kamu datang di saat yang tepat honey."
Gumam Raja lirih sambil ber smirk dan menatap Hesa dalam.

Hesa yang merasa di tatap pun menatap balik Raja, dan Raja tersenyum tipis ketika Hesa melihatnya, Hesa yang melihat senyuman itu pun gelagapan dan segera memutuskan eye contact mereka.

"Haha he is so cute."

______________________________________

Saat sedang asyik berbincang-bincang dengan anggota king kobra, Hesa tiba-tiba ingin kencing.

"Emm Dilan, gue kebelet nih, toilet di mana ya?"
Tanya Hesa ke arah Dilan dengan sedikit berbisik.

"Toilet ada di belakang tenda-tenda, terus ada ruangan warna ijo, nah Lo masuk aja itu toilet."
Jelas Dilan.

"Oke thanks."

"Perlu di anter?"
Tanya Dilan.

"Gak Usah gue bukan bocah, dah lanjut aja ngobrolnya, gue ke belakang dulu."
Balas Hesa dan pergi dari sana.

"Oke"

"Mau kemana si Hesa?"
Tanya Angga ke Dilan.

"Mau ke toilet dia."
Balas Dilan

Raja yang memang sedari awal tidak begitu tertarik dengan obrolan mereka pun menoleh dan pergi ke luar tenda.

"Lah si bos mau kemana?"
Tanya Kenzie ntah pada siapa.

"Cari angin mungkin."
Balas Bayu asal.

"Iya kali yah."

Sekarang kita fokus ke Hesa, dia sedang berada di dalam bilik toilet untuk melepaskan sesuatu yang sudah di tahannya sedari tadi.

(Kencing bro, gausah ngeres otak kalian)

Setelah Hesa kencing, dia pun keluar dari bilik toilet tersebut dan mencuci muka di wastafel dan sesekali mengaca membenarkan poni nya.

"Udah gue duga pasti itu Lo."
Ucap seseorang tiba-tiba dari arah pintu masuk toilet.

Hesa pun terkejut dan membalikkan badannya dengan tidak santai.

"Si anjing ngagetin aja Lo."
Ucap Hesa sambil menatap sinis pemuda tersebut.

"Hai Hesa, ups maksud gue, hai Simba."
Oke mulai dari sini kalian pasti sudah bisa menebak sosok yang satu ini.

"Gak nyangka gue, anak baik-baik kayak Lo menapak kan kaki di tempat ini."
Lanjut Mahen sambil menutup pintu masuk toilet dan melangkah maju.

(Buat kalian yang udah nebak Mahen 500 buat kalian)

"Ck. Bodo amat siapa lo ngatur-ngatur gue? Bapak gue lo?"
Balas Hesa santai.

Mahen yang mendengar ucapan Hesa ntah kenapa dia merasa sedikit geram.

"Hesa Hesa, lo pikir dengan cara lo mengubah penampilan lo dan gaya bicara lo kayak gini gue bakal luluh dan nerima lo? Jangan mimpi deh."
Ucap Mahen sambil terus melangkah ke arah Hesa.

Hesa yang melihat itu pun refleks mundur.

"Heh jamet, lo pikir gue ngubah penampilan gue ini buat narik perhatian lo? Ahahahahahahaha, puncak komedi bestiee."
Balas Hesa sambil tertawa brutal.

"Hadeh... Lo tau kenapa gue memilih untuk ngubah penampilan gue?"
Ucap Hesa menjeda kalimatnya, sambil berpura-pura menyeka air mata.

"Karna gue muak, gue muak jadi anak baik-baik, gue muak jadi Hesa yang culun, kutu buku, penurut, dan bucin sama jamet ancol kayak lo."
Lanjut Hesa sambil bersedekap dada.

TRANSMIGRASI [bl] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang