Cerita ini merupakan lanjutan dari chapter Sebuah Topeng
==========
Dengan perasaan panik aku tidak bisa berbuat apa apa, aku hanya berdiam diri seperti membeku di kamar, orang yang mengetuk pintu itu sudah masuk, lalu dia mulai menuju kamar anakku, ketika pintu mulai perlahan terbuka,
Terlihat nampaknya itu adalah anakku, sepertinya mereka tidak jadi liburan, setelah pintu terbuka lebar mukanya terlihat kaget melihat seorang perempuan yang memakai bajunya.
"Hah ?, Kaka ngapain pake baju aku ?"
"Kakak?" Ucapku merasa bingung
"Kak, itu baju aku loh kenapa kakak pake, penasaran ya sama baju aku?"
"I- iya" aku yang masih merasa kebingungan dengan keadaan aneh ini"Katanya hari ini kamu mau jalan jalan bareng sama mama, knp pulang lagi?"
"Jalan jalan?, Aku sama mama kan cuma pergi ke mall doang "
"Nggak nginep?"
"Ngapain nginep di mall?, Oh iya kak aku juga beliin kakak baju baru loh cobain ya kak"
"Oke nak"
"Nak? Emang aku anaknya kakak?, Kan aku adik kakak"Aku lupa diriku telah berubah menjadi sosok Kaka bagi anakku, akupun langsung memanggilnya dengan namanya
"Iya celyn"
Aku yang masih merasa bingung harus berbuat apa, berakhir hanya mengikuti alur, dan melihat keadaan
"Clara, Celyn bantu mama bawa barang dari mobil nak"
Clara? Apakah itu nama baruku? Istriku bahkan mengenalku sebagai anaknya, Jika diriku tidak ada, siapa yang menjadi sosok ayah nya?
Setelah semuanya beres, aku mulai bermain dengan anakku...? Sepertinya sekarang menjadi adikku
"Ini kak cobain baju yang aku beli, pasti cocok"
Aku mulai menuruti kemauannya, rasanya hal ini tampak normal, hidupku seperti terbiasa seperti ini, apakah pikiranku juga mulai ikut berubah?
"Tuh kan cocok kata aku juga, kakak jadi kelihatan imut banget"
"Iya benar" ucapku
Aku yang melihat diriku di cermin rasanya seperti sebuah mimpi lamaku ketika memiliki hobi memakai baju perempuan, namun kini aku benar benar menjadi perempuan. Aku mulai memotret diriku sebanyak banyaknya, kapan lagi bisa berpenampilan seperti ini?
Ketika malam tiba, istriku atau sekarang menjadi ibuku memanggil kami berdua
"Clara, Celyn, papa kalian sudah datang dari kantor tuh"
Papa? Kukira aku tidak mempunyai sosok ayah Karena diriku telah berubah, siapa yang menjadi ayah sekarang?
Diriku sangat amat terkejut ketika menghampiri pintu depan, yang menjadi sosok ayahku ternyata diriku sendiri, bagaimana bisa?
"Halo kak Clara halo Celyn, maaf ya papah akhir akhir ini jarang sekali pulang"
"Iya nggak apa-apa pah, liat pah kak Clara pakai baju yang aku beliin, Celyn juga beliin baju buat papah, cobain ya pah". Ucap adik Clara dengan nada penuh semangat
"Iya celyn"
Ketiganya mengobrol layaknya keluargaku yang normal, diriku masih belum mengucap sepatah katapun karena perasaan yang membingungkan ini.
"Oh iya kak Clara, besok hari Sabtu kamu libur kan? Kamu ikut bantu papah kerja di kantor papah ya kak" ucap sosok yang mirip diriku
Dengan tanpa sadar aku mengiyakan permintaannya, rasanya hidupku sudah berubah dari arus yang lama, aku mulai merasakan kehidupanku yang baru. Apa yang akan terjadi padaku kedepannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi yang terbenam
Короткий рассказjika mimpimu bisa di kabulkan dengan sebuah benda, apakah kamu akan menggunakannya ? hanya cerita Gendbend random