"Orang lain emang ga bakal paham, sebelum ngerasain apa yang kita alamin. Banyak hal yang diremehin tentang kita, padahal kita setengah mati ngejalaninnya. "
•Alena Graciella Alexander•
•SETULUS CINTA GUS HAIDAR•
"Nad, len"
"Kenapa put?" tanya nadia
"Eh! Putri? Lo bener putri kan?"
Putri mengangguk "Iya, ini ane"
"Weh! Gw kira, lo udah lupa, sama gw, dan juga nadia" Ucap Alena
Alena dan nadia bingung, kenapa putri membawa koper? Mau kemana dia? Apakah dia ingin pulang?
"Eh! Btw, kok lo bawa koper sih!? Hmm mau pulang ya? Kalu iya, nitip bawain makanan dong! Tapi, yang enak-enak ya! Kalau ada buah-buahan... Sekalian! Bawain! Buat gw sama nadia" pinta Alena
Meresahkan lo len!🗿
Putri tersenyum tipis"Sebenarnya... Ane pengen boyong ( Pindah / Keluar pondok) "ucap putri
Nadia dan Alena melotot
Apakah benar? Kalau putri ingin boyong?
Lalu, kenapa putri ingin boyong?
"Kenapa dadakan gini sih put! Boyong nya!"
"Sebenarnya, dari kemarin-kemarin, ane udah merencanakan ini len.." ucap putri
"Trus...kenapa antum, baru ngasih tau ane, dan juga Alena? Kamu sebenarnya, nganggep kita SAHABAT gak sih!?" ucap nadia sambil menekan kata 'Sahabat'
Putri menunduk, sambil menggigit bibir bawahnya"Maaf..."cicitnya
"Kalau lo gak nganggep kita sahabat, sebaliknya, gw dan juga nadia... Gak bakal nganggep lo sebagai Sahabat! Dan--kenapa lo, pindah kamar!? Lo ada masalah sama gw, dan juga nadia? Kalau ada, selesain baik-baik! Gak perlu dengan cara, pindah kamar, habis itu Boyong! " ucap Alena
"A-ane... Cuman pengen lupain ustadz Farel. Maka dari itu, ane mau Boyong dari sini. Maaf, kalau selama kita sahabatan, ane sering bikin kalian marah, susah, atau bahkan, candaan ane.. Terlalu berlebihan"
Nadia berangsur memeluk putri"Hiks... Put... Antum kok... Ja-hat!... Antum ninggalin kita!... Antum ingat kan? Perkataan antum pas itu? Tentang.. Kita bakalan terus sama-sama?? Walaupun kita udah nikah?... Hiks... Antum jahat!... Padahal, pas itu... Kita bertiga, Sama-sama udah janji loh! Gak bakalan ninggalin sesama! Tapi apa!!! Kamu! Kamu yang nge hianati janji itu terlebih dahulu!!"ucap nadia
Putri menunduk, sambil menangis"Maaf..."lirihnya
Flashback On:
Putri duduk, sambil merenung
Nadia menepuk pundak putri"Heh! Jangan ngelamun! Nanti bisa kesurupan "ujar nya
"Tau! Udah tau, pondok itu angker! Banyak hantu nya, ehh malah nyoba-nyoba buat ngelamun. Biar apa? Biar kesurupan hm?"ucap alena
" enggak kok. Siapa juga, yang lagi melamun"elak putri
"Trus?? Apa dong? Kalau gak melamun? Meratapi nasib? Haha" ledek Alena
"Engga juga"
"Trus? Apa put?" tanya Nadia
"Hmm cuma lagi mikir, kalo suatu saat nanti, kita pisah, gimana ya?"
"Ya ga gimana-gimana! TAKDIR!" ucap Alena
"Yaa.. Di usahakan, jangan sampai pisah lah... Walaupun udah punya kehidupan masing-masing" ucap Nadia
"Iya! Bener tuh!" cletuk Alena
"Hmm tapi, gak mungkin kan? Kalo kita bertiga, bakalan terus-terusan sama-sama? Pasti, bakalan pisah lah!"
"Ya iya sih... "
"Tapi, semoga, kita bertiga gak akan PISAH! Aamiin"
Alena dan putri pun, mengaminkan ucapan Nadia
"Janji ya? Kita bakalan sama-sama terus??"
"Janji!"
"Janji!!"
Flashback off:
"Put! Please... Kalau lo pengen lupain, ustadz Farel.. Jangan kaya gini! Gw sama Nadia, bakal ngebantuin lo lupa, sama ustadz Farel! Tapi, jangan kaya gini caranya! Persahabatan kita bisa hancur! Tau gak!!?"ucap alena
"Atau.. Gw bakal minta bantuan, sama Gus haidar buat ngeluarin ustadz Farel! Biar lo, bisa gampang lupa sama dia" lanjut alena
"Jangan len... Biar ane saja, yang boyong. Ustadz Farel, tetap disini saja"
"Gak put! Gw gak mau lo boyong dari sini!"
"Put... Please.. Jangan boyong... Jangan ninggalin ane, sama Alena" pinta nadia
"Maaf nad, len, ane gak bisa. Ane harus boyong. " ucap putri
"Syukron untuk semuanya, Alena, nadia" lanjut putri sambil tersenyum
Putri pun pergi sambil membawa kopernya
Nadia ingin mengejar putri, namun... Tangannya di cegah oleh Alena
Alena menggeleng "Biarin nad"
"Tapi len..."
Alena membungkam mulut nadia, dengan jari telunjuk nya"Syuttt... Tenang... Putri bakal balik lagi kok!"ujar nya
"Kata siapa!!? Putri gak bakalan balik lagi Alena... Hiks... Hiks... Kita kejar putri yuk len!"
"Tenang aja nad! Ane udah, punya cara buat ngembaliin putri kesini"
"Apa!!? Kasih tau alena!!??"
"Nanti kamu juga bakal tau"
Hmmm...
Alena sedang merencana kan apa yaa? Agar putri kembali mondok di Darull ullum lagi??
Mau tau??
Tunggu part selanjutnya dari author ya...
Jangan lupa vote nyaa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS CINTA GUS HAIDAR (END)
RomanceMuhammad Haidar Al-Faqiih Seorang laki-laki yang memiliki sifat cuek terhadap perempuan yang bukan mahramnya. Haidar adalah anak pertama dari Kyai Rahman Al-Faqiih. Ia mempunyai adik perempuan yang bernama Kinan Arkaella Walaupun Haidar memiliki sif...