Gomene kali ini masih terselit adegan nc-nya. Yang merasa gak nyaman tolong di skip aja ok!
....................................................................Ryosuke masuk duluan kekamarnya. Dia memilih untuk tidur duluan mengingat Yuto ada disini malam ini. Dan kamar mereka bertiga sama-sama ada dilantai 2. Ryosuke tahu jika sampai Yuri menginap dikamarnya maka akan ada kegaduhan dikamarnya nanti. Dsn Ryosuke tidak menginginkan hal itu lagi (if you know what I mean)
Ryosuke merebahkan dirinya diranjang memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna putih terang, cahaya lampu sedikit kuning menjadikan kamarnya sedikit temaram. Ryosuke meletakan lengannya didahi lalu menutup matanya. Mengingat-ingat kenapa hidupnya menjadi seperti ini. Semakin dia pikirkan semakin tidak faham dia. Semua seperti sudah diatur pada jalurnya masing-masing. Dia bahkan tidak mengerti bagian mana yang salah. Ini benar untuknya, ini meresahkanya, membingungkan nya namun tubuhnya tidak menolak sama sekali. Lalu dimana letak celanya?
Ryosuke membuka matanya lagi, teringat bagaimana hari pertama ketika dia memutuskan untuk keluar dari rumah orangtuanya, dia masih mengingat dengan jelas bagaimana kesakitan dimata Yuri yang memandanginya dari jendela kamarnya. Tak perlu dia jelaskan karena dia merasakan sakit yang sama. Dia sangat menyayangi adiknya itu. Amat sangat!
"Akan lebih mudah jika aku ini perempuan dan kita bukan seorang saudara, Yu-chan! Atau akan lebih mudah lagi jika kau sama sekali tidak memiliki perasaan terhadapku!" lirihnya.
"Mommy....aku rindu." setetes airmata mengalir dari pipinya yang putih mewakili sakit dan hancur hatinya. Tapi inilah pilihan hidupnya sekarang yang mau tidak mau harus dia terima.
Yuko kini berdiri dibalkon kamar apartemen nya. Gadis cantik itu memegang sekaleng cola ditangannya. Memandangi malam yang kini segelas hidupnya. Dia Yang seorang gadis biasa dengan kehidupan normal dan juga kekasih yang baik, kini tak lebih dari seorang gadis materialistis yang mau melakukan segalanya demi uang.
Tapi bagaimana lagi, dia sangat membutuhkan uang itu. Kehidupan memaksa gadis polos dan ramah itu menjadi pribadi yang kini bahkan tak dia kenali saat dia memandang kearah kaca. Kini bayangannya pun terasa begitu asing. Dia yang awalnya membutuhkan uang untuk menyokong hidup keluarganya kini malah begitu bergantung pada uang-uang itu sendiri. Bertahun-tahun yang lalu dia dan Arioka Daiki sahabatnya memang pelajar miskin. Meski mereka berdua sangat akrab, dia tidak mungkin meminta bantuan pada Daiki untuk masalah ekonominya meski dia tahu pemuda berpipi chubby yang setara dengan nya itu akan mau membantunya mengingat mereka memang senasib sepenanggungan. Dan saat itulah dia bertemu Nakajima Yuto, yang akhirnya memanjakannya dengan segala kesenangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life (End)
Fanfictioncover @Eiravyanna summary Ryosuke tak peduli, bagaimana orang mendiskripsikan hidupnya dan sempurna seperti apa hidupnya dalam pandangan orang-orang. Bahkan senormal apa kehidupan cintanya, karena bagi Ryosuke hidup dan cintanya hanya dia yang tahu...