Jangan lupa vote dan comen yaa❤️
*
" Bagai mana rasanya disuapi bubur disaat kamu sakit oleh orang yang telah menjadi penyebab kamu ada di dunia ini?"
-ALYANA SENJA-
*
*
*Sinar matahari pagi ini begitu terik, tidak ada awan yang berarak menghalangi sang mentari pagi ini. Membuat siapapun tersenyum hangat menyambut pagi hari yang cerah ini. Serta kicauan burung yang saling berhubungan dan berlalu lalang di atas langit yang cerah ini membuat suasana menjadi semakin indah.
Begitu pun dengan remaja yang kini tengah mengendarai motor sport miliknya, senyuman tidak pernah luntur dari balik helm full facenya sendari tadi ia terus bersenandung dalam hatinya mengikuti irama musik yang di dengarkannya. Motornya melaju dengan kecepatan sedang seakan akan menikmati pagi hari ini yang cerah.
Tidak terasa kini pengendara motor sport tersebut sudah sampai di parkiran sekolah, namun entah lah senyumannya tidak luntur dari tadi entah rasa bahagia apa yang terjadi pada remaja tersebut. Berbeda lagi dengan saat ia membuka helm, wajah datar dan dinginnya kembali lagi, apa mungkin ia ingin bahagianya tidak terlihat orang lain?. Entahlah Elfatih ini sangat susah di tebak.
Kini remaja berperawakan tinggi dan tampan itu berjalan di koridor dengan tatapan datar dan mata dinginnya, tidak mempedulikan gadis gadis yang berlalu lalang menyapanya.
"EL!," Teriak angga dari belakang. Namun hal itu tidak membuat remaja yang di panggilnya membalikan badannya, jangan kan membalikan badan berhenti saja tidak. El terus saja melanjutkan langkahnya sambil memutar mata malasnya. Membuat Angga mau tidak mau harus berlari mendekatinya.
"Lo di panggil bukanya nyaut malah lempeng Lo kaya tiang berjalan" celoteh Angga saat sudah berada di samping el.
"Mau apa?" Tanya El dingin tanpa menghentikan langkahnya.
"Gak jadi gw ngomongnya males respon Lo kaya cewek pms tau gak" jawab Angga, lalu kabur kekelasnya. Kalo tidak kabur bisa bisa muka gantengnya bonyok nih.
"Ck, freak"decak El, melihat ke randoman sahabatnya itu.
"Tumben jam segini baru nyampe biasanya dari subuh dan nyantuy di rooftop" ucap Dito, saat El datang menyimpan tasnya di kursinya.
" Kesiangan" jawab El apa adanya.
"Btw tuh cewek freak belum datang juga?" Tanya El malas pada para sahabatnya. Membuat ketiga temannya beradu pandang sambil menaikan sebelah alisnya.
"Ekhem-, freak tapi di cariin" sindir Gino tanpa melihat kearah pria yang duduk di atas meja itu.
"Tanya aja tuh sama pacarnya" semprot Dito sambil menunjuk seseorang dari balik pintu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ciko dengan penampilan yang WHAT! gak bisa di jelaskan. Tapi apa apaan ini?. Ciko yang kemarin dengan sekarang 180° berbeda banget. Jika kemarin pakaiannya rapi sepatu standar berwarna hitam serta dasi yang setia di lehernya, hari ini berbeda, baju dengan kancing di buka membuat kaos hitam terlihat, sepatu berwarna abu abu biru dan putih, dasi yang tidak terpasang serta rambut yang acak-acakan namun tidak mengurangi ketampanannya, dan kalung berwarna perak membuat kesan ala ala badboy.
" Ck, jamet"decak El sambil memutar mata malasnya saat melihat tampilan Ciko yang sekarang.
"Lo tau Alya kemana?" Tanya El dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CORETAN SI ANAK TENGAH
De TodoWarning! Terdapat kata kata kasar harap bijak!!! Sebelum baca jangan lupa follow akun wpnya biar semangat untuk up nya 🐾 "ALYANA SENJA" gadis cantik dengan ukuran tubuh yang pendek. Sosok yang pecicilan, ceria,namun keras kepala, pemberontak dan su...