•SCGH 18•

12K 531 5
                                    

“jika obat yang pahit bisa menyembuhkan luka, lantas mengapa kamu yang manis malah membuat luka?“

“pernah tulus, namun di balas dengan luka serius“

-author















Setelah membersihkan kamar mandi, mereka beristirahat sejenak. sekitar.. 10 menitan. setelah itu juga, mereka melanjutkan aktifitas bersih-bersihnya. yaitu membersihkan halaman pondok.


"huuhhh..capek banget aku! " ucap Nadia sambil mengelap keringat yang ada di dahinya

"sama..apalagi, cuacanya panas kaya gini!" ujar putri

"andai aja.. ada yang datang, trus bawain es...behh! pasti segeerrr!" ucap Alena

"NIH! ES!"

Alena, Nadia, dan putri menoleh ke arah tersebut. terlihat, gus haidar yang sedang menawarkan minum ke arah Alena

Alena melongo. "Hah?"

"ini! saya bawain es kelapa buat kamu Alena... " ucap gus haidar yang masih nenyodorkan minumannya

Alena bingung, apakah ia harus menerimanya atau tidak?

"ehh--?? ti-tidak usah gus!" ucap Alena terbata-bata. walaupun di dalam hatinya, ia menginginkan es kelapa itu.. akan tetapi ia juga takut kalau.. sahabatnya tau, kalau ia sudah menikah. apalagi, menikah nya itu, dengan Gus nya sendiri.

"bukannya tadi, kamu butuh es? kenapa sekarang nolak?" tanya Gus haidar

sedangkan putri dan Nadia hanya saling tatap-menatap ke arah Alena dan gus nya.

"y-yaiya sih..tapi, sekarang udah enggak kok! ah iya, enggak! buat gus aja deh! Alena bisa beli sendiri" ucap Alena sambil tersenyum. hingga memperlihatkan deretan giginya

Gus haidar mengangkat satu alisnya"yakin? Ini enak lhoo..segeerrr..apalagi diminum saat cuaca yang panas, seperti ini.."

"tidak usah repot-repot gus! kalau alena mau, alena juga bisa membelinya"ucap Alena

"yasudah! kalau tidak mau, saya pergi dulu. Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam" jawab Alena, putri dan Nadia

Gus haidar pun pergi, dengan membawa Es kelapa yang ditaruh didalam sebuah gelas..

"Eh len! Kok? Gus haidar jadi, pengertian gituh sama kamu?" tanya Nadia heran

"gimana nggak pengertian coba? dia kan suami gw" batin Alena

"iya len, tumben banget lohh.."

"mungkin, kesurupan setan yang baik kaliii jadinya, kaya gituh!" ucap Alena

"Andai aja yah..tadi tuh, yang ditawarin tuh saya! pastii langsung nerima!" ujar Nadia

"jangan terlalu berharap nad! nanti JATUH! NANTI NANGEESS" ucap Alena

"Ya-ya emang sih.. sakit..tapi, kenapa kamu gak nerima tuh es, yang di kasih gus haidar!? " tanya Nadia

SETULUS CINTA GUS HAIDAR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang