1. Kenalan

80 5 0
                                    

Perkenalkan namanya Puspita Lily Airin , pekerjaan perawat lebih tepatnya Asisten Dokter Anak, di salah satu Rumah sakit terbesar di kota Makassar - Indonesia.

Yang kerap disapa sebagai Lily, sekarang ia telah menginjakkan kakinya di negara ginseng yang penuh akan idolnya.
Selama seminggu ia dikirim serta mengikuti simulasi, dari 1000 orang pendaftar diseluruh dunia,Lily termasuk salah satu peserta yang terpilih menjadi perawat sementara sekaligus memperdalam ilmu keperawatannya.

Saat ini Lily telah menunggu jemputan di bandara dari staff rumah sakit Yonghwa.

"Permisi apa anda yang bernama Puspita Lily Airin-ssi, saya dari pihak Rumah sakit Yonghwa ingin menjemput anda." Ucapnya seakan tiba di samping Lily

"Oh iya, perkenalkan nama saya Kim Saerin ,saya di ajukan untuk menjemput anda." Mengarahkan tangganya hadapan Lily, mengisyaratkan untuk saling bersalaman

"Salam kenal Saerin-ssi , terimakasih telah menjemput saya. ohiya anda boleh memanggil saya dengan sebutan Lily. " Balas Lily menyalami tangannya sambil senyum

"Sama-sama Lily-ssi, ohiya kita menggunakan bahasa informal saja.
Kalau boleh tau kamu umurnya berapa?" Sela Saerin

"Umurku 24 tahun di umur Korea,saya kelahiran tahun 2000 kalau anda Saerin-ssi ? " Tanya Lily balik

"Aku lebih tua 5 tahun darimu Lily-ssi,jadi kau boleh memanggilku Eonni saja" Saerin langsung saja mengarahkan Lily untuk mengikutinya ke parkiran mobil.

"Apa boleh ? Aku merasa tak enak jika langsung memanggil mu Eonni kita baru saja kenal, bagaimana kalau Seonbaee ?" Jawab Lily dengan canggung

"Terserah kau saja ,tapi aku lebih senang di panggil Eonni , kalau Seonbae aku selalu tidak percaya diri"

Sebenarnya Saerin bebas saja dengan panggilan seseorang untuknya , di karenakan dia cuman staff dan tak berhak di panggil Seonbae apa lagi dengan Lily notebook nya calon perawat/ asisten Dokter.

"Begitu ya ,okey Eo-nni, terimakasih banyak." Dengan Senyum yang begitu manis




......




Tidak butuh waktu lama sekira 25 menit di perjalanan, Mereka telah sampai ke tempat tinggal bisa dibilang sebuah apartemen selama di korea nanti.
Dengan sekitaran 10 lantai ,tempat Lily menetap,sementara kediamannya berada di lantai 3 .

"Nah. ini kamarmu , di sebelah kanan ada kamar mandinya , dibelakang ada dapur yang bisa kamu pakai sehari-hari,dan di teras depan ada balkon ,kamu bisa gunakan untuk menjemur pakaian dan melihat pemandangan kota." Jelasnya Saerin dengan detail

"Terimakasih banyak Eonni, aku bakalan jaga
Tempat tinggal ini dengan baik dan bersih." Ujar Lily mengikutinya jalan menuju pintu siap akan pulang.

" Ah, satu lagi besok kamu jangan sampai terlambat berangkat ke rumah sakit, your first day harus maksimal. okey, good luck Lily~yaa."

"Kalau begitu aku balik dulu kerumah sakit ohiya,kamarku ada di sebelah sana nomor 9" sementara kamar Lily bernomor 12 "dan maaf besok aku tidak bisa menjemput mu soalnya malam ini aku ada lembur."

"Sampai ketemu besok , fighting " ucap Saerin menyemangati Lily berjalan keluar arah pintu

"Nee ,selamat malam Eonni,hati- hati di jalan"ucap Lily








🏥🏥🏥🏥🏥

"Annyeonghaseo perkenalkan nama saya Puspita Lily Airin, biasanya di panggil Lily saya perawat dari Indonesia yang lolos seleksi, tolong bantuan dan kerjasamanya, terimakasih. " Lily memperkenalkan diri sesopan mungkin sambil membungkuk ke semua penghuni rumah sakit.

"Ayo Lily-yaa biar aku antar kau ke ruanganmu " ucap saerin

"Baik eonni "

"Cha, sudah sampai ,ini ruangan kau beserta perawat yang lain , disini ada kamar tingkat dan lemari untukmu , semisal kau mendapatkan lembur kau bisa tidur disini." Ucapnya menjelaskan secara rinci

Lily cuman menganggukkan kepalanya bahwa ia sudah paham

"Sekarang kita ke ruangan Dokter anak yang menjadi partner kerjamu, Dokter ini sebaya denganmu hanya beda 3 tahun. Lily-yaa aku harap kamu betah yah dengannya."

"Nee?? Maksud Eonni kenapa harus tidak betah?." Tanya Lily penasaran

Saerin dengan raut wajahnya yang kebingungan,ingin menjelaskan taoi mulai dari mana

"Ani, gwaenchana. Kau cukup bekerja sesuai arahan nya okey , kalau ada masalah hubungi aku segera." Kerkas nya , Saerin sangat berharap kalau Lily bisa bekerja lebih lama dan menjadi temannya.

"Baiklah aku bakalan berusaha. Terimakasih Eonni atas bantuannya.

"Nah, sekarang sudah sampai,ini ruangannya namanya Dokter Juna, Dokter spesialis anak dia orangnya sangat jutek dan cuek. Aku harap kamu bisa menimalisir sikapnya,anggap aja omongannya sebuah perhatian." Jelasnya meyakinkan lily

Lily cuman mengangguk, tak tau mau jawab apa.

Tok.. tok.. tok

" Masuk" ucap seseorang dari dalam ruangan, aku yakin itu suara Dokter Juna

"Ada apa?" Tanya nya yang masih fokus dengan komputer di hadapannya

" Kenalkan ini perawat baru sekaligus partner kau seminggu kedepan"

"Oh" responnya,yang semakin membuat Lily canggung
Saerin memberikan kode kepada Lily, untung saja Lily bisa menangkap maksud kode itu

"Annyeonghaseo, nama saya Lily salam kenal dokter, Tolong bimbingannya dan kerjasamanya, terimakasih."

"Iya ,aku sudah baca dokumen mu tadi" ucapnya cuek

"Yak , setidaknya berilah dia kesan terbaik di hari pertamanya, yoksii kau tidak ada perubahan sedikitpun, sangat cuek terhadap orang lain." Timpal Saerin

"Sudah kan , sekarang mulailah bekerja .." ucapnya acuh

"Lily-yaa , tak usah heran jika Dokter satu ini sangat acuh kepada mu , bekerjalah semaksimal mungkin ,okey." Kali ini ia menyemangati Lily dengan menepuk bahunya

" Kalau begitu aku pamit dulu. Awas aja kau menyakiti perasaannya" cercok Saerin

"Eo, sana pergilah ke tempat asalmu" usir dokter Juna

"Dasar dokter kurang ajar, ingat aku lebih tua 2 tahun darimu" pekik Saerin sebelum keluar dari pintu

"Apa kau akan mengcosplay jadi patung di situ. Ambilah list di depanmu itu jadwal checkup hari ini ,ada berapa anak?"

"Nee? Eeo-?" Dengan sigap Lily mengambil lembaran kertas di meja dokter

"Untuk hari ini ada 7 anak "

"Hm, sekarang keluarlah lihat ada berapa pasien yang datang berobat "

"Baik Dokter" segera Lily bergerak ke arah pintu dan melihat keluar

"Dokter, Ada 12 anak "

"Baik, sekarang bantu saya menjalani pemeriksaan, selesai ini ada jadwal kontrol mulai jam 1 siang sampai jam 5 sore. Dan di lanjutkan checkup pasien anak rawat inap sampai selesai,Mengerti kan?" Dokter Juna memakai jas putihnya , melambaikan tangannya menyuruh Lily agar memanggil pasien yang berkonsultasi.

"Siap dokter ,saya mengerti."














Mohon maaf , hanya sekedar menginfokan bahwa Dokter Juna itu bukan Renjun yah, peran Renjun bakalan tersendiri nantinya

Workmate - NCT DREAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang