"aaaaa darah" teriaknya dengan suara cempreng khas dari tubuh ini yang membuat keluarganya segera kekamar nya dan mendobrak pintu kamar Kinan
Brak
"Kenapa?" Tanya mereka serempak
"Ada darah di dalaman aku" ujar Kinanti seraya mendekatkan dirinya kepada keluarganya bahkan ia tidak sadar hanya menggunakan dress tidur sebatas lutut itu bahkan tidak menggunakan Daleman karena Daleman itu sendiri sekarang sudah tergeletak mengenaskan di lantai kamar mandi
Wanita paruh baya yang memiliki status sebagai ibu dari tiga anak itu segera menarik tangan Kinan dan menyuruh agar ketiga lelaki itu tidak ikut
Wanita itu bisa melihat ada dalaman yang sudah tergeletak di lantai kamar mandi dan memperlihatkan bercak darah yang dimaksud kinan
Dia sedikit bingung kenapa putrinya syok, bukannya putrinya sudah mengalaminya saat ia berusia 12 tahun dan itu sudah menjadi kebiasaan bagi wanita.
Ia melihat putrinya yang bahkan kini sedang menangis dengan hidung mancung dan mungil itu memerah bahkan pipi bulatnya itu sudah basah oleh air matanya
"Hey kenapa menangis kan itu sudah biasa bagi anak perempuan yang sudah puber. Bukannya kau sudah mengalaminya sewaktu umurmu 12 tahun bahkan setiap bulan setelah umurmu itu genap 13 tahun" jelas ibu dari tiga anak itu
Kinanti akhirnya segera berhenti dari acara menangis nya dan melamun
'sialan malu bet gue'
Ibu dari tiga anak itu langsung mengambil roti Jepang yang memang sudah ada didalam almari kecil yang berada diatas samping cermin
Kinanti pun segera menerima roti Jepang yang di sodorkan oleh ibunya itu dan menyuruh ibunya itu keluar
'sialan kenapa gue harus masuk ketubuh cewek sih'
Waktu makan malam telah tiba dan Kinanti pun akhirnya turun dan melihat bahwa keluarganya itu sudah berada di meja makan
"Tadi Lo kenapa syok begitu babi? Pake acara teriak teriak segala lagi" celetuk kelvin
Kinan yang sekarang sudah duduk lebih dekat dengan ibunya walaupun masih terhalang dua kursi itu pun menjawab
"Kepo Lo"
"Udah - udah buruan makan! Abis itu kita kumpul diruang tamu dan Kinan kamu juga ikut!" Ujar Natasya telak
Sedangkan sang kepala rumahtangga hanya melihat kejadian itu dengan tatapan datar nya
Setelah acara makan malam itu selesai mereka pun ke ruang keluarga dan ayah dari tiga anak itu pun memberitahu pada mereka bahwa keluarga besar akan datang kesini
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan dimana waktu tidur yang telah ditentukan sang kepala rumah tangga telah tiba, Kinanti pun memasuki kamarnya dan langsung membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya
Namun, acara itu harus terhenti kala suara ketukan pintu terdengar
Tok tok tok
"Siapa sih" gerutunya
Cklek
"Ngapain kalian kesini?" Tanya Kinanti dengan ketus
Keluarganya hanya diam saja dan memasuki kamar sederhana itu
Kinanti pun segera mengunci pintunya kembali
"Kenapa kamu nanya? Bukannya ini sudah menjadi kebiasaan kita saat malam hari? Ah mungkin sekitar satu bulan ini tidak" ujar Kelvin
"Hah"
' noan maaf saya baru ingin
Memberitahu soal ini
Bahwa ternyata mereka hanya
Menuruti perintah dari perempuan tua
Yang memiliki status nyonya besar
Dari keluarga Bramasta''kenapa Lo baru kasih tau gue dhiv?'
Geram Kinanti''maaf noan'
'hah sudah lah'
"Ahh ya aku baru ingat hehe" ujar Kinanti dengan senyum terpaksa nya
"Kau seperti bukan adikku" ujar Kevin dengan tatapan dingin nya itu
"Hah"
"Akuilah bahwa kau bukan adikku, aku tau sebenarnya dirumu-
•••
TBC
Semoga suka
Jangan lupa vote dan kritiknya
Serta koreksi jika ada kesalahan dalam penulisanBabay
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo or Kinanti
Random"anjirr dimana gw?" "anjirr Lo sistem biadab" "nanti gw tuh jadi ceweknya atau ukenya?" ⚠️ada beberapa kata kata kasar ⚠️