THE KANIGORO'S CURSE PART. 6

2.4K 41 3
                                    

Sore itu di tengah lapangan,
Marlon tidak begitu semangat bermain bola. Pandu sendirian berlari kesana kemari menggiring bola.
Tak berapa lama dia lalu berhenti dan menghampiri Marlon yang sejak tadi hanya duduk diatas rumput.

Pandu lalu duduk di samping Marlon, dia mencabut sebatang rumput dan menyapu hidung mancung Marlon dengan rumput itu untuk menggoda nya biar tidak murung.

Marlon lalu merebut rumput itu dan membuangnya. Sejurus kemudian Marlon menyergap tubuh Pandu dan menggelitiknya. Mereka tertawa cekikan berguling-guling diatas rumput ditengah tanah lapang itu.

Dari kejauhan tak sengaja Gendis melihat keakraban Marlon dan Pandu.
Dia nampak kesal dan marah. Gendis cemburu, Lalu dia berlari ke kamarnya melewati
Yatini yang sedang membersihkan beras .
Lalu Yatini menyusul putri kesayangannya itu masuk ke kamarnya.
Yatini menghampiri Gendis yang tengkurap diatas tempat tidur nya.
"Ada apa? "
"Aku benci dengan Pandu!"
"Pandu, kenapa?"
"Aku nggak suka Pandu dekat dengan Marlon."
"Aku ingin Pandu pergi dari rumah ini!"
"Ibu dan anak sama saja! babu tua itu selama ini telah jadi duri dalam pernikahan ku dengan ayahmu. Kamu perhatikan saja, wajah Argo dan Pandu. Mereka mirip kan?"
Gendis lalu bangun dan duduk mendengar cerita ibunya tersebut.
Mbok Tirah adalah selingkuhan almarhum ayah Argo. Dari perselingkuhannya itu lahirlah Pandu.
Yatini dan mbok Tirah waktu itu sama sama sedang hamil tua.
Yatini melahirkan Gendis, dua bulan kemudian lahirlah Pandu.
Diceritakan Yatini,
Mbok Tirah dan suaminya terang terangan berselingkuh didepannya. Dan almarhum suaminya juga bilang bila Pandu memang darah dagingnya.

Dari balik pintu, Argo mendengar semua itu. Dia sangat terkejut dengan rahasia yang selama ini tidak dia ketahui.
Argo tidak jadi memanggil ibu dan adik tirinya itu. Argo kemudian berlalu pergi.
Dia tidak menyangka bahwa selama ini dia sering menggauli selingkuhan almarhum ayahnya.
Dan Pandu adik kandungnya sendiri.
Bayangan bayangan saat dia bersetubuh dengan mbok Tirah, lalu saat dia juga menikmati pergumulan sejenisnya dengan Pandu terus memenuhi kepalanya.
Dia hanya bisa terdiam mengingat semua Kebejatanya selama ini sambil terus melangkah menuju rumah inti untuk mengawal Rossana.

Di kamarnya, Rossana telah beres bersiap siap, ada urusan bisnis diluar kota.
Suro meminta Argo, Gading, Yatini dan Gendis untuk menemani Rossana. Membantu semua kebutuhan kekasihnya itu.
Yang akan menginap beberapa hari diluar kota.

Suro Kanigoro, sepertinya telah bertekuk lutut pada Rossana. Dia benar-benar jatuh cinta pada waria cantik itu. Perhatian Rossana telah membiusnya hingga lupa menjalankan aksi liciknya untuk merebut kekayaan waria tersukses itu.
Suro lalu memeluk dan mencium Rossana. Saat waria itu pamitan padanya.

"Aku pasti akan sangat merindukanmu sayang."
"Aku akan segera pulang, ingat jangan nakal selama aku tidak dirumah."

Suro lalu mengantarkan kekasihnya itu hingga masuk kedalam mobil yang dikemudikan Gading.
Sedang Argo satu mobil dengan Yatini dan Gendis.

Hati Rubi yang dipenuhi rasa benci pada Rossana.
Dia telah menyusun rencana agar bisa menarik perhatian tuanya yang selama ini dia impikan.

Dari aula lantai atas dibalik jendela dia melihat Rossana telah masuk kedalam mobilnya dan siap bepergian keluar kota dalam beberapa hari.

Rubi lalu menuju kamarnya.
Di depan cermin dia mematut beberapa baju yang dipilihnya.
Sebuah dress satin berwarna merah menyala akhirnya dipilihnya.
Dia pun memoles wajahnya dengan sapuan make up tipis.
Dia memulas bibirnya dengan warna merah senada dengan dressnya.

Lalu dia menuju dapur membuatkan kopi hitam untuk sang tuan yang sedang berada di ruang kerjanya.
Sesaat dia celingukan, lalu dia mengeluarkan sesuatu dari balik bra nya.
Lalu dia bubuhkan di kopi tersebut.
Rubi bergegas menuju ruang kerja tuanya.

THE KANIGORO'S CURSE  ( Kutukan Kanigoro ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang