THE KANIGORO'S CURSE PART. 10 TAMAT

395 23 13
                                    

Melihat perubahan sikap ayahnya yang tiba-tiba setelah membaca surat yang telah tersobek menjadi beberapa bagian itu. Marlon menyusul ayahnya di kamar.
Sesampainya di depan pintu, diketuknya pelan pintu itu.

Marlon      :  Apakah ayah baik-baik saja...?
Suro tidak menjawab, Marlon kemudian nekad masuk. Suro berdiri di depan jendela kamar yang terbuka, sambil menghisap cerutu yang baru dinyalakan.
Marlon mengayunkan langkahnya pelan mendekati ayahnya.
"Ada apa ayah...?"
Suro menghisap dalam cerutunya hingga beberapa hisapan. Dia menoleh kearah Marlon yang penasaran dan khawatir.
Dengan suara beratnya Suro kemudian menjawab pertanyaan Marlon.
"Kita bangkrut..." jawab Suro lemah
"Bangkrut bagaimana ayah?"
"Separuh dari kekayaan kita telah ayah jaminkan pada Rossana. Dan ayah tidak mampu membayar hutang ayah pada Rossana."
Marlon tertegun tidak percaya dengan kenyataan tersebut, dia tidak menyangka kalau selama ini ayahnya menyimpan masalah besar dalam bisnisnya.
"Aku akan temui nyonya Rossana, untuk meminta tenggang waktu lagi."
Marlon bergegas meninggalkan ayahnya dan menuju rumah Rossana malam itu juga dengan diantar Argo.
Sepanjang perjalanan, Marlon nampak murung penuh kebingungan. Argo memperhatikan dari spion depan mobil.

"Banyak hal yang tuan muda tidak ketahui selama ini. Nyonya Rossana telah memegang semua surat-surat tanah milik tuan besar. Sedangkan hubungan nyonya Rossana dan tuan besar telah berakhir dengan sangat buruk. Apakah tuan muda yakin bisa meluluhkan hati nyonya Rossana yang telah tersakiti?" Argo membuka percakapan, yang menarik perhatian Marlon.
Marlon baru tahu kalau hubungan ayahnya dan Rossana telah berakhir.
Dia sudah membatin , sejak kepulangannya setiap menanyakan Rossana, ayahnya tidak menjawab.
Rupanya mereka telah benar-benar berpisah.

Argo kemudian menceritakan kejadian malam berdarah itu pada Marlon.
Marlon sangat terkejut mendengar rentetan cerita mengerikan di malam itu.
Ingatan Argo justru kembali pada Gading,
ajudan itu lalu menghentikan mobilnya di tengah-tengah hutan pinus yang sepi dan dingin.

Argo nampaknya belum bisa melupakan kejadian saat dia dibawah paksaan  Suro dengan tega harus menembak Gading. Sosok seseorang yang telah dianggapnya sebagai kakak.
Satu-satunya orang yang bisa mengerti dan memahami dirinya.
Hati Marlon tersentuh mendengar cerita kedekatan kedua ajudannya itu.
Marlon lalu berpindah ke kursi depan, dan merengkuh Argo dalam pelukanya.

Setelah Argo tenang,
Marlon mengajaknya kembali pulang. Dia urungkan niatnya menemui Rossana.
Setelah mendengar cerita Argo, dia tidak yakin bisa membujuk Rossana.
Dibenaknya, Marlon akan membantu usaha ayahnya bangkit kembali walau dengan sisa-sisa harta mereka. Dengan cara lain yang belum sedikitpun terlintas di pikirannya.

Sesampainya di garasi rumah Kanigoro.
Saat Marlon akan turun, Argo menahannya. Dia raih tangan Marlon untuk tetap tinggal di dalam mobil.

"Saya lupa mengucapkan terimakasih pada tuan muda." Ucap Argo kemudian.
Mereka berdua saling beradu pandang beberapa saat. Kemudian Argo menarik kepala Marlon dengan lengannya dan dia mencium Marlon penuh nafsu.
Marlon pun membalasnya hingga akhirnya mereka telah melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuh mereka.
Tuan dan ajudan itu telah terbakar nafsu.
Hingga mobil mereka bergoyang-goyang seiring hentakan pantat Argo mendorong batangnya kedalam lubang Marlon.
Argo memeluk dengan kuat tubuh Marlon dari belakang, mulutnya menggigit pundak tuan muda itu. Gerakan pantatnya pun mulai melambat.
Mereka telah bersama-sama mencapai puncaknya.

Argo mengangkat tubuhnya dan menjatuhkanya disamping Marlon.
Marlon dengan lembut mengusap keringat yang membasahi wajah Argo.
Mereka tersenyum penuh kepuasan.

Tanpa mereka sadari, dibalik mobil yang terparkir lainya.
Pandu melihat semua adegan panas itu.
Hatinya kembali hancur, selama ini dia telah bisa menerima kenyataan kalau Argo telah memilih Karsih. Dan berkata kalau dia masih pria normal yang mencintai seorang wanita.
Tapi melihat pergumulan penuh gairah Argo dan Marlon malam itu, benar-benar menyakiti hatinya.
Pandu diam-diam meninggalkan persembunyian nya. Dengan berurai airmata pemuda itu berjalan menuju hutan di belakang rumah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KANIGORO'S CURSE  ( Kutukan Kanigoro ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang