1. mogok

240 32 3
                                    

Assalamualaikum sobat.

Sebelum baca jangan untuk vote dan comen di setiap faragrap ya!

Di larang menjiplak!!

*Happy reading*
*
*
*

" Secara tidak langsung mereka mendidiku bahwa keluarga hanyalah omong kosong"
-call me alya-

🍭🍭🍭

Di belakang sekolah dasar. Disana terdapat beberapa orang anak perempuan berusia 8 tahun. Ke lima anak perempuan itu tengah melingkar mengelilingi seorang teman sebayanya yang  tengah duduk bersimpuh di tengah tengah temannya, dengan air mata yang tak kunjung berhenti menetes.

Kelima anak perempuan tersebut rupanya sedang merundung temannya.

"Amel, gimana kalo kita masukkan jamur ini ke belakang baju si cupu ini" bisik anak kecil dengan rambut yang di kucir dua.

" Ide bagus, sini biar aku yang masukin" jawab Amel, anak kecil yang duduk di bangku sekolah dasar itu, lalu tangannya mengambil lember jamur dan memasukkannya ke dalam belakang baju milik Alya.

Alya yang merasakan ada benda kenyal pun lantas langsung meraih lember jamur itu dengan tangannya. Rasa geli, shok, dan mual yang Alya rasakan kala melihat lember jamur tersebut.

Karna shok dan merasa geli lantas alyapun melemparkan lember jamur tersebut lalu   berlari ketakutan menuju lapangan sekolah.

Namun karena matanya yang sebam membuat penglihatan Alya menjadi tidak jelas dan alhasil "BRUK" Alya terbentur keras, membuat dagu serta tangannya mengeluarkan darah segar yang terus mengalir.

Bukannya menolong Amel dkk yang melihatnya pun langsung tertawa puas, seakan akan itu adalah kartun lucu yang selalu di tonton oleh anak anak seusianya.

" Kringgg!!!!" Bukan suara bel melainkan-.

***

" Kringgg!!!" Bunyi jam weker terdengar nyaring. Membuat gadis si pemilik jam tersebut terbangun dengan perasaan gelisah dan keringat dingin yang terus bercucuran. Lalu satu tangannya mengambil jam tersebut dan langsung mematikannya.

" Kenapa harus mimpi ini lagi sih?" Batin gadis berusia 17 tahun itu. Dia ALYANA SENJA.

Matanya menatap lekat jam weker yang berada di tangannya. Jam yang menunjukan pukul 04.00.

Lalu mata Alya menatap sekeliling  kamar bernuansa putih polos tanpa ada hiasan atau Poto yang terpajang di tembok tembok kamar,  tidak seperti selayaknya kamar seorang gadis lainnya dimana selalu ada foto atau hiasan hiasan dinding yang menggantung.

Tidak lama kemudian suara lantunan adzan subuh terdengar, membuat Alya berdiri dari tempat tidurnya untuk membereskan tempat tidur tersebut, lalu pergi mandi dan mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang umat Islam.

Waktu menunjukkan pukul 06.00, Alya keluar dari pintu kamarnya dengan seragam putih dan abu-abu yang melekat pada dirinya. Hari ini adalah hari pertama Alya masuk sekolah sebagai kelas 12, setelah libur 2 Minggu, akhirnya ia kembali masuk sekolah.

CORETAN SI ANAK TENGAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang