Lama aku ga muncul wkwkwk,sorry yaaa🙌🏻
Happy reading🗯
Seorang gadis terlihat sangat asik menonton sebuah film yang berada dalam layar laptop miliknya.
"SI ANJ*IR UDAH PENGGAL AJA PALANYA SAMPE MATI SEKALIAN!" heboh Zia
"WOY GA BEGITU MUKULNYA.BEGO AMAT SI,HARUSNYA GUE AJA TUH YANG MUKUL BIAR LANGSUNG PINGSAN!!!" Zia tampak bertambah kesal.
"LU LARI DULU MBAK,BANYAK YANG MABUK NANTI DI PERKOSA"
"KAN,KAN NGEYEL GUE BILANG JUGA APA! CEPET LARI"
Oke.kamar nya kini sudah seperti pasar,banyak cemilan berserakan.bantal,selimut,dan bantal guling yang sudah tidak berbentuk.oh sungguh,ini sangat buruk,bahkan sangat sulit di deksripsikan.
Baik.mentang mentang ia hanya sendiri di rumah,ia bisa seenaknya.mulai dari mengotori dapur,membeli banyak cemilan,menyanyi dengan suara tak bagus,berteriak heboh.sudah cukup,mungkin setan di kamar nya pun langsung menutup telinga ketika mendengar suara teriakan gadis tersebut.
Kini jam sudah menunjukan pukul setengah 4 sore,namun gadis itu masih saja teriak teriak tidak jelas.padahal ini sudah waktunya ia pergi kajian di masjid.
"DOR!" Seseorang mencoba untuk mengejutkan seorang gadis yang tengah asyik di dalam kamar.ia mengejutkan lewat jendela kamar gadis tersebut,yang sedang terbuka.
Karena suara film yang begitu berisik,suara laki laki tersebut tidak terdengar.huftt rasanya kesal.dimana telinga nya? padahal tadi laki laki itu sudah teriak cukup kencang agar membuat sang empu merasa kaget,namun sebaliknya,malah dirinya yang kaget karena mendengar teriakan gadis tersebut.
BRAK!
"Woy markonah,gue kaget nih!"
Ucapnya manja sembari menggebrak jendela.untung kacanya tebal,jadi tidak mudah pecah."Ya Olloh"
Gadis itu berucap mengikuti gaya bicara bunda korla."Lo juga bikin gue kaget! Ada apa sih?!"
Sambung gadis itu."Tante lagi ngapain?"
Ujarnya sambil menopang kedua tangan di atas dagu.Oke.sepertinya Zia akan mengamuk sehabis ini,karena laki laki di hadapan nya ini sering kali memanggil dia dengan sebutan -Tante dan bunda- padahal umurnya masih terpaut muda,bisa bisanya lelaki di hadapan nya ini memanggil dirinya dengan sebutan itu.
"TANTE LAMBEMU! AKU INI MASIH MUDA YA,ENAK AJA DI BILANG TANTE-TANTE!"
Sepertinya dugaan author benar,dia mulai menjadi reog sekarang."Ya Olloh! Sante kali bunda"
"HEH WARDI! DARI PADA LO GANGGU GUE,MENDING LO BANTU BERESIN KAMAR GUE.BANTAR LAGI BONYOK GUE SAMPE NIH." gadis itu berteriak nyaring sembari turun dari atas ranjang dan mulai memungut sampah sampah bekas snack.
"Ih...nanti kalau tangan gue jadi bau gimana?" Gengsi nya,sembari memainkan jari jari bersih nya.
"LO LAKIK MASA LEBAY!"
"ih gue kan cewek masa di bilang lakik"
Wajah Wardi berubah badmood"UDAH DEH.LO ITU BUKAN CEWEK,JADI JANGAN NGAKU JADI CEWE.NIH NIH,LEBIH BAIK BUANG SAMPAH INI KE TONG SAMPAH DEPAN RUMAH GUE." Gadis itu masih berteriak heboh,sembari menyodorkan seplastik sampah.
Meski dengan raut wajah terpaksa,Wardi memilih menurut.toh dia sudah mengira,pasti nanti dia akan di beri hadiah jika dia membantu gadis itu.
Setelah semua sampah telah dibuang,Zia membersihkan sisa remihan snack yang terjatuh di atas seprai menggunakan sapu lidi.setelahnya,ia langsung membereskan seprainya seperti semula dan di lanjut dengan menyapu lantai hingga bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Hijrah dan Sepertiga Malam (On Going)
Ficção Adolescente🚫KALAU MAU KEREN JANGAN JADI PLAGIAT🚫 ⛔Plagiat? Tanggung jawab nya di akhirat! Takdir Hijrah? Cerita ini menceritakan seorang gadis fakir ilmu yang mencintai seorang laki laki paham agama. berawal dari hanya seorang gadis nakal,menjadi gadis yan...