THE KANIGORO'S CURSE PAR. 5

2.6K 48 0
                                    

Diantara banyak nya tamu undangan malam itu. Marlon merasa tidak nyaman berada disana.
Apalagi setelah mendengar ayahnya ingin dirinya segera menikah.

Marlon lalu meninggalkan pesta itu menuju taman pribadinya yang dia desain sendiri untuk dihadiahkan kepada kucing dan anjing peliharaanya.
Marlon berjalan pelan sambil menikmati rokoknya.
Saat ditengah perjalanan nya, dia sekelebat seperti melihat bayangan dua orang menyelinap ke gudang.
Marlon lalu melepaskan sepatunya dan mengendap-endap menuju ruangan itu.

Benar saja ada dua orang baru masuk ke gudang.
Marlon berusaha mencari celah diantara jendela-jendela
besar diruangan itu.

Tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Marlon berkali-kali mengucek matanya seperti tidak yakin apa yang dilihatnya didalam gudang itu.
Rubi dan mbok Tirah saling melepaskan baju mereka.

Dua wanita dengan umur yang terpaut jauh itu sedang bercumbu mesra.
Mereka saling beradu payudara montok mereka,
Mbok Tirah dengan beringas menjilati vagina muda itu. Sesekali dia juga memasukan beberapa jarinya kedalam lubang Rubi yang makin basah.
Rubi menggelinjang diatas meja kayu besar.

Dua wanita yang terbakar nafsu itu lalu
saling menggesekkan vagina mereka.
Mbok Tirah mengangkat kaki sebelah kanan Rubi sambil terus menjilatnya hingga ke jari jemari kaki Rubi.
Pekikan penuh gairah dari keduanya
Membuat Marlon yang mengintip dibalik jendela jadi ikut terangsang, spontan dia mengeluarkan batang nya dan mengocoknya.
Dua wanita itu terus mendesah menuju puncak kenikmatan mereka.
Marlon pun melepaskan mani kentalnya dibalik dinding.
Mbok Tirah dan Rubi juga telah lemas dan basah.

Di tempat pesta, Suro Kanigoro mengajak Rossana menyelinap meninggalkan pesta menuju ruang kerjanya.
Disana Suro mengemukakan maksudnya.
Untuk meminjam dana segar pada Rossana.

" Saya harap nona bisa membantu saya untuk kembali bangkit dari keterpurukan ini." Suro menatap tajam wajah Rossana dengan senyum menggoda.
" Apa yang akan tuan jaminkan pada saya?"
Dengan suara laki-laki nya yang lembut. Tanpa basa basi
Rossana meminta sebuah jaminan yang cukup besar setara dengan uang yang akan dipinjam Suro.

Suro menyanggupinya dan menjaminkan total separuh dari seluruh perkebunannya pada Rossana. Dengan batas waktu pengembalian selama 5 tahun.

Sebuah surat perjanjian pun langsung diketik Suro. Sebagai bukti kesepakatan mereka berdua. Surat perjanjian itupun lalu diserahkan pada Rossana.
Sesaat Rossana membacanya lalu meletakkannya kembali diatas meja untuk mereka tanda tangani bersama.

Dilantai bawah, pesta masih sangat meriah.
Terlihat pembantu di rumah megah itu juga sibuk melayani para tamu dengan berbagai makanan dan minuman.
Nampak juga Gendis dan Yatini adik dan ibu tiri Argo.

Gendis adalah gadis yang terkenal angkuh dan egois. Dari kecil dia tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Dia sangat dimanja oleh ibu dan ayahnya.
Gendis juga seorang gadis yang terobsesi dengan kekayaan keluarga Kanigoro.
Dia sangat ingin menjadi istri Marlon. Untuk menguasai kekayaan keluarga itu.

Begitu juga Yatini ibunya.
Wanita paruh baya ini akan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan mimpi putrinya menjadi nyonya besar Kanigoro berikutnya.

Selain Argo membenci almarhum ayahnya,
Dia juga sangat membenci ibu dan adik tirinya tersebut.
Argo sering diminta ibu tirinya itu untuk membantu Gendis dekat dengan Marlon.

Seperti malam itu,
Yatini menghampiri Argo yang sedang berjaga di depan pintu. Dia mempertanyakan keberadaan Marlon. Yang sejak tadi sudah tidak terlihat di tengah-tengah pesta.

" Dimana tuan muda? "
Argo hanya mengangkat bahunya tidak tahu. Wanita itu menatap sinis anak tirinya itu dan berlalu pergi.

Disudut yang lain, Gendis sambil membawa nampan berisi buah buah segar berkeliling di antara tamu , dia juga mencari - cari keberadaan Marlon.

THE KANIGORO'S CURSE  ( Kutukan Kanigoro ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang