Kenzo or Kinanti

(9)

"Kau seperti bukan adikku" ujar Kevin dengan tatapan dingin nya itu

"Hah"

"Akuilah bahwa kau bukan adikku, aku tau sebenarnya dirimu-

•••

"Akuilah bahwa kau bukan adikku, aku tau sebenarnya dirimu itu bidadari yakan"

"Ngaku Lo"

"Paansih ga jelas banget jadi orang" ujar Kinanti

"Yaha mukanya dah panik" ejek Kevin

"Diem Lo"

"Kinan panik kinan panik"

"Sebentar kok Lo panik ya?" Tanya Kevin saat menyadari sesuatu

Kenapa adiknya itu panik?
Keluarga nya yang mendengar itu pun lantas membenarkan pertanyaan yang dilontarkan Kevin

"Ya gue panik lah orang gue masih setengah sadar dari acara rebahan gue" ujar Kinanti dengan spontan tanpa skenario

"Lah apa hubungannya?"

"Ya adalah!!! Orang gue baru aja nyelamin mimpi indah gue menikah sama CEO muda"

"Hah" bingung Kevin, ah bukan bahkan semua keluarga pun binggung apa hubungannya?

"Sudahlah udah tau kita punya adik ga jelas masih aja Lo ladenin ke gilaan nya" celetuk kelvin

"Maksud lo?" Marah Kinan

"Udah kita disini mau lepas kangen kenapa jadi ribut" ujar Natasya

Pada akhirnya mereka semua saling berbincang dan melontarkan candaan

Tidak terasa satu Minggu sudah berlalu dengan rutinitas yang sama dan sekarang adalah hari dimana keluarga besar dari sang Daddy mengunjungi mansion ini

Semua maid sibuk membersihkan dan mempersiapkan mansion itu untuk menyambut kedatang keluarga besar dari sang Daddy

Kinanti sendiri sedang berada di kamarnya yang ternyata memiliki pintu rahasia yang menuju kamar yang mewah dan megah

"Noan maaf sebelumnya
Kinanti tidak ingin memberi ingatannya
Pada jiwa yang menempati raganya"

"Kenapa dan dari mana Lo tau?"

"Karena ia ingin orang yang menempati
Raganya tidak terlalu tahu seluk beluk nya
Dan akan menjadi surprise untuknya"

"Sedangkan saya tahu karena dia yang
Memberitahu atasan saya dan
Atasan saya ke saya"

"Dari mana?"

"Dia memberitahu atasan saya sekaligus
Saya sebelum dia meninggalkan dunia ini"

"Hah"

"Ada salah satu perusahaan yang membuat
Sistem serta dapat memindahkan jiwa seseorang ke raga seseorang yang jiwanya sudah mati melalui time travel"